Jenderal Andika: TNI Siapkan Pengamanan bagi 42 Kepala Negara di G20

Total ada 18.030 personel yang dikerahkan untuk pengamanan

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya tengah mematangkan persiapan akhir KTT G-20 yang bakal digelar pada 15 November-16 November 2022 di Bali. Jumlah kepala negara di KTT G-20 memang mencapai 20 orang. Namun, Indonesia turut mengundang kepala negara atau pejabat setingkat kepala negara untuk hadir. 

Salah satu yang diperkirakan akan hadir dan bukan anggota G-20 adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Namun belum bisa dipastikan apakah Zelensky bakal ikut ke Bali atau tidak. Andika merupakan pihak yang ditunjuk oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk menjaga keamanan selama KTT G-20 digelar selama dua hari. 

"Yang kami siapkan sebenarnya 42 (kepala negara) untuk menjaga segala kemungkinan, apabila semuanya hadir, maka semuanya kita sudah siap. Karena kita tidak bisa mendadak. Maka, kami sudah siapkan paket pengamanan untuk 42 kepala negara atau setingkat kepala negara," ujar Andika ketika memberikan keterangan pers virtual dan dikutip dari YouTube pada Kamis, (20/10/2022). 

Ia juga menjelaskan total ada 18.030 personel yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya KTT G-20. Sebanyak 3.200 personel di antaranya berasal dari unsur kepolisian. Sementara, 492 personel berasal dari institusi lain. 

Selain itu, kata Andika, terdapat satgas-satgas, mulai dari udara dan laut. Ia menjelaskan ada 12 KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang ditempatkan di lingkaran Pulau Bali. 

"KRI itu juga bertugas untuk memberikan pendampingan kapal-kapal militer yang mengirimkan," tutur dia. 

Sementara, satgas udara telah menyiapkan beberapa jet tempur. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan bakal menyiapkan 4 pesawat tempur. 

"4 pesawat tempur itu di antaranya 2 jet tempur Sukhoi dan 2 jet F-16," katanya lagi. 

Apakah TNI juga sudah menyiapkan diri terhadap potensi ancaman teror yang menghantui KTT G-20?

Baca Juga: Toyota Serahkan 143 Mobil Listrik untuk KTT G20 Bali

1. TNI siapkan 13 heli untuk berbagai keperluan selama KTT G-20

Jenderal Andika: TNI Siapkan Pengamanan bagi 42 Kepala Negara di G20Tiga helikopter membawa bendera merah putih dalam sesi latihan gladiresik jelang HUT ke-76 RI (www.instagram.com/@militer.udara)

Lebih lanjut, Andika menjelaskan TNI bakal mengerahkan 13 alutsista helikopter. Sebanyak enam helikopter berasal dari TNI Angkatan Udara (AU), 5 helikopter berasal dari TNI Angkatan Laut (AL), dan dua helikopter berasal dari TNI Angkatan Darat (AD). 

"Kami juga menyiapkan dua pesawat hercules. Satu pesawat, khusus untuk evakuasi keperluan medis atau medical evacuation. Pesawat itu telah didesain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk evakuasi pasien yang kondisinya darurat," ungkap Andika. 

Sementara, pesawat hercules lainnya diperlukan sebagai pesawat angkut. "Kami juga menggelar satu pesawat Boeing VIP, apabila diperlukan sebagai tambagan," tutur dia. 

TNI, kata Andika, juga mengerahkan 2 pesawat Boeing lainnya yang berfungsi sebagai pengintai (ASR). Selain itu, ada 19 pangkalan udara yang bakal dikerahkan untuk membantu pengamanan KTT G-20 di Bali. 

"Kami mengerahkan pangkalan udara yang ada di Sumatera, kecuali Aceh, Jawa, Bali, Lombok,  Banjarmasin dan Balikpapan. Selain itu, ada satu pelabuhan yang ikut dikerahkan," kata Andika memberikan penjelasan. 

Baca Juga: Luhut Minta Panglima TNI Gelar Geladi Bersih Pengamanan Jelang KTT G20

2. TNI gandeng badan intelijen dari negara lain untuk pengamanan

Jenderal Andika: TNI Siapkan Pengamanan bagi 42 Kepala Negara di G20Sejumlah tim di TNI lakukan simulasi pengamanan dan skenario bila aksi terorisme terjadi saat KTT G20 di Bali, November 2022. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Lebih lanjut, Andika tak menampik bahwa TNI turut menggandeng pengamanan dari negara lain. Termasuk urusan informasi intelijen. 

"Jadi, kami juga sudah meminta untuk membantu, sharing informasi intelijen. BAIS TNI dengan segala macam kekurangan dan kelebihan, pasti akan lebih bagus kalau mereka berkomunikasi dengan badan intelijen militer dari negara lain. Tujuannya, untuk mendeteksi (potensi ancaman) lebih awal," ujar Andika. 

Ia tak menutup kemungkinan bisa saja intelijen dari negara peserta G20 memiliki informasi terkait kegiatan KTT G-20 di Bali. "Ini semua kami lakukan terus, sejak 3 bulan lalu. Ini semua dalam rangka saling melengkapi pengamanan G20," tutur dia. 

Andika juga menyebut bahwa puluhan kepala negara itu bakal menginap di 25 hotel di area Bali. Maka, pengamanan ketat pun turut berlaku di hotel-hotel itu. 

"Kami memiliki SOP untuk menempatkan seg door dan alat-alat tertentu untuk mendeteksi orang yang keluar masuk. Kendaraan untuk penjinak bahan peledak, TNI punya walaupun tidak terlalu banyak. Kami fokuskan di venue-venue," ujarnya. 

3. TNI sudah siapkan skenario bila saat KTT G-20 terjadi bencana alam

Jenderal Andika: TNI Siapkan Pengamanan bagi 42 Kepala Negara di G20Upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Andika juga menyebut TNI sudah menyiapkan berbagai skenario dalam kondisi darurat, termasuk bila terjadi bencana alam. Salah satu yang disiapkan yakni bila terjadi gunung meletus. 

"Kami sudah siapkan skenario evakuasi dan bandara terdekatnya, bila terjadi seperti (bencana) beberapa waktu yang lalu," ungkap Andika.

TNI juga menyiapkan skenario bila terjadi kondisi medis yang gawat dan darurat. Semua skenario itu, kata Andika, sudah disiapkan dalam rencana tactical floor game yang pertama. 

"Tactical floor game itu semacam simulasi, yang kami lakukan di lapangan Kodam di GOR Bali. Dihadiri oleh semua satgas. Di situ, kami simulasikan bila terjadi bencana seperti gunung meletus, apa yang perlu kami lakukan. Kami sudah lakukan pada 30 September 2022 lalu," kata. 

Sementara, untuk simulasi kedua, rencananya bakal digelar pada 9 November 2022. "Kami siap untuk melakukan tactical floor game kedua," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Menkeu: Butuh Kesepakatan Bersama bila Ingin Coret Rusia dari KTT G20

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya