Jokowi Tak Beri Kursi Menteri, Demokrat: Kami Hargai Putusan Itu

Padahal, SBY sudah melobi Jokowi di Istana Negara

Jakarta, IDN Times - Ketika enam partai politik bahagia karena kebagian jatah kursi Menteri di Kabinet Joko "Jokowi" Widodo jilid ke-2, respons serupa tak dirasakan oleh Partai Demokrat. Di Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi sama sekali tak memberikan kursi bagi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. 

Ketika mengumumkan susunan anggota kabinet pada Rabu (23/10), mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya memberikan kursi Menter kepada enam parpol yakni PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PKB, Gerindra dan PPP. Partai pendukung lainnya seperti PSI justru tak ikut diberi jatah. 

Tak masuknya kader Partai Demokrat dalam susunan kabinet Indonesia Maju sebenarnya sudah diungkapkan oleh Ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono ketika di gedung DPR pada Selasa kemarin. 

"Kami menyerahkan penuh (keputusan ini) karena ini kan hak prerogatif presiden ya tentu Partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut. Kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata putera bungsu SBY itu kemarin sore. 

Ternyata, hingga hari pengumuman kabinet, tetap tidak ada nama kader Partai Demokrat di dalamnya. Padahal, sebelumnya sudah terjadi beberapa pertemuan antara Jokowi dengan Presiden ke-6 itu. Sinyal Demokrat akan masuk ke kubu pemerintahan juga semakin kuat, ketika hubungan Mega dan SBY terlihat mencair. Keduanya bahkan sudah bersedia hadir di upacara pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin pada (20/10) lalu di gedung DPR. 

Maka, Partai Demokrat menyatakan sikapnya. Melalui Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, pihaknya menghargai keputusan Jokowi itu. 

"Partai Demokrat menghormati keputusan politik Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat dalam jajaran pemerintahannya, terlepas dari ajakan dan komunikasi Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca pemilu 2019 lalu," ujar Hinca melalui keterangan tertulis yang diterima oleh IDN Times pada Rabu malam (23/10). 

Pernyataan itu dirilis usai digelar rapat pleno terbatas yang sesuai dengan arahan Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu, apa sikap Partai Demokrat selanjutnya?

1. Sikap Partai Demokrat lima tahun ke depan akan disampaikan dalam pidato ketua umum

Jokowi Tak Beri Kursi Menteri, Demokrat: Kami Hargai Putusan ItuANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Menurut Hinca mengenai sikap Partai Demokrat dalam lima tahun ke depan akan disampaikan melalui pidato Ketum, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia tidak menyebut kapan pidato politik itu akan disampaikan. 

"Pada saatnya Ketua Umum Partai Demokrat, Bapak SBY, akan menyampaikan secara resmi, kepada seluruh jajaran partai, baik di pusat maupun di daerah," kata Hinca. 

Ia menjelaskan, pada dasarnya Partai Demokrat ingin berkontribusi dan beperan agar pemerintahan Presiden Jokowi sukses dalam mengemban amanahnya. Partai Demokrat, kata Hinca, akan bersungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat agar mereka memiliki masa depan lebih baik. 

Baca Juga: Ketua MPR: Kehadiran SBY & Megawati Membuat Indonesia Semakin Indah

2. Partai Demokrat melarang kadernya untuk memberikan pernyataan kepada publik

Jokowi Tak Beri Kursi Menteri, Demokrat: Kami Hargai Putusan Itu(Ilustrasi logo Partai Demokrat) Screen shot Youtube

Selain itu, di dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Hinca mengatakan sambil menunggu pidato politik dari SBY, maka tidak boleh ada kader partai tidak mengeluarkan sikap dan pernyataannya sendiri-sendiri. 

"DPP Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas disiplin dan kepatuhan seluruh kader partai yang tidak memberikan komentar apa pun yang berkaitan dengan penyusunan kabinet Presiden Jokowi yang baru saja dilaksanakan, apalagi sifat pernyataan itu negatif," kata Hinca. 

Sementara, terkait berbagai isu yang saat ini tengah hangat dibincangkan seperti kehendak untuk melakukan perubahan konstitusi UUD 1945 dan keinginan untuk menghidupkan kembali GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara), Partai Demokrat menahan diri sementara ini dan tak mengomentari. 

"Pada saatnya Ketua Umum Partai Demokrat akan menyampaikan sikap dan pandangannya secara resmi," tutur dia lagi. 

3. Partai Demokrat mengucapkan selamat atas susunan kabinet baru di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

Jokowi Tak Beri Kursi Menteri, Demokrat: Kami Hargai Putusan ItuIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kendati tidak diberi jatah kursi, namun Partai Demokrat tetap mengucapkan selamat atas susunan kabinet yang baru di pemerintahan Jokowi jilid kedua. Mereka mendoakan agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa mengemban tugas-tugasnya sesuai dengan harapan dan janji kampanyenya terhadap rakyat. 

"Kami mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin dan para Menteri yang tergabung dalam jajaran kabinet Presiden Jokowi jilid kedua," tutur Hinca. 

Baca Juga: AHY Disebut Masuk Kabinet Jokowi, Ini Jawaban Sekjen Partai Demokrat

Topik:

Berita Terkini Lainnya