Jubir AMIN: Anies Sering Difitnah Bakal Ubah Jakarta Jadi Suriah

Anies-Muhaimin akan lakukan safari damai Natal

Jakarta, IDN Times - Juru bicara paslon nomor urut satu, Indra Charismiadji mengatakan, selama enam tahun terakhir Anies Baswedan kerap difitnah. Fitnah itu, kata Indra, meluas di berbagai grup WhatsApp dan berisi kekhawatiran Jakarta bakal berubah seperti Suriah, seandainya Anies menang Pilkada DKI Jakarta. 

"Katanya warga DKI bakal diislamkan. Begitu juga kalau Beliau terpilih jadi presiden, Beliau akan diislamkan. Pesan itu yang mencuci otak saudara-saudara kami yang tidak kenal sosok Anies Baswedan. Bahkan, muncul kebencian yang luar biasa dari diri mereka," ujar Indra ketika berbicara dengan IDN Times, Selasa (5/12/2023). 

Ia mengaku sempat bertanya kepada beberapa orang yang percaya terhadap pesan berantai itu. Pria yang juga menjadi pakar pendidikan itu menanyakan, kapan terakhir kali berkomunikasi dengan Anies. Dijawab belum pernah ada komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

"Belum lagi ada yang mengatakan Jakarta semakin berantakan setelah dipegang Anies. Saya tanya, kapan terakhir kali ke Jakarta. Dijawab pada 2010. Udah 13 tahun yang lalu ke Jakarta, gak bisa melihat kalau Jakarta sekarang begitu indah," tutur dia. 

Maka, timnas AMIN menilai perlu mengenalkan sosok Anies dan Muhaimin sesuai dengan fakta yang ada. Bukan berdasarkan testimoni orang lain yang belum tentu pernah berinteraksi secara langsung. 

"Karena Beliau sudah menunjukkan rekam jejak bahwa Beliau itu adalah pemimpin untuk semua. Gak ada upaya untuk membeda-bedakan," katanya lagi. 

Menurutnya, pesan berantai yang disebar di sejumlah grup WhatsApp secara massif merupakan bagian dari upaya adu domba. "Dengan pola yang seperti ini, saudara-saudara kami umat Kristiani banyak yang memandang negatif saudara-saudara kami lainnya yang Muslim," tutur dia. 

1. Riset dari peneliti CSIS sebut Anies menang Pilkada DKI 2017 bukan karena politisasi agama

Jubir AMIN: Anies Sering Difitnah Bakal Ubah Jakarta Jadi SuriahMuhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Lebih lanjut, Indra menyitir hasil riset yang pernah ditulis oleh peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Edbert Gani. Di dalam buku kumpulan essai berjudul 'Tak Perlu Ratu Adil', Edbert menyebut Anies bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta bukan lantaran menggunakan politisasi agama. Ringkasan buku Edbert juga disampaikan oleh salah satu co-founder Total Politik, Arie Putra. 

"Jadi, menurut bukunya, Gani menyebut gerakan keagamaan bukan menjadi faktor utama penentu kemenangan Bapak Anies Baswedan. Dalam temuannya, Gani menyebut kantong-kantong (pemilih) Jokowi-Ahok di 2012, di beberapa wilayah mengalami perpindahan, terutama daerah-daerah yang menjadi korban penggusuran," ujar Arie seperti dikutip dari YouTube Total Politik, Selasa (5/12/2023). 

Temuan Gani sejalan dengan hasil penelitian seorang Indonesianis asal Australia, Ian Wilson. Ia mengatakan, kemenangan Anies adalah refleksi gerakan arus bawah. 

"Kelompok arus bawah ini termarjinalkan oleh kebijakan-kebijakan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Mereka merasa terpinggirkan karena digusur," tutur dia menyitir hasil penelitian peneliti dari Murdoch University itu. 

PDI Perjuangan yang mengusung Ahok dan Jokowi, sudah tidak lagi bisa dianggap sebagai wadah bagi orang-orang kecil (wong cilik). Sementara, pada Pilkada 2017 lalu, Anies dan Sandi didukung oleh tiga parpol yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Baca Juga: Anies dan Muhaimin Akan Safari Natal 2023, Tepis Persepsi Intoleran

2. Pasangan AMIN diklaim terbuka bagi semua golongan

Jubir AMIN: Anies Sering Difitnah Bakal Ubah Jakarta Jadi SuriahTim panitia Safari Natal 2023 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada 4 Desember 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Pengusaha keturunan Tionghoa yang kini mendukung Anies, Henry Husada, turut menepis persepsi yang selama ini dialamatkan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Anies dan Muhaimin bukanlah sosok yang intoleran. 

"Saya katakan bahwa kita harus menganut peribahasa yang sudah diajarkan sejak zaman nenek moyang yaitu tidak kenal maka tak sayang. Jadi, kita harus kenal dulu. Bagaimana kita bisa berbicara seperti pesan yang tersebar di WhatsApp itu kalau tidak kenal," kata Henry. 

Ia pun mendorong publik untuk mengatakan yang jujur. Bila Anies bukan sosok yang intoleran, maka yang disampaikan harus apa adanya. 

"Maka, akan saya terus suarakan bahwa pasangan AMIN ini tidak seperti itu. Saya banyak berinteraksi dengan Pak Anies dan Pak Muhaimin. Bahwa, mereka terbuka untuk semua golongan. Jadi, tidak benar Pak Anies seperti yang selama ini telah di-framing," tutur dia lagi. 

Menurutnya, justru pasangan Anies-Muhaimin berusaha menjadikan Indonesia adil dan makmur untuk semua. 

3. Timnas AMIN lakukan safari damai Natal untuk tepis persepsi Anies sosok intoleran

Jubir AMIN: Anies Sering Difitnah Bakal Ubah Jakarta Jadi SuriahAnies Baswedan foto bersama. (FOTO: Twitter/ Anies Rasyid Baswedan)

Lebih lanjut, untuk menepis persepsi luas bahwa Anies adalah sosok yang intoleran, maka timnas pemenangan AMIN menggunakan momen Desember untuk menggelar safari damai Natal 2023.

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus menggarisbawahi, selama kampanye damai Natal 2023 tidak akan ada kampanye di gereja. Selama safari, yang dilakukan oleh AMIN yakni menyampaikan hal-hal baik apa saja yang sudah dilakukan oleh Anies dan Muhaimin bagi umat Kristiani. 

"Ini bisa dilakukan door to door. Tidak harus di tempat ibadah. Memang gak boleh di situ (berkampanye). Ini kan dalam rangka merayakan saja," kata Syaugi pada Senin kemarin. 

Ia pun tak menampik bahwa timnas AMIN ingin menepis persepsi yang sudah kadung luas bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok yang intoleran. Menurut Syaugi, Anies justru tetap ingin merangkul semua pihak. 

"Ini untuk membuktikan kembali bahwa memang tidak ada intoleran (di dalam Anies). Salah satunya dengan safari Natal ini. Anies ini sudah membuktikan bahwa ia toleransi tidak hanya di isu agama, tetapi juga usaha," tutur dia. 

Menurutnya, Anies ingin memberikan pendidikan, keadilan, dan kesetaraan. 

https://www.youtube.com/embed/JHJSic1HoZ4

Baca Juga: Ditanya soal Pemimpin Gemoy, Anies: Sudah Punya Gagasan?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya