Mendesak! Masyarakat Cianjur Korban Gempa Butuh Tenda

Jakarta, IDN Times - Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzeini, mengatakan kebutuhan warga Cianjur yang paling mendesak saat ini tenda pengungsian. Warga setempat, kata Nurzeini mengaku takut masih ada gempa susulan setelah gempa pertama berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi pada Senin siang, (21/11/2022) sekitar pukul 13:21 WIB.

"Saat ini banyak masyarakat yang berada di luar (rumah mereka) dan mendirikan tempat untuk berlindung seadanya," ujar Nurzeini dalam program Disaster Briefing yang tayang di YouTube BNPB pada Senin malam.

Ia menambahkan sejauh ini tenda-tenda pengungsian sudah disediakan sementara waktu oleh BUMD setempat. Namun, pihaknya mengaku akan menunggu bantuan tenda dari BNPB yang rencananya sedang dalam perjalanan untuk didistribusikan.

Sementara, terkait kebutuhan makanan, pihak BPBD Cianjur akan membagikan sekitar 1.000 paket nasi boks bagi masyarakat. Ia menjelaskan untuk sementara, semua bantuan yang didistribusikan akan diletakan di posko di kantor BPBD.

Namun, berbeda dari data yang disampaikan oleh Bupati Herman Suherman, Nurzeini menyampaikan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi mencapai 53 jiwa. Sementara, Bupati Herman sempat menyebut korban meninggal mencapai 56 jiwa. Sedangkan, sebanyak 700 warga mengalami luka-luka.

"Sementara, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan mencapai 1.790. Untuk orang yang mengungsi sebanyak 3.895 orang," tutur dia.

Lebih lanjut, Nurzeini mengimbau kepada seluruh masyarakat Cianjur untuk selalu waspada. Sebab, bencana tidak diketahui kapan akan terjadi.

"Apalagi yang namanya gempa. Bisa saja ketika kita beraktivitas terjadi gempa bumi. Mudah-mudahan, masyarakat selalu waspada. Karena bencana tidak bisa diprediksi," ujarnya.

Ia juga menyebut usai terjadi gempa bumi pertama, warga masih merasakan gempa-gempa susulan yang kekuatannya dirasakan kecil. Oleh sebab itu, masyarakat merasa takut dan memilih mendirikan tenda di luar rumah mereka.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Masih Banyak Korban Terperangkap