NasDem Kumpulkan Kader di GBK 16 Juli, Ada Pengumuman Cawapres?

Surya Paloh dan Anies akan sampaikan pidato politik

Jakarta, IDN Times - Partai Nasional Demokrat bakal menggelar konsolidasi internal para kadernya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Minggu (16/7/2023). Total ada sekitar 200 ribu kader dari seluruh wilayah Indonesia yang akan ikut hadir pada Apel Siaga Perubahan tersebut. 

Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengatakan acara tersebut bakal dipimpin oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Keduanya akan menyampaikan pidato politik. Namun, Sugeng tak menyebut apakah momen tersebut akan dimanfaatkan oleh Anies untuk mengumumkan bakal cawapresnya. 

"Kegiatannya apa? Kegiatannya adalah menunggu arahan baru Pak Ketum dalam hal ini Pak Surya. Ada juga pidato dari Anies sebagai capres," ungkap Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (5/7/2023). 

Ia menambahkan acara tersebut digelar untuk menyiapkan seluruh kader NasDem menghadapi Pemilu 2024. "Kami perlu mengecek istilahnya Pak Surya bagaimana mengecek kesiapan kita menghadapi pemilu yang tinggal 8 bulan ini. Kegiatan akan diadakan di GBK pada 16 Juli 2023," tutur dia. 

1. DPP NasDem sebut tak ada pengumuman bakal cawapres saat Apel Siaga Perubahan

NasDem Kumpulkan Kader di GBK 16 Juli, Ada Pengumuman Cawapres?Ketua DPP Partai Nasional Demokrat, Sugeng Suparwoto ketika ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat, (3/2/2023). (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Sugeng menyebut nama bakal cawapres tidak akan diumumkan ketika digelar Apel Siaga Perubahan pada 16 Juli 2023. "Sama sekali tidak (mengumumkan bakal cawapres Anies)," kata dia. 

Meski begitu, KPP telah sepakat untuk memberi mandat kepada Anies untuk memilih dan mengumumkan kapan waktu terbaik untuk terkait bakal cawapres. Maka, satu-satunya orang yang mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan bakal cawapres hanya Anies. 

"Kapan diumumkan? Itu rasionalitas dan intuisi Pak Anies," tutur dia. 

Sugeng pun menegaskan bahwa nama bakal cawapres yang sudah diserahkan oleh Tim Kecil kepada Anies memang benar adanya. Hal itu bukan gimmick politik. 

"Itu bukan lip service. Ini benar-benar (sudah ditentukan) karena itu mekanismenya," ujarnya lagi. 

Baca Juga: NasDem Targetkan Anies Deklarasi Cawapres pada 16 Juli 2023

2. Anies bakal umumkan bakal cawapres usai kembali dari ibadah haji

NasDem Kumpulkan Kader di GBK 16 Juli, Ada Pengumuman Cawapres?Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ketika bertemu dengan Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud di Saudi. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Sementara, juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan Anies bakal mengumumkan bakal cawapresnya usai kembali dari ibadah haji. Namun, sama seperti Sugeng, ia tidak memastikan kapan momen itu akan tiba. 

"Kami mensyukuri progress yang sudah dicapai baik dalam pembentukan koalisi, pencalonan Pak Anies, sampai akhirnya memberikan rekomendasi siapa yang akan menjadi pendamping. Itu berjalan sesuai dengan apa yang sudah kami rencanakan," ungkap Sudirman di Jakarta pada 2 Juli 2023 lalu. 

Ia menduga bila Anies sudah mengumumkan bakal cawapresnya maka koalisi parpol dan masyarakat semakin yakin bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu resmi berlaga di pilpres 2024. "Bila itu terjadi, maka tidak akan mungkin dicegah-cegah, karena Pak Anies adalah figur yang ditunggu oleh lingkungan untuk perbaikan," kata dia. 

Sementara, di tempat terpisah, Sudirman mengakui upaya untuk menjegal agar Anies gagal melaju di pemilu 2024 masih terus terjadi. Dimulai dari hasil survei di sejumlah polster menempatkan Anies dengan elektabilitas paling buncit. Angka elektabilitasnya pun tidak menunjukkan perbaikan. 

"Lalu, ada juga tekanan-tekanan hukum, baik kepada pribadi di partai politik maupun hal-hal yang berkaitan dengan menarik-narik anggota koalisi ke luar. Itu masih dirasakan. Sebenarnya, itu adalah hal-hal yang sudah kami duga sejak awal tapi masyarakat perlu tahu masalah ini sebagai bahan pembelajaran," ujarnya. 

3. NasDem bantah menolak AHY untuk dijadikan bakal cawapres Anies

NasDem Kumpulkan Kader di GBK 16 Juli, Ada Pengumuman Cawapres?Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) ketika berbincang dengan Anies Baswedan sebelum boarding pesawat menuju ke Arab Saudi. (Dokumentasi Partai Demokrat)

Sementara, Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa membantah bila salah satu penyebab lamanya Anies mengumumkan bakal cawapres karena masih ada proses tarik ulur di antara parpol koalisi. Ia juga menepis nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak disetujui oleh Surya Paloh untuk mendampingi Anies. Sebab, menurut informasi satu nama yang mengkerucut adalah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. 

"Gak benar lah soal itu. Jadi, kami tidak mempersoalkan siapa pun nama yang ditentukan oleh Mas Anies. Mau yang diusulkan dari Demokrat, mau AHY, mau yang dari PKS, atau dari eksternal. Kami tidak mempersoalkan. Jadi, tidak benar Pak Surya bersikap seperti itu," kata Saan kepada media di Bandung pada Selasa (4/7/2023). 

Ia mengatakan semua hal terkait bakal cawapres telah diserahkan kepada Anies. Ia kembali menegaskan seandainya nama bakal cawapres yang dipilih oleh Anies adalah AHY, maka NasDem tidak akan mempermasalahkannya. 

"Selama Mas Anies yakin, lalu punya komitmen keberpihakan, ini siapa pun yang Mas Anies sampaikan, pasti sudah dikonsultasikan kepada ketum dari tiga parpol dan bisa memenangi kontestasi di pemilu 2024, gak ada masalah. Jadi, gak istilah kami keberatan. Apalagi jika nama itu sudah disepakati oleh koalisi perubahan," tutur dia. 

Baca Juga: Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya