Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?

Nama bacawapres belum disampaikan ke para ketum

Jakarta, IDN Times - Tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengaku sudah menyerahkan satu nama bakal cawapres kepada Anies Baswedan. Namun, satu nama bakal cawapres itu masih ditutup rapat-rapat oleh tim kecil yang terdiri dari delapan orang tersebut. Salah satunya lantaran nama bacawapres itu belum dikomunikasikan kepada tiga ketua umum parpol pengusung Anies di pemilu 2024. 

"Jadi, intinya bahwa betul nama itu sudah mengerucut menjadi satu nama dan itu kami serahkan kepada capres," ungkap Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto di NasDem Tower pada Jumat (2/6/2023). 

Ia mengatakan nama bakal cawapres saat ini sudah ada di saku Anies. Tim kecil tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu soal kapan nama bakal cawapres itu diumumkan ke publik. 

"Soal kapan, bulan apa, hari apa dan di mana akan diumumkan itu nanti Pak Anies yang akan mengumumkan," tutur pria yang juga tergabung di dalam tim kecil berisi 8 orang tersebut.

Namun, Sugeng tak membantah nama bacawapres yang sudah berada di saku Anies bisa saja berubah. Sebab, pihaknya belum menyampaikan kepada tiga ketum parpol pengusung Anies siapa bakal cawapres yang dipilih. Proses yang berjalan saat ini hanya tim kecil sudah mengerucutkan satu nama bakal cawapres dan menyerahkannya kepada Anies. 

"Kami belum berkomunikasi secara langsung dengan tiga ketum parpol dan membahas mengenai satu nama ini. Tim 8 sudah melakukan tugas untuk merumuskan berbagai aspek, termasuk break down soal keadilan (bagi masyarakat yang tercantum di dalam visi Anies) sampai ke tema-tema (perubahan). Kami juga sudah berkomunikasi ke tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, LSM, kampus, hingga beberapa rektor terkait sejumlah nama (bacawapres)," katanya. 

Menurut Sugeng, tugas tim kecil KPP hanya hingga ke tahap penyerahan satu nama bacawapres kepada Anies. Apa yang akan terjadi seandainya ketiga ketum parpol menolak nama bacawapres yang disodorkan oleh tim kecil tersebut?

1. Bila muncul penolakan nama bacawapres, tim kecil tak tutup peluang godok ulang nama lain

Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?Ketua DPP Partai Nasional Demokrat, Sugeng Suparwoto ketika ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat, (3/2/2023). (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Sugeng tak menutup peluang seandainya terjadi penolakan dari salah satu ketum parpol terhadap bacawapres yang disodorkan ke Anies, maka mereka terpaksa menggodok lagi dari awal. Lagipula, Anies juga belum membicarakan satu nama bacawapres itu kepada tiga ketum parpol, termasuk saat bertemu dengan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di Pacitan pada Kamis kemarin. 

"Ada kemungkinan kita akan godok kembali. Kan memang mekanismenya begitu. Ini adalah tim 8 yang diamanahi untuk menggodok berbagai hal, masalah. Dan ini bagian dari proses besar tadi sebagaimana yang tercantum di dalam piagam," katanya. 

Ketum NasDem, Surya Paloh pun, kata Sugeng juga belum dikomunikasikan soal nama bacawapres yang kini ada di saku Anies. Padahal, hari ini, Anies bertemu Paloh dalam pembekalan bacaleg NasDem dalam menghadapi pemilu 2024. 

"Kami juga belum komunikasikan nama itu sama sekali (ke Surya Paloh). Saya tadi menyaksikan sendiri Pak Anies belum membahas ini dengan Pak Surya Paloh," tutur dia. 

Baca Juga: Menko Mahfud: Pemerintah Tak Pernah Jegal Pencapresan Anies

2. Anies tidak bahas soal bakal cawapres ketika temui AHY di Pacitan

Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan ketika bertemu AHY di Jawa Timur pada Kamis, 1 Juni 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

Sementara, dalam pertemuannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies mengaku tidak membahas soal isu bacawapres. Meskipun dalam pertemuan pada Kamis kemarin, isu politik ikut dibahas. Anies menggaris bawahi hanya membahas isu proses tahap akhir pembangunan Museum Ani-SBY di Pacitan, Jawa Timur. 

"Kalau kemarin kami silaturahmi, melihat proses finalisasi pembangunan museum yang luar biasa. Saya harus sampaikan bahwa museum yang dibangun adalah sebuah museum yang sangat kaya dengan pesan, pengalaman dan pelajaran. Kami melihat museum seperti ini perlu ada di setiap mantan presiden," kata Anies di NasDem Tower pada hari ini. 

Ia menggarisbawahi dalam pertemuannya dengan SBY dan AHY tidak spesifik membahas isu nama yang akan dijadikan pendampingnya di Pemilu 2024. "Kami diskusi banyak hal tapi bukan sebuah diskusi mengenai satu tema saja," ujarnya lagi. 

3. PKS bocorkan tiga nama bakal cawapres Anies versi mereka

Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?Khofifah saat melepas ekspor bola Al Rihla, Kamis, (16/6/2022). instagram.com/khofifah.ip

Sementara, menurut Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, bakal cawapres Anies saat ini sudah mengerucut kepada tiga nama. Ketiganya yakni Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Heriyawan dan AHY. Ia mengatakan nama bakal cawapres yang dipilih oleh Anies tidak akan jauh dari ketiga individu itu. 

Bakal cawapres semakin mengerucut ke tiga nama setelah didiskusikan oleh tim tim kecil di Koalisi Perubahan. "Kemungkinan selalu ada, tapi kalau saya bisa menyebutkan 80 persen tiga orang itu," ungkap Mardani pada 30 Mei 2033 lalu di Jakarta.

Namun, ia tak menampik masih ada kejutan nama tokoh yang dipertimbangkan menjadi bakal cawapres Anies di luar ketiga nama tadi. Tetapi, Mardani enggan membocorkannya ke publik. 

"Perkembangan satu dua hari ke depan tidak menutup kemungkinan ada nama kejutan," tutur dia.

Meski begitu, Mardani menyebut siapapun cawapres yang dipilih harus bisa mendongkrak elektoral dan punya chemistry dengan Anies. "Apapun dia, patokannya saat ini, satu menambah elektabilitas, yang kedua menambah chemistry kerja sebagai dwi tunggal," ujarnya.

Baca Juga: PKS Ungkap 3 Nama Masuk Radar Cawapres Anies

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya