Pemerintah RI Akan Kirim Bantuan Rp7,1 Miliar bagi Warga Palestina

Anggota DPR minta agar pengumpulan dana ke Palestina diaudit

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Total nilai bantuan yang akan dikirim bagi warga Palestina di Gaza itu mencapai 500 ribu dolar AS atau setara Rp7,1 miliar. 

"Bantuan kemanusiaan itu akan diberikan melalui Palang Merah Internasional. Semuanya, akan disalurkan melalui Indo Aid, gak bisa melalui Kemenlu saja. Jadi, kita yang kasih komitmen dan mereka yang mengerjakan," ungkap Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian A Ruddyard ketika dikonfirmasi pada Sabtu, 22 Mei 2021 lalu. 

Kemenlu, kata Febri, sudah mengontak mitranya di Palestina terkait pengiriman bantuan keuangan itu. Pemberian bantuan itu harus dilengkapi dengan nota kesepahaman dan nomor rekening yang jelas. 

Ia mengatakan pemberian bantuan keuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia berbeda dengan yang disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Organisasi itu mengirimkan Rp1 miliar bagi warga Palestina. 

"Mereka akan mengirimkan (bantuannya) sendiri. PMI kan mengirimkan bantuan bukan atas dasar nama pemerintah," tutur dia lagi. 

Sementara, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Muchammad Nabil Haroen, mendorong agar aliran dana bantuan ke Palestina diaudit. Mengapa muncul dorongan itu?

Baca Juga: Muhammadiyah Berhasil Himpun Bantuan Rp7 Miliar untuk Palestina

1. Pemerintah harus menetapkan regulasi dan mekanisme pendistribusian dana bagi Palestina

Pemerintah RI Akan Kirim Bantuan Rp7,1 Miliar bagi Warga PalestinaWarga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks penampungan Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh muslim sebagai Suaka Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah-rumah di wilayah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)

Nabil mengatakan dalam beberapa hari terakhir bermunculan solidaritas dan penggalangan dana untuk Palestina. Alhasil ikut muncul lembaga dan perseorangan yang menggalang dukungan dan menghimpun dana atas nama Palestina. 

"Maka, pemerintah perlu mengaudit aliran dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina," kata Nabil seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Sabtu, 22 Mei 2021 lalu. 

Anggota DPR yang duduk di komisi IX itu menjelaskan audit tersebut dilakukan demi kebaikan bersama sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas bantuan kemanusiaan. Selain itu, perlu juga pengawasan dari lembaga finansial dan filantropi internasional, agar donasi dan dukungan menjadi maksimal dan menghasilkan kemaslahatan publik.

"Sebaiknya, Pemerintah Indonesia menetapkan regulasi dan sekaligus mekanisme distribusi dana untuk Palestina, dengan melibatkan pihak terkait semisal duta besar atau wakil otoritas Palestina di Jakarta," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Ini 5 Aksi Dukungan Pemerintah Indonesia untuk Palestina

2. Agar bantuan keuangan diterima warga Palestina, sebaiknya disalurkan ke lembaga terpercaya

Pemerintah RI Akan Kirim Bantuan Rp7,1 Miliar bagi Warga PalestinaRumah Sakit Indonesia di Palestina (ANTARA FOTO/Mer-C)

Sementara, menurut pakar geopolitik Timur Tengah, Dina Y. Sulaeman mengatakan bantuan keuangan dari rakyat Indonesia diterima oleh warga di Palestina. Ia justru mengaku bingung bila ada pernyataan dari Duta Besar Palestina di Indonesia yang menyatakan bantuan tersebut tak pernah sampai. 

"Siapa sih yang menyebarluaskan pernyataan it. Saya tidak pernah menemukan video yang betul-betul Dubes Palestina ngomong begitu. Sumbangan dari Indonesia diterima dan kelihatan kok. Misalnya rumah sakit Indonesia untuk di Gaza, Palestina," kata Dina seperti dikutip dari PSIPP ITB Ahmad Dahlan Jakarta pada hari ini. 

Ia pun mengaku juga pernah ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh Kemlu. Mereka menjelaskan apa saja yang selama ini sudah dilakukan bagi Palestina. Termasuk penyaluran dana. 

Tetapi, di sisi lain, ia tak membantah ada pengumpulan dana yang dilakukan secara tidak jelas. "Ini kan artinya kalau mau menyumbang pilih lah lembaga-lembaga terpercaya yang bekerja sama dengan Kemenlu dalam penyalurannya, karena kan ada saja gitu kan yang dikumpulkan di pinggir jalan atau kotak-kotak amal yang kita gak tahu," tutur dia lagi. 

3. Deretan bantuan yang pernah diberikan oleh Indonesia bagi Palestina

Pemerintah RI Akan Kirim Bantuan Rp7,1 Miliar bagi Warga PalestinaWarga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Di sesi terpisah, Febri menjelaskan ada sejumlah bantuan yang disampaikan oleh Indonesia dan telah diterima oleh Palestina. Bantuan tersebut yaitu: 

  • Bantuan keuangan senilai US$1 juta kepada pengungsi Palestina di Jerash Camp pada 2019 melalui UNRWA
  • Pelatihan peningkatan kapasitas pada pemerintah Rakyat Palestina di bidang makroekonomi dan entrepreuneurship pada 2015
  • Bantuan senilai US$1 juta untuk dukungan operasional penanganan COVID-19 dan kemanusiaan melalui UNRWA pada 2020

Baca Juga: Dubes RI untuk Lebanon Sebut Masalah Palestina-Israel Penjajahan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya