Pistol Buatan Pindad Jadi Cendera Mata Prabowo untuk Menhan Prancis

Prabowo juga berikan syal batik dan gelas perak buatan Jogja

Jakarta, IDN Times - Kontrak pembelian enam unit jet tempur buatan Prancis, Dassault Rafale sudah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Kamis, 11 Februari 2022. Tetapi, ada hal lainnya yang menarik perhatian publik dari pertemuan Prabowo dengan Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly ketika berkunjung ke kantor Kementerian Pertahanan. Cendera mata berupa senjata dari PT Pindad bagi Menhan Parly menarik perhatian publik. 

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengonfirmasi senjata buatan PT Pindad itu diberikan kepada Menhan Parly. "Betul, itu senjata buatan Pindad yang diberikan Pak Prabowo kepada Bu Parly. Jenis pistolnya G2-Elite," ungkap Dahnil kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Jumat (12/2/2022). 

Ia menjelaskan pistol itu didesain khusus dan tertulis nama Menhan Prancis, Florence Parly di badan senjata tersebut. Pistol itu berwarna putih dan emas dan diletakan di dalam kotak berwarna merah. 

"Di dalam kotak itu terdapat tulisan dalam Bahasa Prancis 'De la part de Prabowo Subianto, Ministre de la Defense d'Indonesie' yang dalam Bahasa Indonesia berarti 'dari Menhan RI Prabowo Subianto'," kata dia lagi. 

Lalu, apa keistimewaan senjata pemberian Prabowo itu?

1. Pistol G2-Elite akurat bila digunakan untuk menembak

Pistol Buatan Pindad Jadi Cendera Mata Prabowo untuk Menhan PrancisPistol G2-Elite buatan PT Pindad yang jadi cenderamata Menhan Prabowo bagi Menhan Prancis (www.pindad.com)

Mengutip situs resmi PT Pindad, tertulis pistol ini memiliki kaliber 9X19 mm parabellum dan memiliki magazine yang mampu menampung 15 butir peluru. PT Pindad mengklaim pistol itu memiliki keunggulan berupa pisir belakang yang bersifat adjustable. Panjang laras pistol mencapai 5 inci sehingga akurasi menembak tak perlu lagi diragukan. 

PT Pindad juga menyebut pistol itu efektif untuk bisa membidik sasaran dari kejauhan 25 meter. 

Baca Juga: Spesifikasi Rafale, Jet Tempur Prancis yang Diboyong Prabowo

2. Prabowo juga berikan syal batik dan satu set gelas perak dari Yogyakarta

Pistol Buatan Pindad Jadi Cendera Mata Prabowo untuk Menhan PrancisMenteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly ketika mengenakan syal batik pemberian Menhan Prabowo (www.instagram.com/@kemhanri)
Pistol Buatan Pindad Jadi Cendera Mata Prabowo untuk Menhan PrancisSatu set gelas perak buatan Yogyakarta yang juga dihadiahkan Menhan Prabowo Subianto untuk Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly (www.instagram.com/@kemhanri)

Selain pistol, Prabowo juga memberikan cendera mata berupa syal batik dan satu set gelas perak buatan Yogyakarta. Ketika menerima syal tersebut, Menhan Parly langsung mengenakan syal itu selama kunjungan ke kantor Kemhan, termasuk memberikan jumpa pers kepada media. 

"Sebelum pertukaran cendera mata, Menteri Parly terlihat mengenakan syal beraksen putih dan biru. Ia kemudian mengganti syalnya dengan yang diberikan Prabowo yaitu syal batik berakses cokelat dan biru tua," demikian isi keterangan tertulis Kemhan. 

Gesture tersebut mengesankan hubungan kedua negara semakin mesra. Kekecewaan Prancis seolah terobati usai kontrak pemesanan kapal selam dari Australia senilai 40 miliar dolar AS dibatalkan sepihak oleh negeri Kanguru. 

Prabowo terlihat mencari cara untuk tetap modernisasi alutsista TNI di tengah keterbatasan anggaran dan ancaman embargo. Menurut sumber IDN Times, pilihan dijatuhkan ke Prancis karena untuk pembelian alutsista tidak akan memicu embargo dari Amerika Serikat dan tak memerlukan persetujuan parlemen Prancis. 

Menhan dari Partai Gerindra itu setidaknya telah berkunjung ke Prancis tiga kali sebelum akhirnya meneken kontrak pembelian jet tempur 4,5 Rafale. Sebelumnya, pada Juni 2021 lalu, Prancis dan Indonesia meneken kesepakatan kerja sama pertahanan (DCA). 

"Kami telah meneken persetujuan kerja sama pertahanan pada 28 Juni 2021. Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kedua negara untuk bisa dilaksanakan dengan baik," kata Prabowo ketika memberikan keterangan pers pada Kamis kemarin. 

Selain itu, juga dibentuk forum 2+2 antara Indonesia dan Prancis. Forum itu terdiri dari Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara untuk membahas isu pertahanan dan diplomasi. Prancis menjadi negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB pertama yang memiliki mekanisme 2+2 dengan Indonesia. 

3. Indonesia bakal borong 42 jet tempur Rafale dan 2 kapal selam Scorpene

Pistol Buatan Pindad Jadi Cendera Mata Prabowo untuk Menhan PrancisMenteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly (kiri) (www.instagram.com/@kemhanri)

Sementara, dalam pertemuan bilateral keduanya, Menhan Prabowo mengumumkan Indonesia resmi membeli 6 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation, Prancis. Ke depannya Indonesia bakal memesan lagi 36 unit. Sehingga, total Indonesia akan memiliki 42 unit jet tempur Rafale. 

Namun, sayang, Kemenhan tidak bersedia mengungkap nilai kontrak pembelian 6 unit jet tempur yang telah diteken. Berdasarkan laman Business Standard, satu unit jet tempur Rafale senilai 115 juta dolar AS atau setara Rp1,63 triliun. Kemenhan pun tidak terbuka mengenai sumber pembiayaan untuk pembelian enam jet tempur canggih itu. 

Selain pembelian jet tempur, Indonesia dan Prancis juga menandatangani kesepakatan di bidang penelitian dan pengembangan kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group. Hasil dari penelitian ini rencananya akan mengarah kepada pembelian dua kapal selam Scorpene. 

Lalu, ada pula MoU kerja sama program offset dan transfer teknologi antara Dassault Aviation dan PT Dirgantara Indonesia, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group. MoU yang terakhir disebut menyangkut pengadaan satelit komunikasi pertahanan. Terakhir, MoU soa kerja sama pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition. 

Baca Juga: Yes! Indonesia Sepakat Beli 6 Jet Tempur Prancis Rafale

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya