Potret Andika Perkasa Serahkan Jabatan KSAD ke Dudung Abdurachman

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Jumat, 19 November 2021 melakukan serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD ke Jenderal Dudung Abdurachman. Acara ini nyaris sepi dari sorotan karena upacara sertijab dilakukan secara internal. Dudung menerima jabatan sebagai KSAD bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-56. 

Acara sertijab ikut dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga anggota komisi I dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon. Effendi merupakan salah satu anggota DPR yang memberikan dukungan agar Andika dipilih oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Panglima TNI dan Dudung sebagai KSAD. Dukungan itu berbuah manis karena didengar oleh Jokowi. 

Dikutip dari keterangan resmi TNI AU, Sabtu (20/11/2021), sertijab diawali dengan penyerahan naskah memorandum KSAD dan penandatanganan serah terima jabatan. "Rangkaian sertijab diakhiri dengan cara pisah sambut pejabat lama dan baru serta tradisi penghormatan dan penciuman Panji TNI Angkatan Darat Kartika Eka Paksi," demikian isi keterangan tertulis TNI AU. 

Sertijab dilakukan setelah Dudung dilantik sebagai KSAD di Istana Merdeka oleh Jokowi pada 17 November 2021 lalu. Di hadapan media, Dudung mengaku dititipi pesan khusus oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Dudung diminta untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. 

Sementara, ketika diwawancarai secara khusus oleh Harian Kompas, Dudung mengatakan bakal mencopot komandan-komandan satuan yang tidak menyejahterakan prajurit. "Komandan yang tidak menyejahterakan prajuritnya akan saya ganti. Ada yang cuma hanya memperkaya diri dan satuannya, saya ganti itu nanti. Saya copot, kalau perlu suruh berhenti saja," ujar Dudung. 

Tugas lainnya yang segera dilakukan oleh Dudung yakni ia akan melihat bagaimana kondisi prajurit TNI AD yang bertugas di area Poso, Sulawesi Tengah dan Papua. "Saya ingin melihat sejauh mana profesionalismenya karena (yang bertugas) di Papua adalah saudara-saudara kita. Jangan sampai ada pelanggaran sehingga menyakiti masyarakat," kata dia usai dilantik di Istana Merdeka.

Ia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud kalimat tersebut. Apakah hal itu bisa diartikan bahwa TNI AD akan meninjau kembali operasi nonmiliter di Bumi Cendrawasih atau sebaliknya.

Berikut sejumlah dokumentasi yang menggambarkan peralihan tongkat kepemimpinan di TNI AD dari Andika ke Dudung.