Puluhan Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan untuk Jadi ASN

Salah satu pegawai yang dikabarkan tak lolos Novel Baswedan

Jakarta, IDN Times - Puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tak lolos tes untuk bisa beralih menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut sumber IDN Times yang juga tak lolos tes tersebut, mereka gagal di tes wawasan kebangsaan. Para pegawai yang tak lolos tes itu disebut-sebut akan diberhentikan Ketua KPK Komjen (Pol) Firli Bahuri. 

"Jadi, ada 75 pegawai (yang tak lolos). Rencana pimpinan (yang tak lolos akan diberhentikan," ungkap sumber itu kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin, 3 Mei 2021 malam. 

Ketika dikonfirmasi kepada pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan, Ali Fikri, pihaknya tak membantah memang telah menerima hasil asesmen kebangsaan yang dilakukan pada Maret lalu.

"KPK benar telah menerima hasil asesmen wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) pada 27 April 2021," ungkap Ali kepada media pada Senin. 

Namun, ia belum bersedia menyampaikan siapa saja nama-nama pegawai yang lolos atau tidak ujian itu. Ia mengatakan akan menyampaikan secara resmi hasil tes seluruh pegawai dalam waktu dekat. 

"Namun, mengenai hasilnya sejauh ini belum diketahui karena informasi yang kami terima data dimaksud belum diumumkan," tutur pria yang memiliki latar belakang sebagai jaksa itu. 

Ali memastikan dalam waktu dekat, nama-nama para pegawai yang lolos dan tak lolos ujian akan diumumkan. Apa komentar Firli terkait informasi bahwa ia hendak memberhentikan puluhan pegawai yang tak lolos ujian peralihan menjadi ASN itu?

1. Firli Bahuri membantah hasil tes wawasan kebangsaan sudah dibuka

Puluhan Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan untuk Jadi ASNKetua KPK, Firli Bahuri (Dok. Humas KPK)

Ketika dikonfirmasi, Ketua KPK Komjen (Pol) Firli Bahuri mengklaim ia belum membuka data perihal para pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan di BKN. Ia meminta media agar mengonfirmasi hal tersebut kepada Sekjen KPK Cahya Harefa. 

"Sampai saat ini pimpinan belum membuka data perihal pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Hasil tes wawasan kebangsaan diterima Sekjen dari BKN 27 April 2021 dan sampai sekarang belum dibuka," kata Firli, Senin. 

Sementara, berdasarkan sumber petinggi KPK, hasil tes wawasan kebangsaan akan dibahas dalam rapat pimpinan pada hari ini, Selasa (4/5/2021) pukul 14.00 WIB. 

Baca Juga: Pegawai KPK Resmi Berstatus sebagai PNS Mulai 1 Juni 2021

2. Sekjen KPK meminta publik hanya berpegang kepada informasi resmi

Puluhan Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan untuk Jadi ASNSekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya Harefa (Dok. Humas KPK)

Sementara, Sekjen KPK Cahya Harefa meminta kepada publik agar memegang informasi resmi yang disampaikan institusinya. Ia menepis informasi yang beredar luas di publik sebanyak 75 pegawai tak lolos ujian kebangsaan.

Ia mengklaim informasi itu tak benar lantaran hasil tes masih tersegel. Bahkan, pengumuman di kalangan internal pun belum dilakukan. 

"Saat ini hasil penilaian asesmen TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) tersebut masih tersegel dan disimpan aman di gedung Merah Putih KPK dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK," kata Cahya dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021). 

Ia mengakui pihaknya telah menerima hasil tes asesmen TWK dari BKN pada 27 April 2021. Di dalamnya tertulis hasil penilaian dari 1.349 pegawai KPK yang telah mengikuti asesmen sebagai syarat peralihan status pegawai komisi antirasuah menjadi ASN, sebagaimana diatur melalui Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2021 Perkom Nomor 1 Tahun 2021, tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Cahya pun berharap publik bersabar dan tidak berpolemik mengenai hasil tes pegawai KPK. "Kami menegaskan agar media dan publik berpegang pada informasi resmi kelembagaan KPK," tutur dia. 

3. Para pegawai yang lulus tes akan dilantik pada 1 Juni menjadi ASN

Puluhan Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan untuk Jadi ASNIlustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Sebelumnya, Firli meyakini semua pegawainya pasti bisa lulus ujian peralihan jadi ASN. Sebab, yang diuji adalah wawasan kebangsaan. Lalu, bagaimana para pegawai KPK akan merespons pernyataan itu. 

"Misalnya di dalam ujian itu, yang ingin diungkapkan dalam pernyataan itu hanya memberikan pernyataan setuju, tidak setuju, hingga sangat setuju. Jadi, Anda tinggal memilih, apakah Anda sangat setuju, tidak setuju, cukup setuju atau setuju. Maka saya kira tidak ada ya kalau sampai berbicara lulus atau tidak," ungkap Firli kepada media pada 10 Maret 2021 di DPR.

Ujian peralihan menjadi ASN, ujar Firli, diperuntukan bagi pegawai KPK yang bersifat pegawai tetap atau tidak. Dia juga mengatakan proses ujian peralihan menjadi ASN akan berlangsung pada Maret hingga April 2021. Rencananya, para pegawai yang sudah beralih menjadi ASN akan dilantik Firli pada 1 Juni 2021. 

Firli juga menyebut ketika beralih menjadi ASN, pegawai KPK tidak akan mengalami penurunan penghasilan. Sehingga, nominal gaji yang diperoleh tetap sama meski statusnya sudah beralih menjadi ASN. 

"Itu sudah disampaikan oleh Presiden sendiri. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyatakan hal serupa. Jadi, saya kira kita tidak perlu persoalkan itu karena negara pasti akan memberikan sesuai dengan apa yang Anda kerjakan," kata Firli. 

Fokus utama pegawai KPK saat ini, kata Firli, tetap harus bagaimana menjaga komitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi. Ia berjanji tidak akan berpihak kepada siapapun. 

https://www.youtube.com/embed/k64IqcB8R7g

Baca Juga: Novel Baswedan: Gimana Mau Berantas Korupsi di Bawah Ancaman Mutasi?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya