Ratusan Purnawirawan Polri-TNI Dukung Anies Jadi Capres di Pemilu 2024

Forum Purnawirawan TNI-Polri desak Anies ungkap cawapres

Jakarta, IDN Times - Ratusan purnawirawan TNI dan Polri yang tergabung di dalam Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024. Mereka juga mendukung tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dua purnawirawan perwira tinggi TNI yang menyatakan dukungan untuk Anies adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Ediwan Prabowo dan eks Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi. FP3 adalah forum yang terdiri dari lintas angkatan dan lintas matra. Pangkat terakhir mereka dari bintang satu hingga bintang tiga. 

"Sebanyak 170-an purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri yang tergabung di dalam FP3 mendukung ketiga partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekaligus mengusung Anies Baswedan sebagai capres perubahan," ungkap Ediwan di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). 

Ia menambahkan prinsip perubahan ada di atas segalanya. FP3, kata Ediwan, akan mendukung agar perubahan bisa menang dalam kontestasi pemilu 2024. 

"Kami ingin kontetasi pemilu 2024 bisa berjalan aman, damai, jujur, adil dan sejahtera," tutur dia. 

Lebih lanjut, FP3 berharap Anies segera mengumumkan nama bakal cawapres di Pemilu 2024.

"FP3 juga berharap tiga partai yang tergabung di dalam KPP bisa segera membentuk sekretariat bersama. Lalu, Anies Baswedan bisa segera mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya," katanya. 

Baca Juga: Anies Persilakan Renovasi JIS jika Ada Rekomendasi FIFA, Bukan Politis

1. Forum Purnawirawan TNI-Polri akan bersinergi dengan parpol pengusung Anies

Ratusan Purnawirawan Polri-TNI Dukung Anies Jadi Capres di Pemilu 2024Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ediwan mengatakan FP3 bakal bersinergi dengan tim Anies dan ketiga parpol pendukungnya.

"Kami akan bersinergi dengan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS untuk bersama-sama turun serta menjadi yang pertama mengawal agar koalisi ini bisa mendaftarkan calonnya pada 19 Oktober 2023. Kami akan berusaha memenangkan bersama-sama dengan komponen lain," katanya. 

Ia menambahkan program perubahan ini akan disosialisasikan ke para purnawirawan hingga ke pangkat terendah.

"Kami akan terus berjuang untuk mewujudkan perubahan," tutur dia. 

Baca Juga: NasDem Kumpulkan Kader di GBK 16 Juli, Ada Pengumuman Cawapres?

2. AHY dianggap sosok yang pas dampingi Anies di pemilu 2024

Ratusan Purnawirawan Polri-TNI Dukung Anies Jadi Capres di Pemilu 2024Pertemuan Anies Baswedan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di rumah Anies, Selasa (21/3/2023). (dok. Partai Demokrat)

Sementara, ketika ditanya pendapatnya mengenai sosok Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies, Ediwan tegas menyebut putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sangat memenuhi kriteria itu. Apalagi antara Anies dan AHY sudah terbangun chemistry

"Bagi kami, di mata kami, Bapak AHY tentu sangat memenuhi kriteria (sebagai bakal cawapres) tersebut," katanya. 

Dalam kesempatan itu FP3 juga mengimbau dan mengingatkan anggota aktif TNI/Polri, ASN, pejabat negara, dan pejabat pemerintah untuk benar-benar bersikap netral dalam Pemilu 2024. Mereka diminta menjadi contoh soal netralitas saat menghadapi pemilu. 

Baca Juga: Anies dan Puan Bertemu Usai Lempar Jamrah di Mina

3. NasDem bantah menolak AHY untuk dijadikan bakal cawapres Anies

Ratusan Purnawirawan Polri-TNI Dukung Anies Jadi Capres di Pemilu 2024Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) ketika berbincang dengan Anies Baswedan sebelum boarding pesawat menuju ke Arab Saudi. (Dokumentasi Partai Demokrat)

Sementara, Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa membantah penyebab Anies belum mengumumkan bakal cawapres karena masih ada traik ulur di antara parpol koalisi. Ia juga membantah AHY tak disetujui Surya Paloh mendampingi Anies.

"Gak benar lah soal itu. Jadi, kami tidak mempersoalkan siapa pun nama yang ditentukan oleh Mas Anies. Mau yang diusulkan dari Demokrat, mau AHY, mau yang dari PKS, atau dari eksternal. Kami tidak mempersoalkan. Jadi, tidak benar Pak Surya bersikap seperti itu," kata Saan kepada media di Bandung pada 4 Juli 2023 lalu. 

Ia mengatakan semua hal terkait bakal cawapres telah diserahkan kepada Anies. Ia kembali menegaskan seandainya nama bakal cawapres yang dipilih oleh Anies adalah AHY, maka NasDem tidak akan mempermasalahkannya. 

"Selama Mas Anies yakin, lalu punya komitmen keberpihakan, ini siapa pun yang Mas Anies sampaikan, pasti sudah dikonsultasikan kepada ketum dari tiga parpol dan bisa memenangi kontestasi di pemilu 2024, gak ada masalah. Jadi, gak istilah kami keberatan. Apalagi jika nama itu sudah disepakati oleh koalisi perubahan," tutur dia. 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: NasDem Targetkan Anies Deklarasi Cawapres pada 16 Juli 2023

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya