Reporter Turki Sebut Ini Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum Tewas

Jasad Jamal Khashoggi diduga kuat telah dimutilasi

Jakarta, IDN Times - Misteri kematian jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi sedikit demi sedikit mulai terkuak. Stasiun berita Al-Jazeera pada Minggu (11/11) mengklaim memperoleh informasi mengenai kalimat terakhir yang terucap dari mulut Khashoggi sebelum ia tewas pada (2/10) lalu di dalam gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul.

Informasi itu diperoleh Al-Jazeera dari kepala divisi investigasi di harian Turkish Daily, Nazif Kerman. Ia menyebut kalimat terakhir pria berusia 59 tahun itu didengar dari audio yang dimiliki oleh badan intelijen Turki. 

Lalu, apa kalimat terakhir yang terucap dari mulut kolumnis Washington Post itu? 

"Saya sesak nafas, ambil tas ini dari kepala ku! Saya fobia pada tempat tertutup (claustrophobic)," ujar demikian suara yang didengar Kerman dari audio di dalam gedung konsulat jenderal Saudi. 

Berdasarkan suara di audio itu, proses pembunuhan Khashoggi berlangsung selama tujuh menit. Setelah ia tewas, jasadnya kemudian dimutilasi. Lalu, apa lagi perkembangan terbaru dari kasus ini?

1. Proses mutilasi jasad Jamal Khashoggi memakan waktu sekitar 15 menit

Reporter Turki Sebut Ini Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum TewasANTARA FOTO/REUTERS/Osman Orsal

Menurut Kerman, usai Khashoggi dinyatakan tewas, rombongan dari Saudi yang terdiri dari 15 orang kemudian melapisi permukaan lantai di sebuah ruangan di dalam gedung konsulat jenderal Saudi dengan plastik. Tujuannya, agar tidak meninggalkan jejak di dalam ruangan tersebut saat mereka memutilasi jasad Khashoggi. Proses mutilasi itu, kata Kerman lagi, memakan waktu sekitar 15 menit. 

Proses itu dipimpin oleh Kepala Dewan Penelitian Ilmiah Saudi, Salah al-Tubaigy. Pernyataan Kerman berbarengan dengan informasi yang disampaikan oleh polisi Turki bahwa mereka mengakhiri pencarian jenazah Khashoggi. Kendati begitu menurut seorang sumber Al-Jazeera, proses investigasi atas kematian Khashoggi yang misterius masih terus berlanjut.

Jejak adanya zat asam ditemukan di kediaman Konsul Jenderal Saudi untuk Turki. Diduga usai dimutilasi, jasad Khashoggi dilarutkan menggunakan zat asam itu, sehingga sulit untuk dicari jejaknya.  

Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Berjanji Menghukum Pembunuh Jamal Khashoggi

2. Turki memberikan rekaman suara terkait pembunuhan Khashoggi ke beberapa negara termasuk AS dan Arab Saudi

Reporter Turki Sebut Ini Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum Tewas(Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menerima kunjungan keluarga Jamal Khashoggi) Saudi Press Agency

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan telah membagikan rekaman suara terkait kematian Khashoggi ke beberapa negara yaitu Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, Perancis dan Inggris. 

Sebelum bertolak ke Perancis, Erdogan mengatakan kepada media Saudi telah mengetahui pembunuh Khashoggi merupakan satu dari 15 petugas keamanan yang terbang ke Turki. Kini mereka sudah kembali ke Saudi. Turki pun meminta agar Saudi memulangkan semua warga mereka yang diduga telah membunuh Khashoggi. 

"Kami memberikan rekaman itu. Kami memberikannya kepada Amerika Serikat, Arab Saudi, Jerman, Perancis dan Inggris. Semuanya. Mereka sudah mendengarkan semua pembicaraan di dalam rekaman tersebut," kata Erdogan. 

3. Tunangan Jamal Khashoggi mengaku belum sempat mengucapkan salam perpisahan

Reporter Turki Sebut Ini Kalimat Terakhir Khashoggi Sebelum Tewas(Gedung Konsulat Jenderal Saudi di Turki) ANTARA FOTO/Reuters/Murad Seezer

Sementara, dalam wawancaranya dengan stasiun berita BBC, tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, mengatakan ia sejak awal masih belum menerima jurnalis tersebut sudah tewas. Ia masih sangat terkejut ketika akhirnya Pemerintah Saudi menyatakan tunangan yang segera dinikahinya itu memang benar-benar tiada akibat perkelahian di dalam gedung konsulat jenderal Saudi.

"Maksud ku, kami sedang menyiapkan untuk menikah dengan segera, tetapi tiba-tiba suatu hari peristiwa ini terjadi dan Anda benar-benar terkejut. Dia masuk ke gedung konsulat, tetapi sejak hari itu tidak pernah keluar lagi," katanya dengan mata berkaca-kaca. 

"Kami bahkan tidak sempat mengucapkan kalimat perpisahan," tuturnya lagi. 

Cengiz berharap masih bisa melihat jasad tunangannya yang disebut telah tiada. Namun, hingga kini jasadnya belum ditemukan. 

Ia berharap kepada dunia internasional agar tidak membebankan tanggung jawab untuk mencari pelaku pembunuhan Khashoggi ke pundah Turki semata. Ia ingin dunia internasional ikut mendukung proses investigasi yang tengah dilakukan oleh pemerintahnya. 

Baca Juga: Selain Khashoggi, 3 Pangeran Saudi Ini Juga Menghilang Misterius

Topik:

Berita Terkini Lainnya