Setya Novanto Bayar Cicilan Kelima Uang Pengganti Kasus E-KTP

Novanto diwajibkan untuk membayar uang pengganti US$7,3 juta

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (12/11) menyerahkan sertifikat tanah milik terpidana kasus mega korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto. Sertifikat tanah yang dimiliki yang berada di Jatiwaringin, Bekasi. 

"Siang ini, tim jaksa eksekusi dari unit labuksi KPK (pelacakan aset, pengelolaan barang bukti dan eksekusi) menyerahkan sertifikat pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi sebagai tindak lanjut pembayaran uang ganti rugi atas tanah Setya Novanto di Jatiwaringin," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah melalui keterangan tertulis pada hari ini. 

Nilai tanah yang dimiliki oleh Novanto itu cukup tinggi, lantaran area tersebut dilalui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Lalu, berapa nilai tanah di area Jatiwaringin itu? Berapa lagi sisa utang Novanto yang masih harus dilunasi?

1. Nilai sertifikat tanah di Jatiwaringin mencapai Rp6,4 miliar

Setya Novanto Bayar Cicilan Kelima Uang Pengganti Kasus E-KTPANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah kantor BPN Bekasi telah membayarkan uang pengganti untuk tanah milik Setya yang dilalui oleh jalur kereta cepat Jakarta-Bandung itu mencapai Rp6,4 miliar. 

"KPK telah menerima pembayaran uang tersebut melalui setoran yang disampaikan pada rekening penampungan KPK untuk selanjutnya disetor ke kas negara," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada hari ini. 

Proses pencairan dana cicilan keempat dari mantan Ketua DPR itu dimulai dari sang istri Deisti Astriani Tagor. 

"Istri yang bersangkutan menyerahkan surat kuasa dan sertifikat kepada KPK sebagai bagian dari proses mencicil uang pengganti di kasus KTP Elektronik," kata dia. 

Baca Juga: Setya Novanto Pilih Cicil Bayar Uang Pengganti

2. Setya Novanto baru membayar uang pengganti dengan nominal Rp14,772 miliar

Setya Novanto Bayar Cicilan Kelima Uang Pengganti Kasus E-KTPANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dengan pembayaran cicilan kelima ini, maka total uang pengganti yang telah ia setorkan ke negara mencapai Rp14,772 miliar. Sebelumnya, ia telah melakukan pembayaran cicilan pertama I senilai Rp5 miliar, lalu di cicilan kedua ia membayar US$100 ribu atau setara Rp1,4 miliar. Di cicilan ketiga, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu membayar Rp1,11 miliar. Sementara, di cicilan keempat, ia membayar uang pengganti senilai Rp862 juta. 

Sebenarnya, masih ada aset lainnya berupa tanah dan rumah di Cipete, Jakarta Selatan segera dijual oleh Novanto. Nilainya diperkirakan mencapai Rp6,6 miliar. 

Sesuai dengan putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor di mana Novanto diwajibkan membayar US$7,3 juta atau setara Rp106 miliar, maka ia masih harus membayar Rp91,228 miliar. 

3. Setya Novanto mengeluh mulai ditinggalkan oleh orang dekatnya

Setya Novanto Bayar Cicilan Kelima Uang Pengganti Kasus E-KTPANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Usai menjalani persidangan pada September lalu, Setya Novanto mengaku memang kesulitan untuk membayar uang pengganti yang jumlahnya fantastis itu. Selain harus menjual aset, ia pun mulai dijauhi oleh koleganya. 

"Ya sekarang kan kita sedang susah. Jadi, tersangka, orang-orang enggak ada yang deket lagi. Ya, semua uang yang ditagih juga susah dan salah satu caranya ya menjual aset. Saya akan kooperatif terus untuk membantu," kata Novanto ketika itu. 

Padahal, melirik ke laporan harta kekayaan yang dimiliki oleh Novato yang pernah disetor ke KPK, aset yang dimilikinya lebih dari cukup untuk melunasi uang pengganti itu. Data dari LHKPN di KPK mencatat Novanto memiliki harta kekayaan mencapai Rp 114 miliar dan USD 49.150. 

Baca Juga: Setya Novanto Bayar Cicilan Ketiga Uang Pengganti Kasus KTP Elektronik

Topik:

Berita Terkini Lainnya