Setnov: Puan Maharani Sudah Disiapkan Sejak Lama Jadi Ketua DPR

"Ini kan masalah tertunda saja dan sudah saatnya"

Jakarta, IDN Times - Terpidana kasus mega korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto mengaku tidak terkejut saat tahu Puan Maharani kini dipilih menjadi Ketua DPR. Bahkan, ia menyebut politikus PDI Perjuangan itu sudah lama disiapkan menduduki sebagai Senayan 1. Rencana awal sebelum ia yang terpilih jadi ketua di parlemen, Puan sudah menduduki jabatan tersebut. 

"Saya rasa ini dari dulu udah Ibu Puan sudah direncanakan bahwa sebelum saya (jadi Ketua DPR), itu memang Bu Puan sudah direncanakan. Tapi, ini kan masalah tertunda saja dan sudah saatnya," kata Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada Rabu (2/10) seperti dikutip dari kantor berita Antara

Puan akhirnya dipilih sebagai Ketua DPR pada sidang yang digelar Selasa (1/10). Ia dinilai telah menorehkan sejarah, karena dalam 74 tahun akhirnya kursi Ketua DPR diduduki oleh perempuan. 

Lalu, apa komentar Novanto mengenai penerusnya itu?

1. Setya Novanto menilai sudah saatnya Puan menduduki kursi Ketua DPR

Setnov: Puan Maharani Sudah Disiapkan Sejak Lama Jadi Ketua DPRIDN Times/Irfan Fathurohman

Ditanya komentarnya mengenai kepemimpinan Puan sebagai Ketua DPR, Novanto hanya menyebut sudah saatnya ia duduk di posisi tersebut. Pemilihan dan penetapan Puan sebagai Ketua DPR memang berbeda bila dibandingkan dengan pemilihan Senayan 1 periode sebelumnya. 

Pada periode sebelumnya pimpinan DPR dipilih dengan mekanisme paket oleh seluruh anggota DPR melalui voting. Sedangkan, dalam periode saat ini, Puan bisa dipilih karena PDI Perjuangan, parpol tempatnya bernaung menjadi pemenang pemilu. 

"Karena Bu Puan pernah bersama-sama menjadi ketua fraksi dan berhasil dalam hal melakukan program-program dan kerja sama dengan DPR. Saya rasa sudah saat yang tepat Bu Puan memimpin di DPR," kata pria yang juga sempat menjadi Ketua DPR itu. 

Baca Juga: Perempuan Pertama Jadi Ketua DPR RI, Ini Sosok Puan Maharani

2. Setya Novanto berharap Puan bisa menjalankan program parlemen modern yang sudah lebih dulu ditetapkan

Setnov: Puan Maharani Sudah Disiapkan Sejak Lama Jadi Ketua DPRIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam pemilihan pimpinan DPR, selain Puan, ada pula empat Wakil Ketua. Mereka terdiri dari Aziz Syamsuddin dari fraksi Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari fraksi Partai Gerindra, Muhaimin Iskandar dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dan Rahmat Gobel dari fraksi Partai Nasional Demokrat. Menurut UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang telah direvisi, maka lima orang itu bisa dipilih karena memiliki kursi terbanyak di parlemen. 

"Pemilihan saudari Puan kan sudah melalui aturan-aturan dan mekanisme yang jelas dan ini (momen yang) tepat karena pengalaman Bu Puan dan di tim ada Aziz Syamsuddin. Sedangkan, Dasco memiliki reputasi yang jelas. Mudah-mudahan program parlemen modern yang dulu sudah diprogramkan bisa dijalankan," kata Novanto. 

Ia pun juga berharap Puan bisa memimpin DPR ke arah yang lebih baik. Apalagi citra parlemen ketika dipimpin oleh Novanto begitu buruk, khususnya saat ia tersangkut kasus proyek KTP Elektronik. 

3. Puan Maharani tidak ingin DPR banyak membuat Undang-Undang

Setnov: Puan Maharani Sudah Disiapkan Sejak Lama Jadi Ketua DPRIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketika ditanya program apa yang hendak ia jalankan ketika menjadi Ketua DPR, Puan mengaku ingin agar parlemen bekerja secara efektif. Salah satunya dengan tidak banyak Undang-Undang yang dibuat. 

"Yang terpenting produknya matang. Tidak perlu banyak (Undang-Undang)," kata putri dari Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu. 

Ia mengaku belajar dari banyaknya protes atas kinerja DPR membuat produk legislasi. Ia memastikan UU yang nantinya dibuat akan mengakomodir kepentingan publik. 

Sedangkan, dalam pidato politiknya, Puan menjanjikan DPR sebagai organisasi yang tak akan anti terhadap kritik. Namun, ia berharap publik bisa memberikan kritik dan masukan yang bersifat objektif. 

Ia memastikan, DPR adalah lembaga yang merupakan representasi rakyat dan tetap menjadi rumah rakyat.

"Oleh karena itu, kita akan selalu terbuka terhadap setiap aspirasi dan masukan yang kita terima dari masyarakat," katanya dalam pidato yang disampaikan hari Selasa malam kemarin. 

Baca Juga: Sesuai UU MD3, Puan Maharani Sebut PDIP Pantas Jadi Ketua DPR 

Topik:

Berita Terkini Lainnya