Soal Pembangunan IKN, Anies: Lebih Baik untuk Perbaiki Sumber Daya

Anies mempertanyakan apa manfaat yang didapat warga Kalbar

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) bukan prioritas utama.

Sebab pada saat bersamaan, ia mencatat ada lebih dari 10 ribu ruang kelas mengalami rusak berat di lima provinsi di Pulau Kalimantan. Sedangkan, di Kalimantan Barat ada sekitar 28 ribu ruang kelas yang rusak berat. 

"Sekarang, apakah itu perlu dibiarkan? Kalau tidak, lebih baik uangnya digunakan untuk memperbaiki sumber daya manusianya," ujar Anies dalam program 'Desak Anies' di Pontianak, dikutip dari YouTube, Rabu (27/12/2023). 

Ia ingin fasilitas infrastruktur jalan di Kalimantan terbangun dengan baik. Namun dalam catatannya, Kalimantan Barat (Kalbar) adalah satu dari 10 provinsi dengan kondisi jalan yang paling banyak rusak.

"Di Kalimantan Barat ini, jumlah jalan rusak mencapai 3.700 kilometer. Harus kah itu dibiarkan? Gunakan dananya (untuk bangun IKN) untuk membangun jalan-jalan rusak di sini," tutur dia lagi. 

Menurutnya, ketika hendak melakukan pembangunan, maka harus dipikirkan manfaat yang akan diperoleh di pulau tersebut. Anies menggarisbawahi, meski IKN dibangun di Kabupaten Penajam Paser Timur, Kalimantan Timur, tapi manfaatnya tak akan dirasakan oleh warga di Kalbar. 

"Jadi, pembangunan bukan hanya di satu lokasi, lalu seakan-akan yang lain mendapatkan sesuatu. Justru yang mendapatkan manfaat yang bekerja di tempat itu (IKN), yang tidak bekerja di situ tak mendapatkan apa-apa," katanya. 

Baca Juga: Keluarga Besar HMI Resmi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

1. Anies dorong agar kebutuhan dasar dibereskan dulu

Soal Pembangunan IKN, Anies: Lebih Baik untuk Perbaiki Sumber DayaCapres Anies Baswedan ketika di program Desak Anies Pontianak pada 26 Desember 2023. (Dokumentasi tim media AMIN)

Dalam pandangannya, sebaiknya dana untuk pembangunan IKN dialihkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan fundamental. Bila itu dipenuhi, maka Kalimantan akan maju dan rakyat akan sejahtera. 

"Pertanyaannya, sekarang masyarakat Kalimantan Barat dapat apa dengan pembangunan IK? Jangankan masyarakat Kalbar, masyarakat Kaltim dapat apa?" tanya mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca Juga: Survei Indikator: Anies Menang Debat Capres, Gibran Unggul di Cawapres

2. Timnas AMIN sebut bila Anies menang pemilu maka UU IKN bakal direvisi

Soal Pembangunan IKN, Anies: Lebih Baik untuk Perbaiki Sumber DayaGuru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir saat berkunjung ke kantor IDN Media HQ pada Jumat (3/6/2022). (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara, Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Sulfikar Amir, mengatakan, proyek pembangunan IKN tidak akan dilanjutkan jika Anies menang pemilu. Salah satu caranya dengan merevisi UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. 

"Pasti (akan direvisi)," ujar Sulfikar di Jakarta, Selasa (26/12/2023). 

Ia mengatakan, di dalam UU IKN, terdapat satu pasal yang menyatakan pemindahan ibu kota tergantung kepada keputusan presiden.

"Artinya, kalau Anies Baswedan menjadi Presiden, dia akan membuat keputusan untuk menunda itu (pemindahan IKN)," katanya. 

Ia mengaku tidak akan menjadikan IKN seperti mega proyek Hambalang di Bogor. Pihak AMIN akan menggunakan dana sebesar Rp35 triliun yang digelontorkan untuk membangun Istana Negara menjadi untuk pembangunan lain.

"Jadi, dana itu bukan kami gunakan untuk membuat kota, tetapi kompleks perkantoran yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah kota dan daerah. Tidak semuanya instansi pemerintah pusat berkantor di sana. Ibu kota juga tidak dipindah ke sana," tutur dia. 

Baca Juga: Cak Imin: 40 Kota Bukan Dibangun dari Nol Seperti IKN

3. Proyek pembangunan Istana Negara akan diselesaikan di Kaltim

Soal Pembangunan IKN, Anies: Lebih Baik untuk Perbaiki Sumber DayaLokasi Titik Nol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). (IDN Times/Sri.Wibisono)

Lebih lanjut, Sulfikar mengatakan, proyek pembangunan Istana Negara akan diselesaikan tetapi tidak diikuti dengan pemindahan ibu kota. 

"Kami tidak menghambalangkan IKN. Tapi, ini nantinya akan menjadi seperti Istana Bogor, Tapak Siring sehingga bila presiden singgah ke Kalimantan bisa beristirahat di istana tersebut," tutur pria yang juga menjadi akademisi di Nanyang Technology University (NTU) itu. 

Ia menambahkan, anggaran yang semula digelontorkan untuk membangun IKN akan dialihkan untuk membangun 14 kota di seluruh Indonesia.

"Ada 4 di Sumatra, 3 di Kalimantan, 3 di Sulawesi, Papua, Maluku, NTT dan NTB. Kami akan membantu kota-kota yang nilai APBD-nya minim banget. Ada lima infrastruktur yang akan kita bangun di 14 kota ini," ujarnya. 

Lima infrastruktur yang bakal dibangun, yakni transportasi publik, penyediaan air, penyediaan rumah untuk masyarakat, taman publik, dan infrastruktur digital.

"Ini adalah cara untuk menjadikan kota-kota ini sebagai sentra-sentra pertumbuhan baru," kata dia. 

 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/ubAP7eaY4Sc

Baca Juga: Dapat Dukungan Ulama Se-Jateng dan Jatim, Anies: Ini Suntikan Semangat

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya