Survei LSI Denny JA Prediksi PAN Gagal ke Senayan, Viva Yoga Meradang

Buktinya hingga Pemilu 2019, PAN tetap lolos ke parlemen

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, tidak terlalu serius menanggapi rilis survei yang dilakukan LSI Denny JA. Berdasarkan survei yang dirilis pada 7 Februari 2023 menunjukkan PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), diprediksi sulit menembus parlemen. Lantaran, tak memenuhi standar 4 persen Parliamentary Treshold (PT). 

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI Denny JA pada periode 4-15 Januari 2023, PAN diperkirakan hanya meraih 1,9 persen suara. Survei itu digelar  menggunakan multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden. 

"Sejak zaman Nabi Adam, sampai Adam Malik, sampai Maliq D'Essentials tidak berubah hasil survei itu yang namanya LSI, LSI Denny JA, SMRC, Indikator terlahir dari rahim yang sama. Jadi, selalu memberikan rilis sejak 2004 sampai 2023, PAN itu selalu menjadi partai 'nasakom', partai yang nasibnya satu koma. Selalu begitu. Mereka konsisten melakukan kesalahan," ungkap Viva kepada media di Jakarta, Jumat (10/2/2023). 

Karena itu, kata Viva, PAN kerap mempertanyakan hasil survei tersebut. Sebab, hasilnya tidak terbukti di tiap pemilu legislatif (Pileg)dan penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"PAN selalu dinyatakan tidak lolos parliamentary treshold dari semula 2 persen, lalu naik 3 persen dan sekarang 4 persen. Selalu dinyatakan bahwa PAN saat PT 2 persen pun disebut tidak lolos, apalagi sekarang saat sekarang PT 4 persen. Mereka selalu mengatakan rilisnya sejak 2004 hingga 2023 sama," kata dia. 

Namun, Viva mengingatkan, prediksi tersebut nyatanya tidak terbukti. Sebab, tidak terbukti di rapat-rapat pleno KPU. "PAN buktinya selalu lolos, 38 (kursi), 53 (kursi) dan 44 kursi DPR," ujarnya. 

Menuryut Viva, PAN kerap dicap parpol nasakom, namun pada akhirnya kinerja caleg yang menentukan. Ia pun mempertanyakan caleg dari parpol lain tidak bekerja. 

"Kan seluruh caleg juga sama-sama bergerak. Jadi, ada model, metode dari penelitian dengan menggunakan ilmu statistik, kenapa kok dengan PAN bisa begitu. Jangan begitu lah," tutur dia. 

Apakah PAN memiliki survei internal yang menyatakan hasil sebaliknya di pemilu legislatif 2024?

1. Survei internal memprediksi PAN bakal tetap lolos ke parlemen

Survei LSI Denny JA Prediksi PAN Gagal ke Senayan, Viva Yoga MeradangWakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Maulana. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Viva menyebut, PAN optimistis tetap bisa lolos di Pemilu Legislatif 2024. Bahkan, mereka juga memiliki survei internal yang hasilnya berbeda dari survei yang dirilis lembaga-lembaga mainstream. 

"Ya, optimistislah kami. Jadi, kalau model penelitian semacam itu kami tidak kaget. Karena (hasil survei) sejak 2004 memang begitu. Kami ada survei internal sendiri yang hasilnya jauh berbeda," ungkap dia. 

"Kalau survei internal kami, PAN pasti lolos parliamentary treshold lebih dari 4 persen," tegas Viva.  

Baca Juga: [WANSUS] Sekjen PAN: KIB Sekoci Capres Pilihan Koalisi

2. PAN senang Golkar ditemui petinggi NasDem dan PKS

Survei LSI Denny JA Prediksi PAN Gagal ke Senayan, Viva Yoga MeradangKetua Umum Partai Airlangga Hartarto ketika menerima kunjungan dari petinggi PKS pada Selasa, (7/2/2023). (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Terkait sejumlah pertemuan yang dilakukan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan parpol dari koalisi lain, apakah PAN khawatir? Viba mengaku justru merasa senang. Sebab, para pimpinan parpol melakukan komunikasi dan bersilaturahmi dalam rangka menyamakan persepsi dan frekuensi menjelang pilpres. 

"Lebih senang lagi kalau mereka bergabung dengan Golkar. Karena otomatis bila bergabung dengan Golkar, maka bisa bergabung dengan KIB. Istilahnya buy one get three," kata dia. 

Viva juga mengaku yakin KIB akan tetap solid hingga pendaftaran capres ke KPU pada September 2023. Itulah, kata dia,  yang membedakan KIB dengan koalisi lainnya. 

"Perbedaannya, satu KIB itu dibangun dari platform. Jadi, Golkar, PAN dan PPP akan menyatakan bergabung ke KIB itu karena kami disatukan platform. Kami sudah membuat perencanaan program yang bernama PATEN (Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional)," tutur dia. 

Viva menjelaskan sosok figur yang bakal diajukan jadi capres dan cawapres adalah mereka yang bisa menerapkan platform PATEN tersebut.

"Jadi, pendekatan kami bukan dari figur (soal memilih capres), tapi dari platform. Dan kalau parpol lain kan dari figur dan belum juga kan (diumumkan)," ujarnya. 

3. KIB tidak ingin tergesa-gesa mengajukan capres untuk Pemilu 2024

Survei LSI Denny JA Prediksi PAN Gagal ke Senayan, Viva Yoga MeradangInformasi soal pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ditanya kapan KIB bakal mengumumkan capres, Viva menyebut, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa. Masih ada waktu yang cukup untuk menimbang hingga pendaftaran capres pada September 2023. 

"Kami tidak ingin tergesa-gesa karena kami akan ukur dinamika politiknya. Ini kan bagian, proses dan strategi pemenangan KIB. Nanti capres yang ditentukan harus membawa kemenangan. Karena harus menang, makanya kami tidak ingin tergesa-gesa," ujar dia. 

Viva menyebut KIB sudah punya timeline kapan mengumumkan sosok capresnya. Namun, mereka masih menunggu momen yang tepat. 

"Biar pimpinan partai lah nanti yang mengumumkan. Masih ada beberapa alternatif. Mekanismenya anggota KIB akan mengusulkan di rapat KIB, kemudian di rapat KIB akan diputuskan secara musyawarah mufakat tanpa voting," tutur dia. 

Baca Juga: Rekrut Artis Jadi Kader, PAN: Itu Bukan Strategi Naikan Elektabilitas

Topik:

  • Rochmanudin
  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya