Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, TNI AL Waspadai Bom Laut

Diduga amunisi dari kapal perang era Perang Dunia II

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) memastikan ribuan amunisi yang ditemukan di alur perairan Dermaga PT SBI Desa Bonsayur, Cilacap, Jawa Tengah, berasal dari bangkai kapal perang yang tenggelam pada era Perang Dunia II. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan penyelaman selama dua hari. 

Komandan Lanal Cilacap, Kolonel (P) Bambang Subeno, mengatakan kaliber amunisi yang ditemukan diyakini merupakan produk buatan Amerika Serikat. Ia menjelaskan dalam penyelaman selama dua hari itu, tim TNI AL berhasil menemukan tambahan 300 butir amunisi. Amunisi itu memiliki kaliber 12,6 mm. 

Bambang belum bisa memastikan nama bangkai kapal perang tempat ditemukannya ribuan amunisi itu. Namun berdasarkan analisis awal, amunisi itu biasanya dibawa pesawat AS tipe P40E. Pesawat itulah yang kemungkinan besar diangkut kapal perang era PD II. 

"Biasanya amunisi ini dipasang di pesawat Amerika jenis P40E yang kemungkinan diangkut oleh kapal perang USS Langley. Kalau dia bisa mengangkut pesawat berarti dia jenisnya induk. Tapi tentunya kapal induk mini yang bisa masuk ke alur (perairan) Cilacap," ujarnya di Cilacap, Jumat, 21 Juli 2023. 

Bambang menjelaskan kapal perang itu beroperasi sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 1945. Di sisi lain, Bambang tak bisa memastikan apakah ada bangkai kapal perang lainnya di bawah perairan Cilacap. 

"Kapal perang ini kemungkinan beroperasi kisaran pada 1942-an. Sementara kami belum bisa memastikan apakah ada kapal lain yang sejenis atau tidak (di perairan Cilacap). Penelusuran ini berdasarkan dengan history PD II dengan asumsi data jenis senjatanya," tutur dia.

1. TNI AL waspadai senjata kaliber besar seperti meriam yang berpotensi ditemukan

Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, TNI AL Waspadai Bom LautRibuan amunisi yang ditemukan oleh dua nelayan di Cilacap, Jawa Tengah. (Dokumentasi TNI AL)

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, penyelaman di bawah perairan Cilacap dilakukan tim Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL. Tim tersebut terdiri dari lima personel Kopaska dan satu orang historical diver, dan satu technical diver. Mereka dipimpin Direktur Operasi Puskopaska, Letkol Laut (P) Yudo Ponco.

Tim tersebut melakukan penyelaman perdana pada Kamis, 20 Juli 2023. Saat itu, pasukan Katak mampu menelusuri bangkai kapal. Namun mereka belum bisa mengidentifikasi bangkai kapal tersebut, sebab sudah dalam bentuk reruntuhan besi.

Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengatakan yang perlu diwaspadai dari temuan amunisi tersebut, adalah senjata dengan kaliber besar, di antaranya senjata meriam. Kapal perang era PD II selalu dilengkapi dengan bom laut dan bisa saja masih aktif.

Pada hari kedua, tim Kopaskan TNI AL mendapatkan temuan signifikan. Sebab, penyelam berhasil menemukan area chamber atau tempat penyimpanan senjata dan amunisi.

"Pada hari kedua penyelaman, tim Kopaska menemukan tempat penyimpanan senjata. Ini menguatkan bahwa bangkai kapal yang ditemukan adalah kapal perang," kata dia. 

Baca Juga: TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dari Era Perang Dunia II di Cilacap

2. Lanal Cilacap mengamankan perairan

Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, TNI AL Waspadai Bom LautPeta yang menggambarkan temuan ribuan amunisi di Perairan Cilacap. (Dokumentasi TNI AL)

Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta mengatakan untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan senjata dan amunisi yang diduga kuat masih tersisa, Lanal Cilacap melakukan pengamanan di sepanjang wilayah perairan tersebut. Lanal Cilacap juga melakukan identifikasi titik penemuan amunisi. 

"Lanal Cilacap bersama tim Underwater Documentary Team (UDT) Puskopaska, melaksanakan pengamanan area tersebut guna menjaga kemungkinan senjata yang masih tersisa di sekitar titik penemuan. Kami juga menghindari potensi penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal," ujar Wira dalam keterangan tertulis. 

3. Banyak kapal era perang dunia II yang tenggelam di perairan Cilacap

Temukan Ribuan Amunisi di Perairan Cilacap, TNI AL Waspadai Bom LautTNI AL di Cilacap tunjukan contoh amunisi yang ditemukan di Cilacap, Jawa Tengah. (Dokumentasi TNI AL)

Sementara, penyelam Ady Setyawan yang ikut dalam misi penyelaman, mengatakan perang di kawasan Cilacap terjadi dua kali yakni pada 1942 dan 1947 ketika agresi militer Belanda.

"Dari data sejarah, surat kabar waktu itu menuliskan ada 23 kapal. Waktu itu, Cilacap dibombardir dan luluh lantak,” kata Ady pada Jumat, 21 Juli 2023. 

Ady menjelaskan ketika itu Cilacap merupakan pelabuhan yang sangat penting. Sebab, Cilacap merupakan akses pintu belakang Hindia Belanda. 

“Orang-orang Belanda berkumpul di sini untuk melarikan diri ke Australia," katanya. 

Pada waktu itu, lanjut Ady, banyak kapal yang tenggelam, termasuk USS Langley. Namun lokasinya belum dapat diketahui, apakah di selat pemisah daratan Cilacap atau di sebelah selatan Pulau Nusakambangan.

“USS Langley misinya adalah mengirimkan bantuan kepada Belanda, tetapi kena hajar dulu. Tetapi apakah yang ditemukan amunisi tersebut adalah USS Langley, itu belum dapat dipastikan. Meski ada dugaan ke sana, karena ada penemuan amunisi produksi Amerika," tutur dia. 

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, TNI AL Tersisa Punya Empat Kapal Selam

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya