TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dari Era Perang Dunia II di Cilacap

Amunisi yang ditemukan berkaliber 12,7 mm dan 7,62 mm

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut, pada 16 Juli 2023 lalu, menemukan ribuan amunisi di perairan Dermaga PT SBI Desa Bonsayur Kecamatan Cilacap Selatan. Temuan amunisi yang diduga berasal dari era Perang Dunia II itu bermula dari laporan dua nelayan yakni Mukmin (35) dan Surono (45). 

Ribuan amunisi itu diketahui berkaliber 12,7 milimeter dan 7,62 milimeter. Selain peluru tajam, juga ditemukan lempengan besi. 

"Peluru-peluru itu ditemukan dalam kondisi serbuk amunisi sudah terbuang dan kondisi selongsong dengan proyektil telah terpisah," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta, di dalam keterangan tertulis pada Sabtu (22/7/2023). 

Lanal Cilacap kemudian melaksanakan peninjauan lokasi ke daerah penemuan amunisi di bawah laut tersebut. Lanal mengirim tim penyelam khusus untuk mengecek sumber keberadaan amunisi tersebut. Rupanya di bawah laut ditemukan bangkai kapal yang tenggelam akibat Perang Dunia II. 

"Kondisi kapal sudah tidak utuh. Dinding kapal sebagian hilang serta geladak kondisinya sudah hancur. Amunisi yang ditemukan tidak jauh dari posisi tenggelamnya kapal tersebut," kata dia. 

1. Lanal Cilacap mengamankan perairan

TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dari Era Perang Dunia II di CilacapRibuan amunisi yang ditemukan oleh dua nelayan di Cilacap, Jawa Tengah. (Dokumentasi TNI AL)

Lebih lanjut, kata Wira, untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan senjata dan amunisi yang diduga kuat masih tersisa, maka Lanal Cilacap melakukan pengamanan di sepanjang wilayah perairan tersebut. Lanal Cilacap juga melakukan identifikasi titik penemuan amunisi. 

"Lanal Cilacap bersama tim Underwater Documentary Team (UDT) Puskopaska, melaksanakan pengamanan area tersebut guna menjaga kemungkinan senjata yang masih tersisa di sekitar titik penemuan. Kami juga menghindari potensi penyalahgunaan dari pencurian penyelam lokal," ujar Wira. 

Baca Juga: Kapal Selam Angkatan Laut India Mampir ke Jakarta, Ini Misinya

2. TNI AL duga amunisi diproduksi oleh Amerika Serikat

TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dari Era Perang Dunia II di CilacapRibuan amunisi yang ditemukan oleh dua nelayan di Cilacap, Jawa Tengah. (Dokumentasi TNI AL)

Sementara, menurut keterangan Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno, amunisi yang ditemukan oleh TNI AL biasanya terpasang di pesawat yang diduga diangkut oleh kapal induk perang USS Langley. Hal itu juga berdasarkan penelusuran amunisi yang diduga kuat diproduksi di Amerika Serikat. 

"Tambahan yang didapat bahwa kaliber 12,7 itu memang amunisi produk Amerika. Kaliber 12,7 ini berdasarkan penelusuran histori, adalah amunisi yang digunakan oleh senjata mitraliur," ungkap Bambang kepada media pada Sabtu (22/7/2023). 

Amunisi tersebut, kata dia, biasanya terpasang di pesawat AS dengan tipe P40E. Pesawat tersebut kemungkinan diangkut oleh kapal perang pada era PD II. 

"Biasanya amunisi ini dipasang di pesawat Amerika jenis P40E yang kemungkinan diangkut oleh USS Langley kapal perang. Kalau dia bisa mengangkut pesawat berarti dia jenisnya induk. Tapi tentunya kapal induk mini yang bisa masuk ke alurnya Cilacap," tutur dia lagi. 

Tetapi, ia menggarisbawahi informasi tersebut baru bersifat sementara. TNI AL masih mencari tahu asal-usul ribuan amunisi melalui berbagai sumber. 

3. TNI AL yakin amunisi itu ditemukan dari kapal perang

TNI AL Temukan Ribuan Amunisi dari Era Perang Dunia II di CilacapLanal Cilacap bersiap mengirimkan tim penyelam untuk menelusuri sumber ribuan amunisi. (Dokumentasi TNI AL)

Meski begitu, Bambang yakin bahwa amunisi yang ditemukan berasal dari kapal besi dan bukan kapal ikan.

"Ini menjadi fakta yang kuat memang di situ bukan kapal ikan, tapi jenis kapal besi. Jenis kapal besi yang ada amunisinya apalagi kalibernya besar diyakini itu adalah kapal perang," kata dia.

Bambang menambahkan, kapal perang itu kemungkinan beroperasi saat Indonesia belum merdeka pada era PD II. Namun, ia belum bisa memastikan apakah ada kemungkinan ada kapal perang lainnya di bawah laut di perairan Cilacap. 

"Kapal perang ini kemungkinan operasi kisaran tahun 1942-an. Sementara kita belum bisa memastikan apakah ada kapal lain yang sejenis atau tidak. Hanya penelusuran histori PD II dengan data jenis senjatanya baru diasumsikan," ujarnya. 

Baca Juga: 6 Potret Kapal Induk USS Ronald Reagan Dikawal TNI AL Masuk ke Bali

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya