Usung Ganjar di Pilpres 2024, PPP Segera Komunikasi dengan Megawati

PPP ingin cawapres dari kader internalnya sendiri

Jakarta, IDN Times - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera membuka komunikasi dengan DPP PDI Perjuangan usai resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres di pemilu 2024. Waktu pertemuan antara elite PPP dengan PDIP sedang diatur. 

"Berdasarkan amanat rapimnas V DPP PPP juga akan segera melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum DPP PDIP yang Insya Allah waktunya sedang diatur. Hal itu karena Bapak Ganjar Pranowo telah diumumkan sebagai capres pada pemilu 2024," ungkap Plt Ketua Umum PPP, Mardiono ketika membacakan hasil rapimnas ke-5 dan dikutip dari YouTube P3TV pada Rabu, (26/4/2023). 

Selain membuka komunikasi dengan DPP PDIP, partai dengan lambang ka'bah hitam itu juga bakal melakukan komunikasi politik dengan para ketum parpol di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pertemuan tersebut rencananya bakal dilakukan pada Kamis malam, (27/4/2023) di rumah dinas Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di area Widya Candra, Jakarta Selatan. 

"Kami akan menyampaikan hasil rapimnas kepada Beliau sebagai sahabat terbaik PPP selama satu tahun ini," tutur dia. 

Ia juga menyebut hasil rapimnas ke-5 juga bakal disampaikan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebab PPP masuk ke dalam barisan parpol pendukung pemerintah. "Ketetapan di dalam rapimnas ini merupakan arah perjuangan PPP ke depan," ujarnya. 

Apakah arah politik PPP yang merapat ke PDIP menandakan KIB bakal bubar?

1. PPP dukung Ganjar karena elektabilitasnya konsisten tinggi dibanding tokoh politik lain

Usung Ganjar di Pilpres 2024, PPP Segera Komunikasi dengan MegawatiGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika melakukan open house virtual pada Minggu, 24 April 2023. (Tangkapan layar zoom)

Lebih lanjut, Mardiono mengatakan bahwa salah satu alasan PPP mendukung Ganjar lantaran ia secara konsisten menunjukkan elektabilitas yang tinggi di sejumlah lembaga survei dibandingkan tokoh politik lainnya. 

"Beliau juga memiliki dukungan popularitas dan elektabilitas sebagai politisi telah dibuktikan melalui berbagai lembaga survei dengan menempatkan Beliau di posisi teratas bila dibandingkan tokoh-tokoh yang lainnya," ungkap Mardiono. 

Selain itu, PPP menilai Ganjar memiliki integritas dan akseptabilitas di basis massa PPP. "Tingkat akseptabilitas Beliau sangat cocok untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa," katanya. 

Ganjar secara historis, kata Mardiono, tidak dapat dipisahkan dari PPP. Hal itu lantaran mertua Ganjar pernah menjabat sebagai Ketua DPC PPP. 

Baca Juga: PPP Bakal Umumkan Dukungan Capres di Pemilu 2024 Hari Ini 

2. PPP akan buka komunikasi dengan parpol lain agar kader internal bisa dipasangkan dengan Ganjar

Usung Ganjar di Pilpres 2024, PPP Segera Komunikasi dengan MegawatiPlt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono ketika memimpin rapimnas di Yogyakarta pada Selasa, 25 April 2023. (www.instagram.com/@dpp.ppp)

Poin penting lainnya yang disampaikan oleh Mardiono yakni PPP bakal mengusahkan agar kader internalnya lah yang dipasangkan dengan Ganjar sebagai bakal calon wakil presiden. Namun, Mardiono tidak menyebutkan siapa kader internal yang dimaksud. Sebab, sebelumnya santer terdengar Ganjar akan disandingkan dengan Sandiaga Uno usai ia hijrah ke PPP. 

"Ini saya tekankan karena ini adalah hasil dari rapat konstitusi PPP. Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan, mengingat kader PPP, Hamzah Haz pernah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Mardiono. 

3. Kelanjutan nasib KIB bakal dibicarakan bersama oleh tiga ketum parpol

Usung Ganjar di Pilpres 2024, PPP Segera Komunikasi dengan MegawatiTiga ketum parpol yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Sementara, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy mengaku ia belum bisa berbicara mengenai kelanjutan nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun di sejumlah media, pria yang akrab disapa Rommy itu tegas menyebut KIB sudah lama bubar.

Hal itu lantaran dari awal, meski sudah terbentuk, tetapi masing-masing parpol masih kukuh mengusung capresnya. Golkar sejak awal bersikukuh mengusung Airlangga sebagai capres.

Sedangkan, dalam rakornas di Semarang, PAN telah melempar wacana untuk menduetkan Ganjar dengan Erick Thohir. PPP pun kini memilih mengusung Ganjar. 

"Sebentar, kalau soal KIB, kan kita gak tahu nanti Golkar akan berlabuh ke mana. PAN akan berlabuh ke mana. Jangan-jangan mereka juga mendukung sosok yang sama," kata Rommy pada Selasa kemarin di Yogyakarta.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa KIB dibentuk karena adanya kesepahaman di antara tiga parpol. Sebab, ketika koalisi itu dibentuk, dirasakan ada kesamaan platform terkait nasib pembangunan Indonesia hingga 2029. 

"Tapi, soal koalisi, akan dibicarakan lagi antara Pak Airlangga, Pak Mardiono dan Pak Zulkifli Hasan. Siapa nanti capres-cawapresnya KIB, maka itu akan dibicarakan sama-sama," kata Doli di Jakarta pada Selasa kemarin. 

https://www.youtube.com/embed/D2NnmRY33GI

Baca Juga: Rommy Akui PPP Diajak PDIP Kerja Sama, Peluang Ditarik Masuk ke KIB?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya