Viral! Kendaraan Rantis Kostrad Senggol Pemotor Perempuan hingga Tewas
Korban ibu dan anak sebelum terlindas kendaraan rantis komodo di Purwakarta pada Rabu, (18/1/2023). (Dokumentasi Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selama dua hari terakhir beredar video di media sosial mengenai peristiwa kecelakaan di area Purwakarta. Video berdurasi kurang dari satu menit itu menggambarkan seorang pemotor perempuan yang sedang membonceng anaknya ditabrak kendaraan rantis TNI. Nahas, perempuan yang tak mengenakan helm itu sempat terlindas kendaraan rantis.
Saat dikonfirmasi kepada TNI Angkatan Darat (AD), mereka membenarkan tragedi mengenaskan tersebut. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 09.40 WIB di Purwakarta. Korban diketahui bernama Siti Masitoh (42 tahun).
"Memang benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Rantis Komodo jenis REV dari Kesatuan Yonarmed 9/1/1 Kostrad. Rantis itu dikemudikan oleh Pratu AA. Sedangkan, korban Siti mengendarai motor Honda Vario," ungkap Hamim kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Kamis (19/1/2023).
Kendaraan rantis itu, kata Hamim, merupakan salah satu dari konvoi 6 kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad yang akan melaksanakan uji radio komunikasi aplikasi FindArt di Perkebunan Teh Ciater, Subang. "Tetapi, saat melintas di Jalan Raya Veteran depan SPBU Usman Kebon Kolot, rantis komodo jenis REV menyenggol motor yang dikendarai oleh Siti Masitoh sehingga ia terjatuh dan panggulnya terlindas oleh ban belakang sebelah kiri rantis tersebut," kata dia.
Ketika peristiwa itu terjadi, Siti tengah membonceng anaknya RFA yang masih berusia empat tahun. Lalu, bagaimana keadaan Siti usai dilarikan ke rumah sakit terdekat?
1. Siti Masitoh dinyatakan meninggal usai dirawat di RSUD Bayu Asih
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Siti dan anaknya RFA kemudian dilarikan ke RSUD Bayu Asih dan langsung ditangani oleh dokter di IGD. Namun, Siti dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.10 WIB.
"Sedangkan, anaknya masih dirawat karena mengalami luka lecet di bagian dagu, bibir, sikut dan lutut serta benjol di bagian kepala," ujar Hamim.
Pimpinan TNI AD, kata dia, menyampaikan duka cita mendalam terhadap korban dan keluarga.
Editor’s picks
Baca Juga: Pecahkan Kendi, Jokowi Berikan Nama Maung untuk Rantis Buatan Pindad
2. Subdenpom III Purwakarta tengah menyelidiki peristiwa kecelakaan lalu lintas
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas - IDN Times/Arief RahmatSementara, peristiwa kecelakaan lalu lintas itu tengah diselidiki oleh Polres Purwakarta. Sementara, Pratu AA tengah dimintai keterangan oleh Subdenpom III/3-4 Purwakarta.
Hamim menjelaskan pihak Yonarmed 9/1/1 Kostrad dan Pratu AA secara pribadi sudah menemui pihak keluarga korban. Mereka menyampaikan bela sungkawa dan membantu keluarga korban.
"Yonarmed 9/1/1 Kostrad dan Pratu AA juga membantu proses pemakaman almarhumah Siti Masitoh," kata Hamim.
3. Motor yang dikemudikan korban berada sangat dekat dengan rantis
Jenis kendaraan taktis komodo buatan PT Pindad. (Dokumentasi PT Pindad)Dalam video yang viral beredar di media sosial, Siti ikut masuk ke dalam iring-iringan kendaraan taktis yang hendak melakukan latihan uji komunikasi. Bahkan, jaraknya dengan rantis komodo terakhir yang dikemudikan Pratu AA sangat dekat.
Baca Juga: Pajero TNI Tertimpa Truk Pasir karena Potong Jalan dan Nyalakan Sirine
Berita Terkini Lainnya
