Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Satgas Damai Cartenz Tangkap Terduga Pembunuh Danramil Aradide

Prosesi pemakaman Danramil 1703-04/Aradide, Lettu Inf (Anumerta) Oktovianus Sogalrey di Nabire, Papua Tengah. (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Satgas Operasi Damai Cartenz pada Sabtu (11/5/2024) menangkap terduga pembunuh Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide, Lettu (Anumerta) Oktovianus Sogalrey. Terduga pembunuh ditangkap ketika membawa kabur ponsel milik korban. 

"Saat ini pelaku telah berhasil kami amankan dan sedang dilakukan pendalaman oleh personel kami bersama Polres Paniai," ujar Kepala Humas Satuan Tugas Cartenz, Ajun Komisaris Besar, Bayu Suseno seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (12/5/2024). 

Berdasarkan informasi, identitas terduga pelaku adalah Anan Nawipa (30). Ia adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Terduga pelaku tercatat sebagai warga Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.

Ia menambahkan selain ponsel, Satgas Damai Cartenz juga menyita beberapa barang bukti lainnya yaitu sim card di dalam ponsel korban, sebilah senjata tajam hingga buku rekening bank. 

1. Lettu Oktovianus ditembak dan direkam oleh KKB

Jenazah Bripda Oktovianus Buara, korban penganiayaan berat, dibawah ke RSUD Dekai, Yahukimo. (IDN Times/Istimewa)

Oktovianus gugur ditembak KKB pada 11 April 2024 lalu. Peristiwa penembakan itu direkam pihak KKB dan viral di media sosial.

"Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin oleh Matias Gobay," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Letkol (Inf) Chandra Kurniawan di dalam keterangan tertulis. 

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, Letkol (Inf) Oktovianus ditembak di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Oktovianus dilaporkan meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore.

Namun hingga Kamis pagi, Oktovianus belum juga kembali. Pencarian pun dilakukan. Oktovianus ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

 "Jenazah korban saat ini dalam perjalanan dari Enarotali menuju ke Nabire," tutur dia. 

2. Sepeda motor yang dibawa korban belum ditemukan hingga saat ini

Jenazah Letkol (Inf) Oktovianus Sogalrey ketika dievakuasi usai ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Dokumentasi Istimewa)

Pihak TNI juga sedang mencari sepeda motor yang semula dikendarai oleh Letkol Oktovianus. Sebab, saat dilakukan evakuasi terhadap jenazah, tidak ditemukan sepeda motor tersebut. 

"Sepeda motor korban yang dibawa saat kejadian dan merupakan inventaris TNI AD dinyatakan hilang. Anggota kami masih lakukan pencarian hingga kini," ujar Chandra. 

Sementara, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, mengatakan aksi penembakan tersebut telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian. Selain itu, menghambat percepatan pembangunan di Tanah Papua. 

"Sebab, korban selain ditembak juga diparang di bagian kepala dan tangan. Apa yang dilakukan oleh OPM ini adalah pelanggaran HAM berat," kata Nugraha melalui keterangan tertulis. 

3. Komnas HAM berharap pemerintah tetap lakukan pendekatan terukur

Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro ketika hadir di dalam rapat komisi III DPR pada 30 Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap pemerintah tetap mengedepankan pendekatan yang terukur dalam kebijakan keamanan di Bumi Cenderawasih. Apalagi dalam beberapa minggu terakhir, korban yang jatuh makin banyak baik dari pihak TNI, warga sipil, maupun KKB.

"Komnas HAM berharap agar pemerintah tetap menggunakan pendekatan yang terukur untuk memastikan agar tidak terjadi korban jiwa dan pelanggaran HAM," ujar Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, 12 April 2024 lalu.

"Komnas HAM juga berharap melalui penegakan hukum dan perbaikan layanan publik, maka pemerintah dapat memperluas ekosistem damai di Papua," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us