Satu Kursi Menteri Masih Kosong, Istana: Bisa Jadi Ada Reshuffle Lagi

19 Agu 2022, 22:27 WIB

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Faldo Maldini, dalam diskusi MillennialsMemilih by IDN Times. (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Staf khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, tak menampik bahwa kocok ulang kabinet bisa saja kembali terjadi. Apalagi satu posisi kursi menteri kini masih kosong yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Kursi tersebut sebelumnya diisi Tjahjo Kumolo, tetapi ia wafat pada 1 Juli 2022 karena sakit. Hingga saat ini, kursi Menpan RB masih dirangkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.

"Semuanya (reshuffle) sangat memungkinkan. Apalagi masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini. Ya, pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle lagi," ungkap Faldo kepada media di Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Selain kursi Menpan RB, juga ada posisi Wakil Menteri Luar Negeri yang juga kosong. Wamenlu sebelumnya, Mahendra Siregar, terpilih menjadi Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Faldo tak menjelaskan secara gamblang apakah kocok ulang kabinet kali ini hanya akan mengisi dua kursi kosong tersebut atau ada posisi lain yang diganti.

"Presiden tentu sudah punya hitung-hitungan sendiri," kata dia.

Apakah Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah berdiskusi dengan PDI Perjuangan soal sosok pengganti Tjahjo yang merupakan kader partai kepala banteng moncong putih itu?

1. Sosok pengganti Tjahjo Kumolo juga berasal dari PDIP

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung memastikan Jokowi dalam waktu dekat bakal mengumumkan pengganti almarhum Tjahjo Kumolo untuk duduk sebagai Menpan RB. Namun, ia belum menyampaikan kapan tepatnya pergantian kursi menteri itu bakal terjadi. Ia hanya menegaskan hal tersebut bakal terjadi dalam waktu dekat.

"(Ada reshuffle untuk) penggantian tadi," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, pada 8 Agustus 2022.

Pramono menjelaskan menteri baru akan berasal dari PDIP. Sosok itu akan ditentukan Jokowi usai berdiskusi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pramono menyebut sejumlah nama kandidat juga telah dikantongi Jokowi. Namun, penentuan akhir akan dilakukan setelah pertemuan dengan Megawati.

"Kemarin Bu Mega juga baru kembali dari luar negeri, kebetulan ada wisuda putra-putri Ibu Puan sehingga waktunya mungkin dalam waktu dekat ini akan segera dibahas. Tetapi nama-namanya sudah ada," tutur dia.

2. Hasto Kristiyanto atau Olly Dondokambey berpotensi isi kursi Menpan RB

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sementara, menurut analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, sudah sewajarnya kursi Menpan RB kembali diisi sosok politikus dari PDIP. Sebab, memang kursi itu jatah bagi PDIP.

"Kalau bukan dari PDIP, mereka bakal marah. Maka, pasti kursi itu bakal jatuh ke PDIP lagi. Jabatan itu bisa saja diisi oleh Olly Dondokambey, Hasto Kristiyanto atau Eriko Sotarduga," kata Ujang ketika dihubungi pada hari ini.

Tetapi, ia menggarisbawahi hal tersebut kembali kepada keputusan akhir Megawati. Sebab, siapa pun yang bakal duduk sebagai Menpan RB harus mendapatkan restu dari Mega.

"Jadi, Jokowi pun tidak bisa menentukan," tutur Ujang.

3. Mahfud MD tetap rangkap jabatan Menpan RB hingga ada menteri definitif

Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD ketika memberikan keterangan pers pada Jumat (10/9/2021). (Tangkapan layar YouTube Kemenko Polhukam)

Sementara, kursi Menpan RB saat ini masih dirangkap oleh Menko Polhukam, Mahfud MD. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menjabat sebagai Menpan RB Ad Interim.

"Posisi Menpan RB dijabat oleh Plt (pelaksana tugas) Bapak Mahfud yang ditunjuk untuk mengisi jabatan tersebut. Sembari, masih menunggu prosesnya untuk pengganti," ujar Faldo dalam keterangan tertulis pada 15 Juli 2022.

Kendati belum ada menteri definitif, Faldo memastikan fungsi pemerintahan masih berjalan baik. "Kami kira kehadiran Plt Pak Menko Mahfud dapat memastikan berjalannya administrasi dengan lebih optimal. Kami semua tentu berharap, penunjukan ini akan menjaga performa dan capaian dari kementerian dalam beberapa waktu ke depan," kata dia.

"Proses seperti ini biasa. Tentu, tidak bisa mengambil keputusan yang reaktif. Tetapi, yang paling penting substansinya, semua bisa terlaksana dengan baik," kata dia, lagi.