(Ilustrasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) elhkpn.kpk.go.id
Dilansir dari Antara, hanya ada dua nama yang sudah melapor LHKPN yakni Deputi bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Pol. Dharma Pongkerum dan Wakabareskrim Polri, Irjen Pol. Antam Novambar.
Berikut data penyampaian LHKPN sembilan perwira Polri tersebut:
1. Wakabreskrim Polri Irjen Antam Novambar telah melaporkan harta kekayaan periodik 2018 pada Juli 2019 (terlambat lapor setelah 31 Maret). Total harta kekayaan Antam Rp6.647.673.793
2. Pati Polri dengan penugasan di BSSN, Irjen Dharma Pongkerum, telah melaporkan harta kekayaan periodik 2018 pada Mei 2019 (terlambat lapor setelah 31 Maret). Total harta kekayaan Dharma Rp9.775.876.500
3. Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Coki Manurung, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Coki terakhir melaporkan pada April 2018 dengan total harta kekayaannya Rp4.815.000.000
4.Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Polri, Irjen Abdul Gofur, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Gofur terakhir melaporkan pada Mei 2017 dengan total harta kekayaannya Rp1.130.000.000
5. Pati Polri penugasan Kemenaker RI, Brigjen Muhammad Iswandi Hari, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Iswandi terakhir melaporkan pada Agustus 2015 dengan total harta kekayaannya Rp1.279.926.166
6. Widyaiswara Mady Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Bambang Sri Herwanto, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Bambang terakhir melaporkan pada April 2015 dengan total harta kekayaan Rp3.204.555.162
7. Karo Sunluhkum Divisi Hukum Polri, Brigjen Agung Makbul, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Agung terakhir melaporkan pada Juni 2014 dengan total harta kekayaan Rp993.384.425
8. Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Juansih, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Juansih terakhir melaporkan pada November 2007 dengan total harta kekayaan Rp1.008.613.000
9. Wakapolda Kalbar, Brigjen Sri Handayani, belum melaporkan harta kekayaan periodik 2018. Sri terakhir melaporkan pada November 2007 dengan total harta kekayaan Rp1.413.146.729.