Jakarta, IDN Times - Sejumlah Kepala DPD PDI Perjuangan dari beberapa daerah kompak menyampaikan harapannya agar Pilkada 2024 tidak diintervensi oleh aparat.
Pertama, ada Kepala DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittri berharap tak ada kecurangan pada gelaran Pilkada serentak 2024.
"Mudah-mudahan ke depan jangan ada lagi yang seperti sebelum-sebelumnya," ujar Andi dalam konferensi pers di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5/2024).
Kemudian, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, berharap aparat negara tidak ikut intervensi pada Pilkada serentak 2024. Dia mengingatkan TNI dan Polri untuk netral.
"Tentunya, ada catatan bagi kami, pilpres dan dan pileg kemarin, kami semua sepakat ada beberapa hal yang menjadi catatan bagaimana netralitas TNI-Polri, bagaimana penggunaan APBN, APBD dan program pemerintah, mudah-mudahan di Pilkada tidak terjadi lagi dan ini komitmen kita bersama," kata Ono.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar), Lasarus, memberi pesan khusus kepada Presiden terpilih periode 2024-2029.
"Tentu kita berharap pemerintahan ke depan dalam Pilkada pada November yang akan datang tidak lagi menggunakan cara-cara yang kemarin dilakukan pada saat pilpres. Kita semua merasakan seperti apa campur tangan kekuasaan, terutama pilpres," ucap Lasarus.
Kemudian, Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur G. Watubun dan Ketua DPD Papua Barat Daya, Yoppy Onnes, juga berharap tak ada campur tangan penguasa pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
Benhur menegaskan akan memenangkan kepala daerah di Maluku yang diusung PDIP.
"KIta tetap punya komitmen, bahwa dalam Pilkada serentak 2024, kemenangan yang diulang dalam Pileg 2024, kita juga akan mengulangi pada Pilkada serentak 2024," ujar Benhur.