Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Komjen Pol Antam Novambar) IDN Times/Santi Dewi
(Komjen Pol Antam Novambar) IDN Times/Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Pol Antam Novambar ditarik kembali ke Mabes Polri sejak 16 November 2020. Padahal masa jabatannya di KKP baru berakhir pada 1 Desember 2020.

Penarikan Antam dari Kementerian tersebut hanya beda beberapa hari dengan penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu dini hari tadi.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono buka suara ketika ditanya apakah penarikan Antam berkaitan dengan penangkapan Edhy.

"Kalau tentang penangkapan silakan tanya ke KPK. Terkait TR (telegram) sudah jelas itu disebutkan dalam rangka pensiun, bulan ini beliau (Antam) pensiun," kata Awi saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (25/11/2020).

1. Antam dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri

IDN Times/Santi Dewi

Penarikan Antam termaktub dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Pol Idham Azis bernomor ST/3222/XI/KEP/2020.

Dalam surat telegram tersebut memang dituliskan bahwa Antam ditarik dari jabatannya sebagai Sekjen dan dimutasi sebagai Perwira Tinggi (Pati)Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) dalam rangka pensiun. Namun dia masih menempati posisi sebagai sekjen KKP.

2. Kapolri Idham Azis tarik pulang Antam ke Mabes Polri

Kapolri Jenderal Idham Aziz. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pengangkatan Antam sebagai pejabat KKP berlangsung pada 16 Juni 2020. Hal itu telah sesuai dengan surat Kepres Nomor 94/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari, dan, dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sebelumnya, Antam menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pada Juni 2016 dan juga pernah menduduki posisi Direktur Tindak Pidana Narkoba.

3. Edhy Prabowo ditangkap KPK

Menteri KKP Edhy Prabowo bersama Susi Pudjiastuti. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Diberitakan sebelumnya Menteri KKP Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dia ditangkap pada Rabu (25/11/2020) dini hari di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Edhy diduga ditangkap karena izin ekspor benih lobster.

Dia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta setelah pulang dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Istri Edhy, Iis Rosita Dewi juga ikut ditangkap.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah mengetahui kabar penangkapan Edhy.

"Kami sudah melaporkan kepada ketua umum kami, dan arahan dari ketua umum untuk menunggu keterangan lebih lanjut, informasi dari KPK," kata dia di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Editorial Team