Sekjen PDIP: Surya Paloh Lebih Suka Peluk Anies Daripada Jokowi

24 Okt 2022, 10:40 WIB

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada 22 November 2021. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo, pada Jumat (21/10/2022), menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Sejumlah ketua umum partai politik hadir dalam acara tersebut.

Salah satu yang hadir adalah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Dalam acara tersebut, Surya Paloh terekam menyapa Presiden Jokowi.

Dalam video yang viral, gestur Surya Paloh hendak memeluk Jokowi. Tangan kiri Paloh sedikit "mengajak" tubuh Jokowi untuk berpelukan.

Namun, tubuh Jokowi tetap tegap. Hanya senyuman yang diberikan Jokowi kepada paloh.

1. PDIP sebut Surya Paloh lebih senang peluk Anies Baswedan

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan komentar terkait peristiwa itu. Menurut Hasto, Paloh saat ini lebih suka memeluk Anies Baswedan.

"Setahu saya kan yang suka peluk itu Pak Surya Paloh dengan pak Anies ya, kalau dengan Pak Jokowi kan ya beliau menunjukkan sikapnya seperti itu, dan gak usah jadi isu politik lah, seperti itu, rakyat juga tahu yang akrab itukan antara Pak Surya Paloh dengan Pak Anies," ujar Hasto di Kompleks Gelora Bung Karno, Minggu (23/10/2022).

2. Surya Paloh tegaskan NasDem tetap dukung Jokowi hingga 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Secara terpisah, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem tetap mendukung Jokowi hingga 2024. Menurutnya, tak ada alasan NasDem untuk mundur.

"Gak ada alasan bagi NasDem untuk mundur kalau bukan dimundurkan. Apa alasannya bagi NasDem? Pemerintah itu dianggap baik oleh NasDem," ujar Paloh dilansir ANTARA.

3. Paloh puji keberhasilan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

(IDN Times/Tunggul Kumoro)

Dalam kesempatan itu, Paloh memuji keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Namun, dia tak menampik perlu ada perbaikan dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Harapan kami, berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi dalam 2 tahun ke depan, beliau meninggalkannya sesuatu yang jauh lebih berarti sebagai legacy, itu yang harus diperjuangankan oleh NasDem," tuturnya.