Sekolah Tatap Muka Juli 2021? Wagub DKI: Kami Belum Membahasnya

02 Mar 2021, 19:45 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta belum membahas penerapan sekolah tatap muka pada Juli 2021.

Riza mengatakan saat ini pihaknya masih fokus untuk membuat para pelajar bisa belajar dengan baik di tengah pandemik COVID-19.

"Sekolah tatap muka nanti kita akan lihat, kita belum membahas sejauh itu. Yang penting kita pastikan anak-anak dalam suasana pandemi ini bisa belajar dengan baik, bisa menerima materi dari para gurunya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/3/2021).

1. Wagub perlu bahas soal pemberian bantuan siswa dan guru

Riza Patria dalam Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta(6/4) (Dok. Humas DPRD DKI Jakarta)

Riza mengatakan ada hal lain yang perlu dibahas, mulai dari upaya pemberian bantuan belajar dari rumah seperti pulsa, perbaikan jaringan Wi-Fi atau internet bagi kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, dia juga mengatakan agar para guru dan sekolah bisa berinovasi dan semakin kreatif untuk menciptakan metode belajar yang bisa diterima murid dengan baik.

"Sekolah kami minta terus lakukan inovasi, kreativitas, berbagai metode agar memudahkan anak-anak bisa menerima pelajaran dengan baik," kata Riza

2. Wacana sekolah tatap muka oleh Mendikbud Nadiem Makarim

Mendikbud Nadiem Makarim dalam Upacara Memperingati Hari Guru pada Rabu (25/11/2020) (Youtube.com/Kemendikbud RI)

Diberitakan sebelumnya pemerintah pusat sedang mempersiapkan sekolah tatap muka pada Juli 2021. Keputusan ini dilakukan setelah 5,5 juta guru dan dosen selesai divaksinasi virus corona (COVID-19) pada akhir Juni 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pemerintah berharap usai vaksinasi tenaga pengajar, sekolah bisa dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena siswa sudah lama tidak belajar tatap muka di sekolah.

"Kami ingin memastikan kalau kita bisa menyelesaikan vaksinasi sampai akhir Juni, sehingga Juli sudah bisa melakukan proses tatap muka di sekolah," ujar Nadiem usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses vaksinasi massal COVID-19 di SMA 70 Bulungan, Jakarta, Rabu (24/2/2021).

3. Guru dan dosen diprioritaskan terima vaksin COVID-19

Ilustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Guru dan dosen menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memberi peluang di sektor pendidikan yang sampai saat ini belum bisa melaksanakan proses kegiatan tatap muka.

Sementara pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan terlalu lama, kata dia dapat berisiko besar bagi para siswa.

"Jadi kita harus mengambil tindakan yang cepat dan gesit, untuk bisa melaksanakan lagi sekolah tatap muka," katanya.