Selain Titiek Soeharto, 4 Politikus Golkar Ini Juga Pindah ke Berkarya

Ketua Harian Partai Berkarya Arsyad Kasmar merupakan sosok pertama dari mantan kader Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang pindah ke Berkarya. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Golkar Kabupaten Luwu Utara tahun 2015 lalu. 

Arsyad juga pernah maju pada Pilkada Luwu Utara pada 2010, namun gagal. Selain Golkar, Arsyad juga sempat menjadi kader Gerindra dan menduduki jabatan Ketua DPC Gerindra Luwu Utara.

Achmad Goesra, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Berkarya, pernah menjabat menjadi anggota Partai Golkar menempati posisi Bendahara Umum DPD I Golkar Papua.

Namanya sempat muncul dalam pemberitaan ketika konflik dualisme Partai Golkar pada 2015 lalu antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Dia pernah menjadi saksi dari kubu Agung Laksono dalam persidangan Mahkamah Partai Golkar pada 17 Februari 2015 lalu, dan menyebut ada dana masuk miliaran rupiah untuk pemenangan Aburizal Bakrie dari Nurdin Halid‎. 

Hal tersebut langsung mendapat bantahan dari Nurdin Halid. Namun, Goesra tetap mundur dari jabatannya karena merasa tak tahan dimobilisasi.

Hariatia merupakan mantan Ketua Partai Golkar Sarolangun. Di partai Golkar, dia sempat menjadi calon legislatif untuk DPR pada Pemilu 2014 dari Daerah Pemilihan Jambi.

Kehadiran Hariatia diharapkan akan membuat Partai Berkarya besar di Jambi, khususnya di Kabupaten Sarolangun.

Tokoh senior Golkar Priyo Budi Santoso memutuskan pindah ke Berkarya pada April 2018 lalu. Dirinya kini menjabat sebagai sekretaris jenderal. 

Alasan mantan sekretaris dewan kehormatan Golkar tersebut pindah karena adanya kesamaan visi dan misi soal NKRI dan keragaman antara Partai Berkarya dan Golkar. Namun, menurut dia Berkarya lebih spesial karena hadirnya sosok Tommy yang merupakan trah Soeharto. 

Akankah ada lagi kader Golkar yang akan menyusul sejumlah tokoh di atas? 

Baca juga: Titiek Soeharto ke Partai Berkarya: Hasrat Cendana Kembali Berpolitik