Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku masih menyimpan serban hijau pemberian kiai karismatik, KH Maimoen Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen. Kepergian Mbah Moen untuk selama-lamanya membuat Jokowi berduka cita dan merasa kehilangan.
Mbah Moen tutup usia pada, Selasa (6/8) subuh, pukul 04.17 di Makkah, Arab Saudi. Setelah keluarga bermusyawarah, diputuskan jenazah Mbah Moen akan dimakamkan di Tanah Suci, Makkah.
Jokowi mengatakan, memiliki banyak kesan bersama Mbah Moen. Satu yang paling diingat adalah ketika dia datang ke Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang. Menurut Jokowi, sambutan Mbah Moen selalu hangat setiap kali ia datang.
"Saya ke rumah Beliau di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, itu sudah dua kali. Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar Beliau," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
"Terakhir waktu itu saya dengan Mbah Maimoen juga salat jamaah Magrib di kamarnya Beliau, Beliau imami sendiri," lanjut dia.
Jokowi pernah diberi sebuah serban hijau oleh Mbah Moen. Jokowi mengaku masih menyimpan serban itu. Serban tersebut diberikan Mbah Moen ketika Jokowi menemuinya sesaat sebelum pidato di kampanye akbar saat Pilpres 2019, April lalu.
Serban itu tepatnya diberikan di Hotel Fairmont, Senayan, pada Sabtu 13 April 2019, sebelum Jokowi menghadiri Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (SUGBK), di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Hingga kini, Jokowi masih menyimpan serban itu.
"Masih (simpan serban hijau)," ujar Jokowi.
Saat ditanya apa pesan paling berharga yang pernah didapatkan Jokowi dari Mbah Moen, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab, begitu banyak pesan berharga dari Mbah Moen, sehingga ia tak bisa hanya menyebutkan satu.
"Waduh banyak sekali, banyak sekali pesannya," ungkap Jokowi.