Setop Foto-foto di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Kalian Mengganggu!

17 Des 2021, 09:26 WIB

Rumah warga rusak tertimbun guguran awan panas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (dok. Humas Pemprov Jatim)

Jakarta, IDN Times - Entah apa yang dipikirkan orang-orang yang datang ke tempat terdampak erupsi Gunung semeru atau lokasi bencana lain hanya sekadar untuk berfoto. Mereka bergaya, mengabadikan gambar dengan latar belakang lokasi bencana.

Salah satu relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Agus Setyawan yang turut membantu evakuasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur mengaku banyak menemui orang-orang semacam itu.

"Banyak sekali, itu sangat mengganggu sekali, karena pertama tidak berkepentingan, membahayakan, tidak menggunakan APD (alat pelindung diri), selain itu juga mengganggu pergerakan," ujar Agus saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (15/12/2021).

1. Kalau tiba-tiba ada erupsi susulan, bisa membahayakan

Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Agus mengatakan, lokasi yang didatangi warga untuk berfoto itu termasuk dalam kawasan berbahaya. Menurutnya, Gunung Semeru bisa erupsi kapan saja.

"Jadi kalau tiba-tiba terjadi early warning harus menyelematkan diri, itu terganggu karena banyak jumlah masyarakat yang antre, yang bawa mobil, yang parkirnya sembarangan, yang bawa motor, yang foto-foto," katanya.

2. Warga yang "berwisata" mengganggu area yang sudah dipetakan petugas

Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Menurutnya, para "wisatawan" yang tak tahu tempat itu mengganggu area yang sudah dipetakan petugas. Apabila ramai orang, area yang sudah dipetakan dapat berubah.

"Kalau sudah ramai orang, itu kan sudah merusak marking yang sudah kita buat, dan itu banyak kita temui, banyak orang datang, berfoto," ucapnya.

3. Sudah dilarang masuk area

Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Agus mengatakan, para petugas dan relawan sudah meminta warga yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam area berbahaya. Lokasi yang paling ramai dikunjungi warga adalah Kampung Renteng.

"Kita dari pagi buat clearing area, khusus zona satu harus ditetapkan sehingga selain dari petugas yang berkompeten yang mendapat izin dengan stiker khusus yang bisa masuk ke daerah, itu tidak bisa masuk ke dalam kawasan," katanya.

"Tapi ketika berjalannya waktu, orang-orang kita kan tahu sendiri, bagaimana caranya tetap aja bisa masuk, selalu ada cara untuk bisa mendatangi dan itu yang menjadi masalah besar terhadap para relawan, kok bisa ada datang, bisa masuk dan sudah penuh di lapangan. Itu yang terjadi di lapangan," imbuhnya.