Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, Ketua DKPP Heddy Lugito, dan jajarannya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyepakati nota kesepahaman (MoU) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait pengamanan penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menuturkan, sinergitas tersebut sebagai wujud Polri menjamin terselenggaranya seluruh tahapan pemilu.

"Hari ini kepolisian negara republik Indonesia bersama KPU, menandatangani nota kesepahaman kerja sama di mana tentunya substansi atau esesni dari nota kesepahaman ini adalah bagaimana Polri dan KPU bersinegri untuk melaksanakan khsusunya polisi melaksanakan mengamankan menjaga seluruh tahapan pemilu," ujar dia dalam sambutan di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

1. Kapolri soroti potensi polarisasi jelang Pemilu 2024

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Komisi Pemilihan Umum dengan Polri (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Listyo Sigit juga menyoroti soal potensi perpecahan atau polarisasi jelang Pemilu 2024. Dia menegaskan Polri sebagai aparat keamanan siap mengawal jalannya pesta demokrasi dan menekan potensi polarisasi. Mengingat pada Pemilu 2019 lalu politik identitas menyebabkan polarisasi.

"Kita sepakat bahwa yang namanya politik yang biasa kita sebut yang bisa membuat polarisasi itu kita hindari, kita tentunya punya pengalaman waktu lalu munculnya polarisasi karena penggunaan politik identitas," ucap dia.

2. Kapolri berharap Pemilu 2024 jauh lebih baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di