Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sisa 80 Juta Lahan Belum Bersertifikat, Jokowi Minta Menteri Gaspol

Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah, di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (9/11/2020 ) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut total lahan di Indonesia yang harus disertifikasi berjumlah 126 juta tanah. Pada 2015, jumlah lahan yang telah mendapatkan sertifikat baru mencapai 46 juta, sehingga kurang 80 juta lahan lagi yang belum mendapatkan sertifikat.

"Kalau setahun hanya 500 ribu, artinya nunggunya 160 tahun," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/11/2020).

1. Jokowi sempat wanti-wanti menterinya agar mencapai target yang ditentukan

Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah, di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (9/11/2020 ) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Melihat jumlah yang masih besar, Jokowi akhirnya memberikan target kepada Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, agar sertifikat tanah bisa lekas dibagikan. Ia wanti-wanti agar bisa mencapai target yang dia berikan.

"Hingga saya sampaikan kepada Pak Menteri saat itu, 'Pak menteri, gak bisa kita bekerja seperti ini. Kita harus bekerja dengan target yang akan saya berikan'. Jadi saya bekerja dengan target-target, dan yang saya berikan, target itu betul-betul gak main-main," kenang Jokowi.

"Kita janjian, kalau targetnya gak tercapai, hati-hati. Kepala kantor di kabupaten kota hati-hati. Kanwilnya di provinsi juga hati-hati. Menterinya juga hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati. Kita bekerja dengan target," sambung presiden, wanti-wanti.

2. Jokowi apresiasi menterinya yang bisa memenuhi target

Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah, di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (9/11/2020 ) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Wali Kota Solo itu mengapresiasi kinerja menterinya yang selalu bisa melebih target yang ia berikan. Seperti pada 2017, sebanyak 5,4 juta sertifikat tanah berhasil dikeluarkan.

"Dari yang sebelumnya 2015, 500 ribu. Naiknya di 2016, 1,1 juta. Masih dua kali, gak mau saya. Saya mau sepuluh kali. Bisa keluar 5,4 juta di 2017. Artinya kita bisa," tutur Jokowi.

Kemudian, Jokowi kembali memberikan target pada 2018 sebanyak 9 juta sertifikat tanah harus keluar. Namun, ia mengapresiasi lagi menterinya yang berhasil melebih target.

"Tahun 2018 saya beri target lagi 9,3 juta bisa keluar. Bisa keluar 9 juta, keluarnya 9,3 juta. Tahun 2019, saya beri target 9 juta, keluarnya 11,2 juta sertifikat," kata dia.

3. Jokowi kurangi target dari yang awalnya 10 juta sertifikat, menjadi 7 juta sertifikat tahun ini karena pandemik

Presiden Jokowi menyerahkan sertifikat tanah, di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (9/11/2020 ) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Tahun ini, sebenarnya Jokowi sudah memasang target untuk sertifikat tanah. Namun karena pandemik COVID-19 melanda Indonesia, dia pun mengurangi target.

"Tahun ini, sebetulnya saya beri target 10 juta. Tapi saya tahu ini ada pandemik, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta, dan saya yakin insyaallah ini bisa tercapai," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us