Sisa Setahun, PSI Tagih Janji Kampanye Anies Bangun Kepulauan Seribu

17 Nov 2021, 16:42 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya. (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian, menagih janji kampanye Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membangun wilayah Kepulauan Seribu. Ia menilai pembangunan di Kepulauan Seribu masih sangat tertinggal dibandingkan lima kota lainnya di Jakarta.

Penagihan janji ini disuarakan Justin mengingat masa jabatan Anies hanya tersisa satu tahun lagi, hingga 2022.

“Kabupaten Kepulauan Seribu saat ini masih sangat tertinggal dari wilayah lain di DKI Jakarta. Angka kemiskinan tahun 2020 masih di angka 14,87 persen jauh dari angka kemiskinan rata-rata DKI Jakarta sebesar 4,53 persen,” kata Justin dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

1. Anies janji atasi ketimbangan pembangunan di Kepulauan Seribu

Facebook.com/jakartamajubersama

Justin mengingatkan, saat kampanye pada Pilgub 2017, mantan Rektor Universitas Paramadina itu berjanji mengatasi kesenjangan pembangunan di Kepulauan Seribu. Anies, dalam janjinya, ingin menjadikan Kepulauan Seribu sebagai kepulauan pembangunan mandiri.

Untuk mewujudkannya, Anies berjanji menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta menjadikan Kepulauan Seribu sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.

“Mengatasi kesenjangan Ibu Kota dengan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai kepulauan pembangunan mandiri dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya dan menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi,” salah satu janji kampanye Anies.

2. Akses kesehatan di Kepulauan Seribu dinilai masih terbatas

Sejumlah warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di dek tank KRI Teluk Youtefa-522 yang lego jangkar saat Operasi Serbuan Vaksinasi Masyarakat Maritim di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 23 Juli 2021 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Justin menilai Kepulauan Seribu kerap terabaikan dalam proporsi pembangunan di Ibu Kota. Salah satu contohnya, kata dia, akses fasilitas kesehatan yang hanya ada satu rumah sakit tipe C di Kepulauan Seribu.

“Untuk tindakan kesehatan tertentu warga harus menyeberang ke Jakarta,” tutur dia.

3. Ketimpangan pembangunan

(Ilustrasi plang Pulau Sebaru Kepulauan Seribu) www.efriritonga.wordpress.com

Selain itu, kata Justin, Kepulauan Seribu merupakan satu-satunya wilayah di DKI Jakarta yang belum memiliki Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD). Padahal menurutnya pengangguran masih menjadi masalah di Kepulauan Seribu.

“Kita juga bisa melihat bahwa belum ada upaya serius mengatasi keterbatasan hunian dengan pembangunan rumah susun dan menambah lahan pemakaman yang menjadi kebutuhan warga di sana,” tambah Justin.

Justin berpendapat semua ketimpangan pembangunan yang tidak diselesaikan ini membuat warga Kepulauan Seribu selalu harus keluar biaya lebih untuk memenuhi kebutuhannya. Imbasnya, tingkat kesejahteraan warga di Kepulauan Seribu menurutnya sulit naik.

“PSI menagih keberpihakan yang sudah dijanjikan Pak Anies untuk warga Kepulauan Seribu. Jangan sampai di akhir masa jabatan beliau belum ada pembangunan dan perbaikan kesejahteraan di Kepulauan Seribu,” kata Justin.