Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota DPRD Kota Depok menjadi guru siswa SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)
Anggota DPRD Kota Depok menjadi guru siswa SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 kembali didatangi anggota DPRD Kota Depok usai mendapat laporan terkait siswa belajar tanpa bimbingan guru. Selain itu, DPRD Kota Depok memastikan permintaan DPRD Kota Depok ditindaklanjuti Pemerintah Kota Depok.

Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni kemudian menyatakan hasil audiensi antara wali murid dengan Dinas Pendidikan Kota Depok. DPRD Kota Depok menyatakan telah meminta kepada Pemkot Depok melalui surat yang dilayangkan DPRD Kota Depok dengan ditandatangani Ketua DPRD Kota Depok.

"Kita meminta penundaan relokasi sampai Pemerintah Kota Depok menyediakan pengganti yang sesuai," ujar Supriatni kepada IDN Times, di SDN Pondok Cina 1, Senin (14/11/2022).

1. DPRD Kota Depok minta Pemkot Depok menjawab surat

Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni saat mendatangi SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Supriatni menuturkan, DPRD Kota Depok tidak melarang jika Pemkot Depok mau membangun masjid raya di Jalan Raya Margonda. Namun Pemkot Depok diminta tak mengorbankan ratusan anak yang tengah mengenyam pendidikan.

"Komisi D ada di garda terdepan membela hak anak, kami tujuh fraksi di Komisi D bahkan fraksi PKS itu mendukung," tutur Supriatni.

DPRD Kota Depok meminta Pemkot Depok dapat mengindahkan surat yang diberikan dan segera memberi jawaban. Pihaknya menyayangkan apabila surat tersebut tak diindahkan, artinya instutisi DPRD sudah tak dianggap Pemkot Depok.

"Tapi kita jangan suudzon dulu, semoga surat yang kami layangkan Wali Kota Depok segera mengambil solusi terbaik," terang Supriatni.

2. DPRD Kota Depok akan gunakan hak interpelasi

Siswa SDN Pondok Cina 1 membubuhkan tanda tangan sebagai permintaan penolakan relokasi SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Supriatni mengungkap, DPRD Kota Depok memberi waktu selama tiga hari pada Pemkot Depok dapat memberi jawaban terkait surat DPRD Kota Depok. Apabila dalam waktu tersebut tak memberi jawaban, Komisi D DPRD Kota Depok akan menggelar rapat.

"Kita rapat internal Komisi D dan akan langsung konfirmasi ke Provinsi Jawa Barat, ke kantor Gubernur," ungkap Supriatni.

Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Depok dikatakan menunggu jawaban sebagai tuntutan hati nurani membela hak pendidikan anak. DPRD Kota Depok menyatakan tak akan segan-segan mengambil sikap menggunakan hak interpelasi apabila surat yang diberikan terkait SDN Pondok Cina 1 tak diberikan jawaban.

"Jika tidak dihiraukan akan interpelasi, istilahnya itu ultimatum kami kepada Pemkot Depok," ucap Supriatni

3. Siswa antusias menjawab pertanyaan

DPRD Kota Depok memberikan pembelajaran di kelas kepada siswa SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman mengaku terkejut siswa SDN Pondok Cina 1 belajar tanpa didampingi guru. Menurutnya, siswa seharusnya mendapat bimbingan belajar di sekolah melalui guru sehingga siswa terarah saat menerima pelajaran.

"Kami datang tidak ada guru, kasihan siswa seperti itu maka kami mencoba menjadi guru kelas," ujar Ikravany.

Ikravany menuturkan, anggota DPRD Kota Depok menjadi pengajar dan disambut antusias siswa. Bahkan pada pemberian materi pelajaran sejarah, banyak siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan anggota DPRD Kota Depok.

"Mereka mampu menjawab pertanyaan yang kami berikan, jadi antusias siswa sangat tinggi," tutur Ikravany.

4. Orangtua siswa minta relokasi setelah mendapat gedung baru

Siswa SDN Pondok Cina 1 belajar di kelas tanpa mendapatkan bimbingan guru kelas. (IDNTimes/Dicky)

Sebelumnya, dari pantauan IDN Times, sejak pagi para siswa di seluruh kelas sudah memenuhi ruang belajar. Namun, para siswa harus menunggu pembelajaran karena guru tak juga datang ke sekolah.

"Sampai jam masuk sekolah tapi tidak terlihat guru yang datang ke sekolah," ujar salah seorang orangtua siswa, Ridwan, kepada IDN Times, Senin (14/11/2022). 

Ridwan menuturkan, pada Jumat (11/11/2022) lalu sejumlah perwakilan orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 telah mendatangi DPRD Kota Depok. Para orangtua siswa telah bertemu dan membahas permasalahan relokasi SDN Pondok Cina 1, di mana DPRD Kota Depok kemudian mendorong adanya proses pembelajaran kembali di sekolah.

"Sudah disepakati untuk belajar kembali, tapi pada kenyataannya tidak ada guru," tutur Ridwan.

Orangtua siswa pada dasarnya tidak menolak rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 yang bakal diubah menjadi Masjid Agung menggunakan lahan sekolah. Akan tetapi, para orangtua siswa meminta rencana relokasi yang diinisiasi Pemkot Depok itu diganti dengan pemberian gedung baru, bukan merger ke SD lain seperti SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.

"Kalau sudah ada gedung baru, maka kami mau direlokasi ke gedung yang baru," terang Ridwan.

Editorial Team