Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siswono Mundur dari Ketua Dewan Pertimbangan, NasDem Buka Suara

Siswono Yudo Husodo (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

Jakarta, IDN Times - Siswono Yudo Husodo menyatakan mundur dari kursi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai NasDem. Siswono mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem pada Senin, 26 Desember 2022.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan, pengunduran diri Siswono tidak terkait langkah NasDem yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

“Ya gak benarlah, Pak Sis sendiri sudah memberi penjelasan sebenarnya, beliau itu sudah (ingin mengundurkan diri sejak) 2019,” kata Ali, Selasa (27/12/2022).

1. Siswono dibujuk Surya Paloh agar tetap di NasDem

Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Ali menjelaskan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, meminta Siswono tetap memegang jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem.

Permintaan ini lalu dituruti Siswono. Sebab, menurut Ali, mantan menteri era pemerintahan Presiden Soeharto itu mempertimbangkan hubungan baiknya dengan Surya Paloh.

“Melihat hubungan panjang mereka berdua, beliau (Siswono) masih bertahan di jabatan itu,” ujar Ali.

2. Siswono pernah berpasangan dengan Amien Rais sebagai cawapres pada Pilres 2004

Siswono Yudo Husodo (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, Siswono merupakan calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Amien Rais selaku calon presiden (capres).

Pasangan Amin-Siswono didukung enam partai politik (parpol). Namun, pasangan Amien-Siswono tersingkir pada putaran pertama Pilpres 2004.

3. Siswono dua kali menjabat menteri era Presiden Soeharto

Presiden ke-2 RI Soeharto. (Dok. Arsip Nasional RI)

Siswono yang dikenal sebagai politikus senior itu sebelum masuk NasDem, dikenal sebagai politikus Partai Golkar. Tercatat, ia pernah dua kali menjabat menteri era pemerintahan Presiden Soeharto sebagai menteri.

Pertama, Menteri Negara Perumahan Rakyat pada 1988 hingga 1993. Selanjutnya, Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan periode 1993-1998.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us