Siti Atikoh Bicara Kedaulatan Pangan Saat Keliling Kebun Kakao Blitar

28 Jan 2024, 09:22 WIB

Siti Atikoh berkunjung ke kampung coklat di Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (27/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh berkunjung ke kampung coklat di Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (27/1/2024). Atikoh berkeliling di kebun kakao seluas 7 hektare.

Dalam kesempatan itu, Atikoh mengatakan Indonesia harus bisa berdaulat pangan agar negara bisa maju.

"Kalau Indonesia itu mau maju kita harus berdaulat di bidang pangan. Berdaulat di bidang pangan itu mulai dari bagaimana kita bisa menghasilkan bibit yang unggul, kemudian penjualannya tidak hanya bentuknya bibit atau bentuk cokelat yang masih mentah, nilai tambahnya itu pasti akan bisa ditingkatkan kalau sudah dalam bentuk jadi, dan ini luar biasa," ujar Atikoh dalam keterangannya.

1. Keberadaan kampung coklat bisa tingkatkan perekonomian warga sekitar

Siti Atikoh berkunjung ke kampung coklat di Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (27/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Atikoh mengatakan keberadaan kampung cokelat bisa meningkatkan perekonomian warga. Dia juga berharap, semakin banyak wisatawan yang datang ke kampung cokelat.

"Insyaallah ini akan jadi berkah buat kampung cokelat buat Blitar juga untuk masyarakat Indonesia," kata dia

2. Harap semakin banyak desa berdaulat

Siti Atikoh berkunjung ke kampung coklat di Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (27/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Atikoh berharap, semakin banyak desa berdaulat seperti kampung cokelat. Menurutnya, apabila desa bisa mengembangkan potensinya, dapat membuka lapangan kerja bagi warganya.

Sehingga, masalah ketersediaan lapangan kerja bisa teratasi. Bila hal itu dapat terwujud, ekonomi nasional juga bisa meningkat.

3. Dorong masyarakat berwirausaha

Siti Atikoh berkunjung ke kampung coklat di Desa Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (27/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Atikoh mendorong masyarakat berwirausaha. Atikoh juga berharap, pemerintah bisa menyediakan lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat.

"Filosofi dari penyerapan tenaga kerja, membuka lapangan kerja 17 juta itu ya seperti ini. Bukan dengan cara pemerintah menyerap tenaga ASN, pekerja-pekerja BUMN atau sektor-sektor lain. Tetapi ada jiwa kewirausahaan. Karena nanti tenaga kerja kita menghadapi bonus demografi," ucap dia.

Pemilik kampung cokelat, Kholid Mustofa, mengatakan saat ini ada 400 orang yang bekerja di tempatnya. Dia mengatakan, di lahan seluas 7 hektare itu, juga ditanami padi, terung, tomat, cabai, ciplukan, black sapote, nangka, kelengkeng, jambu kristal, hingga kedondong.