HUT ke-77 TNI AL, Ini Amanat KSAL Laksamana Yudo untuk Prajurit

Tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak mudah

Jakarta, IDN Times - Seluruh Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) melaksanakan upacara memperingati HUT TNI AL Tahun 2022 di Lapangan Apel Denma Mako Kormar, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun Nomor 40, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Upacara tersebut dipimpin Asisten Inteligen Komandan Korps Marinir (Asintel Dankormar), Kolonel Marinir Ena Sulaksana, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka peringati HUT ke-77 TNI AL. Sedangkan, upacara serentak yang berpusat di Dermaga Sunda Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara, dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksmana TNI Yudo Margono. 

Baca Juga: KSAL: Tak Perlu Berandai-andai, Panglima TNI Hak Prerogatif Presiden

1. Laut selamanya menjadi urat nadi kehidupan bangsa Indonesia

HUT ke-77 TNI AL, Ini Amanat KSAL Laksamana Yudo untuk PrajuritUpacara memperingati HUT TNI AL Tahun 2022 di Lapangan Apel Denma Mako Kormar, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (Dok. Mako Kormar).

Pada upacara peringatan HUT TNI AL tersebut, Asintel Dankormar, Kolonel Marinir Ena Sulaksana, membacakan amanat Laksmana Yudo.  

"Sebagai negara maritim, laut selalu dan selamanya akan menjadi urat nadi kehidupan bangsa Indonesia, kelangsungan hidup ini tidak akan pernah lepas dari bagaimana cara kita memandang lautan nusantara, sebagai sumber kehidupandan cara untuk bertahan hidup, lautan menjadi media penting bagi akses pemerataan kesehatan, pendidikan dan perekonomian bangsa," ucap Asintel Dankormar dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).

2. Kelangsungan hidup bangsa maritim membutuhkan beberapa jaminan

HUT ke-77 TNI AL, Ini Amanat KSAL Laksamana Yudo untuk PrajuritUpacara memperingati HUT TNI AL Tahun 2022 di Lapangan Apel Denma Mako Kormar, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (Dok. Mako Kormar).

Selain itu, dalam amanat KSAL mengungkapkan, kelangsungan hidup sebagai bangsa maritim membutuhkan beberapa jaminan pada jalur tertentu.

"Tidak bisa dipungkiri, kelangsungan hidup sebagai bangsa maritim membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada sumber daya alam, yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI Angkatan Laut yang memiliki daya gentar, daya manuver, dan daya pukul tinggi, serta jangkauan operasional yang mencakup seluruh perairan wilayah perairaan yuridiksi Indonesia, TNI Angkatan Laut yang modern, profesional dan tangguh," kata KSAL. 

Baca Juga: Prajurit Marinir TNI AL Gugur dalam Serangan KKB di Nduga Papua

3. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah

HUT ke-77 TNI AL, Ini Amanat KSAL Laksamana Yudo untuk PrajuritUpacara memperingati HUT TNI AL Tahun 2022 di Lapangan Apel Denma Mako Kormar, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). (Dok. Mako Kormar).

Lebih lanjut, amanat tersebut menjelaskan, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan tidak mudah. Indonesia membutuhkan sumber daya manusia, prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berbudi pekerti luhur serta berkarakter kuat. 

"Prajurit yang berani berinovasi untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, prajurit yang terlatih dan terdidik serta paham akan jati dirinya sebagai tentara profesional," kata Laksamana Yudo. 

4. Sejarah membuktikan Indonesia mampu bangkit lebih kuat dari sebelumnya

HUT ke-77 TNI AL, Ini Amanat KSAL Laksamana Yudo untuk PrajuritIlustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain itu, KSAL menyebut, berbagai terpaan dan ujian telah dialami bangsa Indonesia. Namun, sejarah membuktikan, Ibu Pertiwi mampu bangkit berdiri tegak lebih kuat dari sebelumnya.

"Bangsa yang kuat bukanlah bangsa yang tidak pernah jatuh dalam mengahadapi ujian dan tantangan, namun bangsa yang ketika jatuh mampu bangkit berdiri lebih kuat seperti halnya pelaut yang tangguh, bukanlah pelaut yang tidak pernah mabuk laut bila menghadapi badai dan gelombang. Namun, pelaut yang bila mabuk laut ia tetap berdiri tegak memegang kemudian membentangkan layar menghadapi badai yang menghadang,” ungkap Yudo.

"Pulih Indonesiaku, bangkitlah lebih kuat, jayalah selalu TNI Angkatan Laut," tegasnya.

Pelaksanaan upacara ini diikuti Perwira Menengah (Pamen), Perwira Pertama (Pama), Bintara dan Tamtama, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Denma Mako Kormar, dengan Komandan Upacara Mayor Marinir Teted Aries Gunawan, yang sehari-hari menjabat sebagai Kasi Data/Analev Disharmat Kormar.

Dalam rangkaian upacara tersebut juga dilaksanakan pengucapan Sapta Marga oleh Serda Mar Arief Syaifullah, yang sehari-hari menjabat sebagai Ur Min Harsenrirat Disharmat Kormar.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya