Polda Metro Siapkan 4 Skenario Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran

Tol Halim-Cawang berpotensi terjadi kemacetan saat arus bali

Jakarta, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario antisipasi menghadapi kemacetan, saat arus balik menuju Jakarta. Antisipasi tersebut dilakukan dari arah timur menuju Jakarta di Gerbang Tol (GT) Halim, usai liburan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kekhawatirannya terkait skenario pemberlakuan satu arah (one way) dari Kalikangkung hingga KM 3.500 Halim. Skenario ini akan berlangsung pada 7-8 Mei 2022 usai liburan Lebaran.

“Kita khawatirkan GT Halim dengan hanya 13 gardu tidak akan mampu menampung jumlah kendaraan yang bagaikan air bah akan masuk ke Jakarta,” kata Sambodo dilansir ANTARA, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Mudik, Kemenhub Rekayasa Lalu Lintas 25-28 April

1. Terdapat beberapa pintu keluar tol Jakarta arah Cikampek

Polda Metro Siapkan 4 Skenario Antisipasi Kemacetan Arus Balik LebaranIlustrasi kemacetan (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Guna mengurangi kepadatan di GT Halim, Sambodo mengungkapkan, ada beberapa pintu keluar tol Jakarta arah Cikampek yang dapat dibuka untuk akses ke luar kendaraan dari timur menuju Jakarta.

“Ini bicara masuk Jakarta ya, orang bisa ke luar Cibatu, bisa ke luar Tambun, bisa ke luar Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jatiwaringin, baru habis itu ke luar Halim. Dipecah-pecah supaya tidak semua kena di Halim,” ungakp Sambodo.

2. Ditlantas Polda Metro Jaya siapkan empat skenario

Polda Metro Siapkan 4 Skenario Antisipasi Kemacetan Arus Balik LebaranIlustrasi lalu lintas. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan empat skenario.

Pertama, mengupayakan agar kendaraan di lajur kanan, yang pada kondisi normal digunakan untuk rute Jakarta menuju Cikampek, kini digunakan untuk kendaraan yang ke luar tol dari timur menuju Jakarta. Skenario ini diharapkan bisa mengurangi antrean kendaraan arus balik di GT Halim.

“Kalau lajur kiri memang sudah pasti bisa ke luar kan ke Bekasi Barat. Kalau yang kanan, dia tidak harus ke kiri dulu untuk bisa ke luar, dia bisa ke luar ngambil di jalur yang tadinya buat masuk sekarang dipakai buat ke luar karena kan ditutup di ujung, kan satu arah semua, jadi yang mau ke arah Cikampek kan pasti ditutup,” kata Sambodo.

Kedua, memecah kepadatan di GT Halim, yaitu menutup GT Cikunir yang menuju Cawang, dan mengalihkan arus lalu lintas dari Tol Layang MBZ ke JORR dan Tanjung Priok.

“Di Cikunir akan kita tutup. Orang tidak boleh ke luar menuju Tol Kota yang dari MBZ langsung diarahkan ke JORR. Semua harus ke luar di JORR. Pokoknya tidak turun ke bawah, tapi ke samping,” ungkap Sambodo.

Ketiga, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menyediakan mobile card reader guna mempercepat transaksi, sehingga mengurangi kepadatan di gardu ke luar tol.

Keempat, memberlakukan kendaraan tanpa bertransaksi atau gratis saat melintas GT Halim. Skenario ini dilakukan jika antrean kendaraan di GT Halim mencapai lebih dari 1 kilometer.

“Kalau memang antrean juga tetap dari satu kilometer maka tol akan digratiskan,” tutur Sambodo.

Baca Juga: Titik-Titik Rawan Kemacetan saat Mudik Lebaran di Jalur Pansela Jawa

3. Cawang berpotensi timbulkan kepadatan lalu lintas

Polda Metro Siapkan 4 Skenario Antisipasi Kemacetan Arus Balik LebaranFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Tidak hanya gerbang GT Halim, Sambodo mengatakan, Tol Halim hingga Cawang berpotensi menimbulkan kepadatan karena penyempitan jalur.

“Ada penyempitan dari empat jadi dua (lajur), ditambah arus yang dari Cibubur di Cawang. Nanti berarti contraflow tetap kita laksanakan seperti biasanya,” kata Sambodo.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya