SLB Digusur Demi Sekolah Rakyat Prabowo, Gus Ipul: Hanya Miskomunikasi

Intinya sih...
- SLB Padjadjaran Bandung direnovasi, bukan digusur untuk gedung Sekolah Rakyat Program Prabowo Subianto
- Gus Ipul mengakui miskomunikasi terkait viralnya video kerangka bangunan sekolah, yang sebenarnya dalam proses renovasi
- Kemensos dan Pemprov Jawa Barat telah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mencari solusi terbaik tanpa penggusuran
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf buka suara terkait kabar penggusuran SLB Padjadjaran Bandung untuk gedung Sekolah Rakyat yang menjadi Program Prabowo Subianto.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengakui ada miskomunikasi sehingga muncul video yang tengah viral. Padahal, kordinasi SLB dan sekolah rakyat sudah sejak Maret.
"Jadi gini lho, SLB Padjadjaran itu Maret sudah koordinasi, sudah disepakati tiga-tiganya jalan. SLB jalan, sekolah rakyat jalan, pelayanan kepada mereka yang memerlukan rehabilitasi sosial juga jalan. Jadi, jalan semua, sudah disepakati itu," ujar Gus Ipul di gedung Kemensos, Selasa (20/5/2025).
1. Tidak ada penggusuran hanya renovasi
Gus Ipul mengatakan bangunan sekolah yang tinggal kerangka dalam video yang beredar tersebut dalam rangka renovasi bukan penggusuran.
"Tentu ada proses renovasi, kan. Nah, yang direnovasi kan semua, nggak mungkin yang ini direnovasi, yang lain enggak. Maksimal (renovasi) dua bulan, setelah itu kembali lagi ke situ. Nah, setelah itu, karena SLB yang mengelola Pemprov Jawa Barat," terangnya
2. Terjadi kesalahpahaman
Gus Ipul mengatakan Kemensos dan Pemprov Jawa Barat sebenarnya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah. Namun, Gus Ipul mendengar ada kesalahpahaman.
"Tapi ya kemudian ya itu, tadi ada kesalahpahaman. Lalu kita juga sudah datang ke sana, pertemuan lagi, kita sepakati lagi semua datang, termasuk Komisi Nasional Disabilitas. Jadi, pada prinsipnya, nggak ada pengusiran itu dulu," terangnya.
3. Carikan solusi terbaik
Gus Ipul menegaskan pihaknya tidak mungkin melakukan penggusuran dan sudah berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Barat agar cari solusi terbaik.
"Nah, kita tunggu aja nanti kayak apa. Sekarang lagi dikoordinasikan oleh Pemprov Jawa Barat agar mengkomunikasikan agar dicari yang terbaik. Kita enggak mungkin memperlakukan SLB ini tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada, "ucapnya.
"Karena semangat kita juga semangat melayani penyandang disabilitas. Jadi tidak ada niat sedikit pun, dan kita ingin cari solusi yang terbaik. Jadi, kita ingin masalah ini dipahami dengan utuh, tidak sepotong-sepotong,"Imbuhnya.