Steffy: Irwandi Ingin 'Cek Ombak' dengan Kirim WA ke Istri Pertama

Walau sempat membantah memiliki kedekatan, itu semua termentahkan ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru membuka beberapa bukti dan berita acara pemeriksaan saksi yang mengonfirmasi adanya pernikahan Steffy-Irwandi. Salah satu bukti yang dibuka yakni pesan pendek yang dikirim oleh Steffy ke istri pertama Irwandi, Darwati A. Gani. 

Berikut isi lengkap pesan pendek itu: 

Assalamualaikum, selamat pagi Bu,
Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar2nya. Saya cuma ingin konfirmasi apakah bener Ibu mengijinkan pernikahan saya dengan suami ibu yang saat ini juga adalah suami saya? Saya menikah sejak 8 Des dengan pengakuan suami ibu, ibu mengijinkan pernikahan kami. Sekiranya itu tidak benar dan ibu tidak merestui, saya akan meninggalkan suami ibu secara baik2. Karena menurut saya pernikahan yang tidak mendapat ijin istri pertama bukanlah pernikahan, walau menurut suami kita, istri tidak punya hak melarang suaminya menikah lagi. Beberapa bulan pernikahan kami terlalu banyak konflik kecil2 yang
dampaknya besar ke kerjaan kami berdua. Mohon maaf sebelumnya saya lancang, tapi ini untuk kebaikan bersama. Saya bukan pengganggu RT orang dan saya menikah dengan suami ibu di depan ke 2 orang tua dan teman2 deket. Tapi sekiranya emeng bener dugaan saya, Ibu tidak tau dan tidak merestui, saya InsyaAllah sangat menghargai dan mengerti alasan Ibu. Terimakasih Steffy.

Lalu, apa komentar Steffy? Ia mengaku bukan orang yang mengirimkan pesan tersebut. 

"Pesan itu dikirimkan dari Pak Irwandi ke istrinya, lalu diforward oleh staf khususnya ke saya," ujar Steffy. 

"Jadi, bukan saudara yang mengetik pesan tersebut?," tanya jaksa di ruang sidang. 

"Bukan saya. Kalau menurut Pak Irwandi kepada saya, Beliau mau cek ombak ke istrinya apa boleh menikah lagi atau enggak," tutur Steffy. 

Pengunjung sidang pun dibuat tertawa dengan pengakuan Steffy tersebut. Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah tujuan dari jaksa mengungkap hubungan pernikahan tersebut, untuk membuktikan adanya pengaruh yang dibawa oleh Steffy ke pejabat Pemprov di Aceh demi melancarkan proyeknya.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Steffy. Menurutnya, kalau ia benar-benar berpengaruh, maka uang-uang pribadi yang sudah ia keluarkan untuk acara Aceh International Marathon segera dikembalikan oleh Pemprov Aceh. 

"Tapi, toh kan tetap enggak cair, karena kami tahu ada prosedurnya," kata Steffy. 

Percakapan lain yang diungkap oleh jaksa KPK yakni soal kekhawatiran Steffy kalau ia hamil anak Irwandi Yusuf. Hal itu terungkap dari pembicaraan Steffy ke Teuku Fadhilatul Amri. Di dalam surat dakwaan Bupati non aktif Bener Meriah, Ahmadi, Amri disebut sebagai keponakan Teuku Saiful Bahri, seorang pengusaha dan juga orang dekat Irwandi. 

"Aku sudah telat 9 hari, aku ketakutan, besok pagi aku ke dokter. Aku ketakutan, just in case aku hamil pun aku nggak mau BW tahu'," ujar jaksa membacakan pesan pendek yang dikirimkan Steffy ke Saiful. 

Jaksa pun siapa yang dimaksud dengan BW. 

"BW itu, siapa?," tanya jaksa.

"Bang Wandi (Irwandi)," jawab Steffy. 

Tetapi, saat dikonfirmasi kembali di ruang persidangan, Steffy mengaku pesan tersebut hanya dikirimkan karena bercanda. 

"Saya sering ngegodain mereka (Saiful dan Fadhilatul), itu sering banget, dengan pura-pura bilang mau pisah dan segala macam. Itu sering jadi jokes internal saya dengan Bang Wandi," katanya lagi. 

Sebelum sidang dimulai, Steffy sempat mengeluhkan pemberitaan yang selama ini beredar malah condong ke kehidupan pribadinya. Fokus kasus korupsi yang selama ini menjadi pengusutan KPK malah tidak banyak disorot. 

"Ini jadi drama banget," ujar Steffy. 

Salah satu yang ia rasakan mengganggu yakni ketika KPK justru menunjukkan pembicaraan yang ada di ponsel dan isinya terlalu pribadi. 

Percakapan pribadi yang diungkap dan dinilai terlalu memojokan yakni seperti rumor kehamilan yang ia anggap sebagai lelucon saja. 

"Itu kan cuma joke-joke yang terlalu personel. Itu joke gitu lho! Sampai sejauh itu kehidupan pribadi diungkit. Sampai chat pribadi diungkap. Ya, aku minta maaf, agak eneg aja karena pemberitaannya terlalu heboh," kata dia.