Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Menteri, Kepala Lembaga setingkat Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Foto bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Menteri, Kepala Lembaga setingkat Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Pembangunan SDM masih belum terasa. Belum ada penelitian dan inovasi yang signifikan. Banyak daerah kekurangan dokter. Hilirisasi dan ekspor bahan mentah masih belum terlaksana

  • Koperasi desa belum terbukti mengangkat ekonomi pedesaan. Banyak koperasi yang tutup karena kurang pembiayaan. Program strategis nasional masih mengarah ke Asta Cita, tapi banyak hambatan di lapangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memasuki usia satu tahun, pada Senin (20/10/2025). Sebagaimana diketahui, pemerintahan Prabowo-Gibran mengusung visi "Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045".

Visi tersebut kemudian dituangkan ke dalam delapan misi alias Asta Cita. Kali ini, IDN Times, menanyakan kepada tiga orang generasi milenial mengenai Asta Cita Poin empat hingga enam, yakni:

  • Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;

  • Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;

  • Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Lalu, bagaimana pandangan milenial terhadap poin empat hingga enam Asta Cita? Apakah mereka menganggap sudah terealisasi?

1. Pembangunan SDM masih belum terasa

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran umumkan Menteri Negara, Wakil Menteri, dan Kepala Badan pada Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Salah satu milenial, Emirhan, mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) belum terasa. Namun, dia meyakini, pemerintahan Prabowo-Gibran sedang berusaha mengejar hingga masa jabatannya selesai pada 2029.

"Menurut saya satu tahun pemerintahan Prabowo memang mengarah ke arah ke pembangunan sumber daya manusia. Namun dampaknya saat ini belum terasa, melihat butuh waktu yang panjang untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain dari sisi kompetensi manusia, di berbagai bidang, khususnya sains dan teknologi," ujar Emir.

Emir mengatakan, belum ada penelitian dan inovasi yang terlihat signifikan. Kemudian dari sisi kesehatan, ada banyak daerah yang masih kekurangan dokter.

Selain itu, Emir juga masih belum melihat dampak kebijakan hilirisasi. Pria berusia 34 tahun ini menyatakan, masih belum ada "hilal" terkait cita-cita pembangunan kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan terbentuk.

"Selain itu masih banyak ekspor bahan mentah dari Indonesia baik secara legal maupun ilegal," kata dia.

2. Adakah dampak Koperasi Merah Putih?

Suasana Koperasi Merah Putih Mategal. (IDN Times/Riyanto)

Sementara itu, Vika Al-Husna, menyampaikan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang sudah diluncurkan oleh Presiden Prabowo belum terlihat sinyal memperkuat ekonomi warga. Bahkan, ada koperasi yang sudah tutup.

"Koperasi desa yang diharapkan mengangkat ekonomi pedesaan, belum terlihat dampaknya. Padahal sudah diluncurkan dari beberapa waktu lalu. Bahkan banyak di antaranya malah tutup karena masih belum mendapatkan pembiayaan," ujar Vika.

Meski demikian, Vika yang kini berusia 32 tahun mengatakan, program strategis nasional yang selama ini dilakukan Prabowo, masih mengarah ke Asta Cita.

"Namun memang masih banyak eksekusi di lapangan yang belum sesuai karena hambatan administrasi, operasional, finansial, maupun faktor waktu," ucap dia.

Secara terpisah, Tegar Oktaviano (31), mendorong pemerintah meningkatkan upah minimum provinsi (UMP) dan memperbanyak lapangan pekerjaan.

"Sebab, saat ini badai PHK terus terjadi," kata Tegar.

Tegar juga mengatakan, pemerintah juga mulai melakukan perbaikan SDM, dengan membangun sekolah rakyat hingga sekolah garuda.

"Namun, saya harap untuk jenjang universitas juga bisa gratis atau harga yang lebih terjangkau. Karena menurut saya saat ini pendidikan universitas setiap tahun semakin mahal," ujar dia.

3. Daftar Asta Cita Prabowo-Gibran

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran umumkan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bagi kamu yang belum mengetahui Asta Cita Prabowo-Gibran, berikut daftarnya:

Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.

Editorial Team