Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sudirman Said (IDN Times/Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said, mengaku khawatir  keadaan bangsa akan terus rusak. Co Captain TIMNAS AMIN itu juga mendengar ada skenario politik saat ini akan diteruskan hingga 20 hingga 25 tahun ke depan.

"Katanya bisik-bisik di luar sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20 sampai 25 tahun. Bahkan, sudah ada yang bisik-bisik seluruh partai dimasukkan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang, tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar ini," ujar Sudirman Said di Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

1. Hanya penguasa yang akan diuntungkan

Sudirman Said, Sandrayati Moniaga, dan Eros Djarot (IDN Times/Aryodamar)

Sudirman menilai isu tersebut menunjukkan itikad yang sangat buruk. Menurutnya, hal itu akan menjadi berkah bagi penguasa.

"Ya memang bagi elite yang sekarang dalam kekuasaan dan mungkin juga akan melanjutkan bagi mereka satu berkah karena keleluasaannya akan berlanjut. Tapi, karena PR kita adalah soal keadilan sosial, penegakan hukum, maka hal-hal yang jadi PR kita tidak akan bisa diselesaikan," ujarnya.

2. Sudirman Said khawatir adanya siklus 20 tahunan

Ketua Pelaksana Harian Timnas AMIN, Sudirman Said di rumah relawan Brawijaya X, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Februari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Sudirman Said juga khawatir apa yang terjadi dalam demokrasi Indonesia saat ini menjadi siklus yang terjadi setiap 20 tahun. Dia berharap keadaan saat ini bisa membaik.

"Apakah kekuasaan itu bisa dipertanggungjawabkan. Saya betul-betul khawatir apakah masa-masa ini akan menjadi siklus 20 tahunan yang membalikkan keadaan. Atau, bertambah 20 tahun lagi keadaan seperti ini," ujarnya.

3. Hanya masyarakat sipil yang bisa diandalkan

demo mendukung hak angket di DPR (IDN Times/Amir Faisol)

Mantan Menteri ESDM itu menilai satu-satunya yang bisa diandalkan saat ini adalah masyarakat sipil. Dia berharap agar masyarakat sipil terus mendorong agar demokrasi tetap berjalan baik.

"Rasanya, kita mesti kembali mengorganisir kekuatan masyarakat sipil," ujarnya.

Editorial Team

EditorAryodamar