BNPB: Basarnas Telah Evakuasi 200 Wisatawan di Lombok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan telah berhasil mengevakuasi ratusan wisatawan baik lokal maupun asing yang terkena dampak dari adanya gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Evakuasi ini berhasil dilakukan oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan dibantu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
1. 200 wisatawan berhasil dievakuasi
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ratusan wisatawan tersebut berhasil dievakuasi dari tempat wisata yang ada di Lombok.
“Tadi pagi tim SAR Basarnas telah mengevakuasi hampir 200 wisatawan lokal maupun mancanegara di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).
Baca Juga: 91 Korban Meninggal Gempa Lombok Kesemuanya WNI
2. Masih ada 700 wisatawan yang belum dievakuasi
Namun ia mengatakan, evakuasi tersebut belum seluruhnya dilakukan kepada para wisatawan karena masih terkendala jumlah kapal.
Editor’s picks
“Kepala Basarnas laporkan evakuasi secara bertahap karena keterbatasan kapal, pertama 200 campur WNI dan WNA, sisanya 700 itu akan di evakuasi berikutnya,” terangnya.
3. Tidak ada korban jiwa dan luka
Lebih jauh ia memastikan seluruh wisatawan baik lokal maupun asing yang sedang berlibur tersebut dalam keadaan aman.
“Wisatawan saat ini masih dalam proses evakuasi dengan perahu karet nanti dibawa pake kapal, sampai saat ini kami belum dapat laporan korban meninggal dan luka-luka,” ungkapnya.
4. BNPB dan Basarnas tambah bantuan
Untuk mempercepat proses evakuasi, Basarnas bersama BNPB mengaku akan menambah alat angkut para wisatawan tersebut baik melalui udara maupun jalur laut.
“Basarnas tambah kapal dari bali dan helikopter, BNPB kerahkan juga 2 helikopter, sekarang masih berlangsung di 3 gili tadi,” pungkasnya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah, Warna, Hingga Arti Skala MMI untuk Gempa Bumi