Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sukses Cegah Tawuran, Kapolsek Bojonggede Dapat Hadiah dari Kapolda

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendatangi Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendatangi Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Polda Metro Jaya membuat program Ada Polisi sebagai salah satu upaya mengantisipasi terjadinya tawuran. Salah satu unit kepolisian yang telah mengaplikasikan program ini yakni Polsek Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dengan program ini Polsek Bojonggede berhasil mencegah terjadinya tawuran. 

"Saya mendengar di Polsek Bojonggede berhasil mencegah tawuran, walaupun berada di Kabupaten Bogor, namun wilayah hukumnya masuk dalam Polres Metro Depok, Polda Metro Jaya," ujar Fadil kepada IDN Times, Selasa (5/4/2022) malam.

1. Saat ini tawuran marak dilakukan remaja

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bersama Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bersama Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Fadil mengungkapkan, dari pemetaan yang dilakukan, tawuran saat ini marak dilakukan kelompok remaja.

"Akhir-akhir ini marak dilakukan kelompok remaja yang berkumpul menjadi sebuah kelompok yang sering menimbulkan gangguan kamtibmas, yakni tawuran," ujar Fadil.

Melalui program Ada Polisi, kelompok-kelonpok tawuran dimasukkan ke dalam data base kepolisian. Dari data tersebut, dikombinasikan dengan program Patroli Perintis Presisi. Hasilnya, dapat mencegah terjadinya tawuran.

"Saya mendengar Polsek Bojonggede berhasil mengantisipasi hal tersebut," ucap Fadil.

2. Polisi datangi dan beri edukasi setiap malam di wilayah berpotensi tawuran

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan apresiasi berupa sepeda motor kepada Polsek Bojonggede. (IDNTimes/Dicky)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan apresiasi berupa sepeda motor kepada Polsek Bojonggede. (IDNTimes/Dicky)

Dengan program Ada Polisi ini, ujar Fadil, terjadi perubahan pola dalam menangani tawuran remaja. Kelompok remaja yang telah masuk ke dalam data base, didatangi kepolisian, baik keluarganya maupun anak yang ikut dalam tawuran.

"Kami kemudian mendata kelompok ini, kami masukan ke data base, didatangi keluarganya, didatangi anaknya, apa yang menjadi masalah terkait tawuran," ungkap Fadil.

Kolaborasi program Ada Polisi dengan Patroli Perintis Presisi merupakan suatu kemajuan dalam langkah kepolisian mencegah terjadinya tawuran. Dengan menggunakan program tersebut, kini polisi mendatangi dan memberikan edukasi setiap malam di wilayah yang berpotensi terjadinya tawuran. Tidak lagi menunggu dan turun saat tawuran terjadi.

"Saya ingin memberikan apresiasi berupa sepeda motor kepada Kapolsek Bojonggede yang telah berhasil mencegah tawuran, sekaligus menangkap pelaku yang terlibat tawuran, karena mereka memiliki basis data yang kuat," terang Fadil.  

3. Remaja janjian tawuran lewat medsos

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mendatangi tersangka tawuran remaja di Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mendatangi tersangka tawuran remaja di Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Usai memberikan apresiasi dan memaparkan soal program Ada Polisi, Fadil Imran mendatangi Tim Patroli Perintis Presisi. Fadil meminta Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok menjalankan tugas untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sebagai salah satu bentuk tugas kepolisian.

"Tingkatkan patroli untuk mencegah gangguan kamtibmas," ujar Fadil.

Fadil juga mendatangi dua tersangka remaja yang terlibat tawuran, yang sebelumnya telah diamankan Polsek Bojonggede. Fadil sempat bertanya kepada kedua tersangka terkait aksi tawuran.

"Kamu sebelumnya sudah janjian untuk tawuran melalui apa," tanya Fadil.

"Melalui media sosial Pak, melalui WhatsApp," ucap salah satu tersangka tawuran. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dicky
Sunariyah Sunariyah
Dicky
EditorDicky
Follow Us