3.166 Ekor Kambing Dam-Kurban Terkumpul, Segera Dikirim ke Indonesia

Daging akan diberikan ke fakir miskin dan daerah tertinggal

Jeddah, IDN Times - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 M/144 H berhasil mengumpulkan 3.166 ekor kambing dam (denda saat haji) dan kurban dari petugas dan jemaah haji Indonesia. Saat ini, dagingnya tengah dikemas untuk dikirim ke Indonesia.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurahman mengatakan, daging kambing dam dan kurban tersebut dikemas dalam dus ukuran 3,5 kilogram. Diprediksi jumlahnya akan lebih dari 6.000 dus.

"Kita saat ini ada di masta RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Alokishia, di mana daging-daging hewan dam petugas haji dan jemaah disembelih di sini. Setelah disembelih, sekarang lagi proses dipotong dan dimasukkan ke dalam kardus," ujarnya, Kamis 13 Juli 2023.

Setelah dimasukkan dalam dus, daging kambing tersebut akan disimpan kembali ke freezer agar terlindung dari bakteri.

"Karena kambingnya banyak, informasi dari pihak masta butuh 3 hari penyimpanan. Setelahnya akan langsung diambil eksportir untuk dikirim ke Indonesia," papar Khalilurahman.

Baca Juga: [FOTO] Pasar Kambing Makkah, Tempat Beli-Sembelih Hewan Dam dan Kurban

1. Daging akan diberikan ke fakir miskin dan ke daerah tertinggal dan terluar

3.166 Ekor Kambing Dam-Kurban Terkumpul, Segera Dikirim ke IndonesiaPasar Kambing di Saraya, Makkah (IDN Times/Sunariyah)

Pengiriman ke Indonesia, lanjutnya, membutuhkan waktu 12 hari. Daging itu akan diberikan ke fakir miskin dan ke daerah tertinggal dan terluar di Indonesia dalam bentuk makanan siap saji, dalam kantong-kantong vakum (pouch). Rencananya, akan langsung dikirim setelah selesai pemotongan dan pendinginan kembali.

"Ini merupakan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Inovasi terbaru dalam rangka memberikan nilai manfaat sosial. Selama ini manfaatnya untuk individu, personal, spiritual, tapi tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal, yang manfaatnya dirasakan fakir miskin. Juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah, penuntasan stunting," jelasnya.

Dokumen-dokumen untuk pengiriman daging dam dan kurban ini sudah disiapkan. Dalam proses pengiriman, daging akan diberikan oleh RPH Alokishia kepada PT Hati Barokah Investama, kemudian diberikan kepada PT Halal Globalindo Utama, lalu diberikan ke PT Halalan Thoyiban untuk diolah.

Targetnya, akhir Agustus proses pengolahan sudah selesai di Indonesia dan bisa dibagi-bagikan pada awal September.

2. Program kerja sama antara Kemenag dan Baznas

3.166 Ekor Kambing Dam-Kurban Terkumpul, Segera Dikirim ke IndonesiaPasar Kambing di Saraya, Makkah (IDN Times/Sunariyah)

Khalilurahman mengaku optimistis, program untuk kemaslahatan masyarakat banyak ini akan didukung semua pihak di Indonesia. Tahun depan, lanjutnya, akan dibuat kebijakan baru agar jemaah haji Indonesia bisa berpartisipasi ikut program bayar dam secara resmi, dan dikelola oleh Baznas untuk kemudian dagingnya dibagikan ke mustahiq.

Pada tahun ini, PPIH baru berhasil mengumpulkan 443 kambing dam dari jemaah haji.

Program ini sendiri berhasil berkat kesepakatan antara Kementerian Agama dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). Baznas mengeluarkan biaya untuk pengiriman dan pengolahan.

"Baznas udah punya data mustahiq," ucapnya.

Baca Juga: Biaya Bayar Dam Haji Minimal 600 Riyal, untuk Apa Saja?

3. Diambil jenis kambing paling mahal, dagingnya tanpa lemak

3.166 Ekor Kambing Dam-Kurban Terkumpul, Segera Dikirim ke IndonesiaPasar Kambing di Saraya, Makkah (IDN Times/Sunariyah)

Sementara itu, Presdir PT Halalan Globalindo Utama Fitriani Mamonto mengatakan, daging kambingnya bagus tanpa lemak. Sebab, jenis kambingnya diambil yang paling mahal yakni tuyus barbari.

"Alhamdulillah kambingnya tidak ada lemaknya. Dalam pengemasan pouch, kami punya teknologi yang tidak pakai pengawet. Divakum, dalam satu tahun harus dihabiskan," ujar Fitriani.

"Mudah-mudahan ada beberapa kota/kabupaten cukup dibagikan. Awal September mau launching (pembagian), maunya dihadiri Presiden," ujar Fitri.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya