Begini Cara Kirim Barang dari Kantor Pos Saudi ke Indonesia 

Tak ingin kelebihan bagasi, barang bisa dikirim lewat pos

Jeddah, IDN Times - Masa tinggal yang lama di Tanah Suci membuat banyak jemaah haji Indonesia menggunakan waktunya untuk mencari oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Tak heran, jika saat kepulangan, koper jemaah haji akan penuh dengan barang belanjaan. Bahkan ada yang harus dibongkar kopernya karena beratnya lebih dari ketentuan.

Nah, buat jemaah haji ataupun warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang sudah atau berencana membeli banyak barang dari Arab Saudi, tapi tidak mau repot membawanya pulang atau agar tak kelebihan bagasi, bisa mengirim barangnya terlebih dulu ke Tanah Air. Salah satu caranya adalah mengirim barang tersebut melalui kantor pos Saudi (Saudi Post).

Di Madinah, jemaah haji atau WNI lainnya bisa ke kantor pos di Jalan Pangeran Naif bin Abdulaziz, Distrik Al Aziziyah. Jika dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, jaraknya sekitar 26 menit. Sedangkan dari Masjid Nabawi jaraknya lumayan jauh, yakni setelah melewati miqot Bir Ali atau Zul Hulaifah.

Baca Juga: Begini Cara Ziarah ke Makam Jemaah Haji yang Wafat di Arab Saudi

1. Kantor pos Saudi buka dari hari Minggu sampai Kamis, pukul 08.00-20.45

Begini Cara Kirim Barang dari Kantor Pos Saudi ke Indonesia Kantor Pos di Madinah, Saudi Post (IDN Times/Sunariyah)

Kantor pos di Madinah dan di Arab Saudi secara keseluruhan, buka dari hari Minggu sampai Kamis. "Mulai buka pukul 08.00 sampai 20.45 waktu Arab Saudi," ujar seorang pegawai saat ditanyakan jam operasional kantor pos.

IDN Times berkunjung ke kantor pos ini pada 4 Juni 2023 lalu, menemani seorang teman yang akan mengirim sebagian barangnya ke Indonesia. Saat itu kami datang ke kantor pos pada hari Minggu, sekitar pukul 11.31 waktu Arab Saudi

Dari luar terlihat bangunan kantor pos yang sangat besar, namun di dalamnya begitu sepi. Hanya ada 3 orang petugas, yang terdiri dari petugas kasir, petugas yang mengemas barang, dan seorang supervisor. Pada saat itu, hanya kami yang datang sehingga langsung dilayani petugasnya.

2. Tarif pengiriman barang mulai per 10 kilogram

Begini Cara Kirim Barang dari Kantor Pos Saudi ke Indonesia Kantor Pos di Madinah, Saudi Post (IDN Times/Sunariyah)

Untuk pengiriman barang ke Indonesia, berat minimal 10 kilogram. Semakin banyak barang yang dikirim, semakin murah harganya. Untuk berat pertama 10 kilogram (kg) tarif pengiriman 195 riyal. Sedangkan tarif 20 kilo 309 riyal, dan 30 kilo 349 riyal.

Jika mengirim barang seberat 30 kg, total biaya yang harus dikeluarkan yakni 395 riyal. Ini sudah termasuk biaya kardus dan pengemasan.

Tarif pengiriman ke Indonesia sama dengan pengiriman ke Malaysia dan Singapura. Sedangkan tarif termahal yakni ke Selandia Baru, Jepang, dan Australia. Untuk pengiriman 10 kg barang ke-3 negara itu biayanya di atas 400 riyal.

Baca Juga: Ini Tempat Pemakaman Jemaah Haji yang Wafat di Arab Saudi

3. Barang dikemas di kantor pos dan tiba di Indonesia sekitar 2 minggu

Begini Cara Kirim Barang dari Kantor Pos Saudi ke Indonesia Kantor Pos di Madinah, Saudi Post (IDN Times/Sunariyah)

Mengirim barang dari kantor pos Saudi tak perlu repot-repot mencari kardus. Karena sudah disediakan. Begitu tiba di kantor pos, barang ditimbang dulu kemudian petugas bertanya apakah ada barang yang berupa cairan dan baterai. Semua barang yang berupa cairan dilarang.

Setelah barang diperiksa, kemudian dimasukan ke dalam kardus. Lalu kardus dilapis dengan plastik tebal. Selanjutnya pengirim diberi resi atau tanda bukti pengiriman, dan kemudian proses pembayaran. 

Pengiriman ke Jakarta, barang akan sampai di alamat sekitar 2 minggu atau 15 hari. Barang akan tiba di kantor pos, dan pihak kantor pos di Indonesia akan menghubungi penerima. Untuk pengambilan barang di kantor pos, penerima harus membayar sejumlah uang. Jumlahnya berbeda tergantung barang yang dikirim.

Berdasarkan pengalaman, barang yang dikirim seberat 30 kg ke alamat Jakarta, harus membayar biaya sekitar 77 ribu sebelum barang itu di antar ke alamat penerima. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya