Bila Indonesia Sudah Endemik, Bagaimana Nasib RS Darurat Wisma Atlet?

Bila sudah endemik, COVID-19 tidak terlalu menakutkan lagi

Jakarta, IDN Times - Wacana Indonesia akan memasuki masa endemik terus bergulir seiring semakin menurunnya kasus COVID-19 di Tanah Air. Lantas, bila Indonesia telah memasuki masa endemik, bagaimana nasib Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran selanjutnya?

Terkait hal ini, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI Budiman mengungkapkan, kelanjutan operasi RSDC Wisma Atlet masih menunggu keputusan Pemerintah.

"RSDC ini akan dibuat seperti apa, fasilitas kesehatan dan alat kesehatan yang ada mau dibawa ke mana, itu tergantung keputusan dari pemerintah," kata Budiman di Tower 3 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/3/2022), seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran Berkurang Jadi 2.274 Orang 

1. Bila sudah pandemik, COVID-19 tidak terlalu menakutkan lagi bagi masyarakat

Bila Indonesia Sudah Endemik, Bagaimana Nasib RS Darurat Wisma Atlet?ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Budiman mengatakan, dengan bergantinya status pandemik menjadi endemik, berarti menandakan penyakit COVID-19 atau virus corona, tidak terlalu menakutkan lagi bagi masyarakat.

"Artinya, masyarakat sudah terbiasa. Seperti sekarang endemi malaria," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, keberlangsungan RSDC Wisma Atlet Kemayoran pun akan bergantung pada keputusan pemerintah dan kebutuhan negara.

2. Pengelola RSDC Wisma Atlet Kemayoran tunggu keputusan dari pemerintah

Bila Indonesia Sudah Endemik, Bagaimana Nasib RS Darurat Wisma Atlet?Rumah Sakit Penanganan COVID-19 Wisma Atlet (Dok. Kementerian PUPR)

Saat ini, lanjut Budiman, pihaknya masih terus memperhatikan perkembangan situasi pandemik COVID-19 di Indonesia, khususnya indikator-indikator yang dapat menjadi dasar pembuatan kebijakan oleh pemerintah terkait keberlangsungan RSDC Wisma Atlet.

"Kita masih belajar dan menunggu rencana ke depan. Kita menunggu apa keputusan dari pemerintah," ucap Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini.

Menurutnya, ke depan ada tantangan-tantangan lain yang kemungkinan akan dihadapi dunia kesehatan Indonesia, baik bencana alam maupun non-alam seperti ancaman paparan nuklir, senjata biologis, atau kimia.

"Kita melihat adanya tantangan perang masa depan yang menggunakan agen-agen biologi," ucapnya.

3. Wisma Atlet diharapkan dapat jadi prototipe atau model dalam penanganan bencana

Bila Indonesia Sudah Endemik, Bagaimana Nasib RS Darurat Wisma Atlet?Tampak Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Melihat ancaman tersebut, ia berharap RSDC Wisma Atlet Kemayoran dapat menjadi prototipe atau model yang digunakan sebagai acuan dalam penanganan bencana.

Ia menegaskan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran hadir sebagai salah satu bukti kehadiran pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Ke depan, seperti apa pun bentuknya, kita harus siap setiap saat," ucap Budiman.

Baca Juga: Menkes Ungkap Indikator Indonesia Bisa Menuju Endemik COVID-19

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya