Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis Penyebabnya

Sudah 688 jemaah yang wafat. Lebih tinggi dari 2017 dan 2015

Jeddah, IDN Times - Operasional haji 2023 belum berakhir, namun jumlah jemaah yang wafat sudah melebihi tahun 2017 dan 2015.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji yang wafat hingga Kamis (20/7/2023) pukul 06.43 waktu Arab Saudi, sebanyak 688 orang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kematian jemaah pada 2017 sebanyak 658 dan 2015 sebanyak 627 orang.

Terkait tingginya angka kematian jemaah pada tahun ini, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, pihaknya sedang menganalisis hal ini.

"Kita coba analisis sambil berjalan, sebelum nanti kita lakukan kajian komprehensif di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Haji Ramah Lansia, 663 Jemaah Haji Ditanazulkan

1. Kemenag analisis penyebab tingginya angka kematian haji 2023

Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis PenyebabnyaJemaah haji wafat di Arab Saudi (MCH Kemenag)

Dari klasifikasi usia, ungkapnya, jemaah yang wafat paling banyak di usia 60-70 tahun, baru kemudian usia 70-80.

"Baru kemudian di bawah 60 dan di atas 80. Nanti kami berdiskusi dengan temen-teman kesehatan, kita analisa pemicunya apa."

Penyebab kematian secara umum sudah diketahui, yakni rata-rata karena kena jantung dan sesak napas.

"Tetapi pemantiknya itu yang sedang kita analisis lagi, karena ini memang jumlahnya cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya," jelas Hilman.

2. Kemenag pertimbangkan kemampuan kesehatan jemaah baru pelunasan biaya haji

Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis PenyebabnyaDirektur jenderal Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief (IDN Times/Sunariyah)

Guna mencegah tingginya angka kematian pada pelaksanaan haji tahun depan, Hilman mengatakan, pihaknya sudah mempelajari dan memperhatikan terkait masalah istitha'ah (kemampuan) kesehatan.

"Medical record jemaah seperti apa, kita akan buat mekanisme yang berbeda, Mungkin kita desainkan dulu harus clear kesehatannya baik mental, fisik dan sebagainya, baru ada pelunasan (biaya haji)," paparnya.

Baca Juga: Haji 2024, Seleksi Awal Jemaah dari Kesehatan Baru Pelunasan

3. Tujuannya agar jemaah bisa melaksanakan ibadah haji berapa pun usianya

Kematian Jemaah Haji 2023 Paling Tinggi, Kemenag Analisis PenyebabnyaJemaah haji wafat di Arab Saudi (MCH Kemenag)

Langkah Kemenag untuk kemungkinan mengedepankan kemampuan kesehatan jemaah baru pelunasan biaya haji, sebagai upaya agar jemaah yang berangkat haji berapa pun usianya, tapi bisa menjalankan ibadah haji.

"Memang kebutuhan fisiknya sangat berat sekali ya, apalagi tahun ini sangat panas," ujarnya.

Untuk haji 2024, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota bagi Indonesia yakni sama dengan haji 2023, sebanyak 221.000 orang.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya