Perkuat Layanan Haji di Kloter, Tenaga Kesehatan Diberi Pembekalan

Strategi untuk turunkan angka kesakitan dan kematian jemaah

Jeddah, IDN Times - Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menggelar penguatan layanan kesehatan kloter secara bertahap di 5 sektor. Kegiatan ini mulai dilaksanakan di sektor 2 Madinah pada 15 Juli 2023, setelah jemaah haji gelombang dua berada di Kota Nabi.

Kepala Bidang Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah dokter Thafsin Alfarizi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu strategi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji di Madinah, usai pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dan jelang kepulangan jemaah ke Tanah Air.

“Kegiatan ini kami mulai dari sektor 2 dengan mengumpulkan seluruh perwakilan TKHK (Tenaga Kesehatan Haji Kloter) untuk diberikan pembekalan teknis, mengenai pelayanan kesehatan di kloter," ujar Alfarizi, dikutip Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat 661 orang, Melebihi Musim Haji 2017 dan 2015

1. Petugas juga diberi pembekalan cara penyelesaian masalah

Perkuat Layanan Haji di Kloter, Tenaga Kesehatan Diberi PembekalanGladi posko petugas haji PPIH 2023 di Asrama Haji Pondok Gede (IDN Times/Sunariyah)

Dalam kegiatan ini, lanjutnya, TKHK tidak hanya diberikan pembekalan soal pelayanan kesehatan, tapi juga penyelesaian masalah yang terjadi di kloter.

Beberapa hal yang dibahas adalah optimalisasi pelayanan bagi jemaah risiko tinggi (risti), pelayanan rujukan ke KKHI Madinah, distribusi obat dan perbekalan kesehatan, tata laksana jika ada jemaah haji wafat, pemanfaatan telepetugas dan telejemaah, hingga tanazul.

Selain untuk pembekalan teknis, forum ini menjadi kesempatan bagi TKHK untuk melakukan tanya jawab permasalahan yang sering dihadapi di kloter.

2. Tenaga kesehatan diminta tetap semangat dan fokus layani jemaah

Perkuat Layanan Haji di Kloter, Tenaga Kesehatan Diberi PembekalanTenaga kesehatan memeriksa jemaah haji lansia (IDN Times/ Sunariyah)

TKHK juga diberikan penguatan mengenai kewaspadaan peningkatan penyakit saluran pernapasan dan pneumonia, terutama usai Armuzna.

“Saya harap agar TKHK mewaspadai peningkatan kasus penyakit saluran pernapasan dan pneumonia pada jemaah haji, terutama pasca-puncak ibadah haji di Armuzna. Jangan Lelah mengingatkan jemaah kita untuk perkuat protokol kesehatan,” katanya.

Secara khusus Alfarizi juga mengingatkan para TKHK untuk tetap semangat dan terus fokus dalam melayani para jemaah haji di gelombang dua ini, terutama menjelang pemulangan ke Tanah Air.

“Jelang kepulangan, rekan TKHK saya harap untuk tetap semangat dan terus fokus dalam pelayanan jemaah haji kita,” pintanya.

Baca Juga: Suharja, Jemaah Haji yang Hilang Ditemukan di Ruang Jenazah RS Mina

3. Tenaga kesehatan diminta beri edukasi kepada jemaah haji

Perkuat Layanan Haji di Kloter, Tenaga Kesehatan Diberi PembekalanJemaah haji Embarkasi Surabaya kloter 18 (SUB 18) menunggu kepulangan di Bandara Jeddah (IDN Times/Sunariyah)

Ia juga berpesan agar TKHK mengedukasi jemaah haji di kloter masing-masing, agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah Arbain, khususnya bagi jemaah haji risti. Harapannya, jemaah haji dapat kembali ke Tanah Air menjadi haji mabrur yang sehat.

“Rekan TKHK diharapkan dapat memberikan edukasi kepada jemaah haji, terutama yang risti agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan Arbain. Sesuaikan ibadah dengan kondisi tubuh dan istirahat yang cukup," imbaunya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya