Pulang Haji, Jemaah Bugis Dandan Heboh Penuh Hiasan di Bandara Jeddah 

Mereka menggunakan pakaian khusus layaknya wisuda usai haji

Jeddah, IDN Times - Sejak Selasa 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia berangsur-angsur kembali ke Tanah Air. Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Haryanto mengatakan, hingga tanggal 5 Juli 2023, sudah 12.797 orang dari 33 kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang dipulangkan ke Indonesia.

Dalam proses pemulangan ini, wajah-wajah para jemaah haji terlihat lelah tapi terpancar raut bahagia sudah bisa melaksanakan ibadah haji. Tidak sedikit di antara mereka menandai rasa syukur sudah berhaji, dengan menggunakan pakaian khusus dan aneka perhiasan.

Seperti yang dilakukan jemaah haji asal Embarkasi Ujung Pandang kelompok terbang 3 (UPG 3). Jemaah haji UPG 3 yang berangkat dari Makkah, Rabu (5/7/2023), tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah hampir pukul 11 malam waktu Arab Saudi. Kendati sudah larut malam, namun tak menghalangi mereka untuk berganti pakaian, menggunakan pakaian mewah berkilauan, yang khusus dibawa dari kampung halaman. 

Tampak beberapa jemaah haji perempuan menggunakan pakaian gemerlap dan berkilauan, lengkap dengan perhiasan dari gelang, cincin dan kalung bersusun. Tak lupa penutup kepala yang senada dengan warna baju.

Baca Juga: Paspor Hilang, 1 Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Pakai SPLP

1. Menggunakan baju rampak di Bandara Jeddah sebagai tanda sudah haji

Pulang Haji, Jemaah Bugis Dandan Heboh Penuh Hiasan di Bandara Jeddah Jemaah haji embarkasi Ujung Pandang pulang haji menggunakan perhiasan. (IDN Times/Sunariyah)

Beberapa jemaah perempuan lainnya tak mengganti pakaiannya, tapi menutup lengan dan jari-jarinya dengan perhiasan gelang dan cincin berwarna kuning emas. Di lehernya tergantung kalung bersusun yang juga berwarna kuning emas.

Seorang jemaah perempuan yang sudah lanjut usia (lansia) bernama Hasna Nompo, didandanin 2 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), mulai dari menggunakan pakaian hingga penutup kepala.

Nenek tersebut berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengganti pakaiannya dengan baju gemerlap warna kuning emas di paviliun ruang transit Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah. Pakaian itu khusus dibawa dari kampung halaman untuk dipakai saat pulang dari haji.

"Disiapkan cucu saya," kata nenek usia 68 tersebut, saat ditanya dimana ia membeli pakaian itu.

2. Belanja perhiasan menggunakan uang Jokowi di Tanah Suci

Pulang Haji, Jemaah Bugis Dandan Heboh Penuh Hiasan di Bandara Jeddah Jemaah haji embarkasi Ujung Pandang pulang haji menggunakan perhiasan. (IDN Times/Sunariyah)

Petugas perawat yang mendampingi jemaah UPG kloter 3, Hasfiah Hamadong mengatakan, sudah merupakan tradisi orang Bugis, Sulawesi, pulang haji menggunakan pakaian mewah dan perhiasan yang disebut baju rampak. Tradisi itu disebut Sompa atau mahar.

"Layaknya wisuda setelah haji, khusus di masyarakat Bugis. Baju jahit sendiri, perhiasan emas dan kalung bersusun," ujar Hasfiah sambil memperlihatkan fotonya tengah mencoba baju rampak jemaah haji.

Sementara itu, tiga jemaah haji perempuan yang menggunakan gelang dan kalung bersusun, saat ditanya apakah perhiasan yang digunakannya emas asli atau bukan, mereka menjawab, perhiasan-perhiasan itu dibeli di Makkah menggunakan uang Jokowi (rupiah) 100 ribuan. Mereka sengaja menggunakan aksesoris tersebut untuk nanti dibagi-bagikan sebagai oleh-oleh kepada sanak keluarga.

"Ini semua kita beli pakai uang Jokowi (rupiah), nanti dibagi-bagikan masing-masing dikasih dua," katanya sambil memperlihatkan gelang yang menutup lengannya.

Baca Juga: Kursi Roda Jemaah Haji Dibungkus Saat Pulang ke RI, Biaya 35 Riyal

3. Rata-rata membawa uang belanja Rp20 juta

Pulang Haji, Jemaah Bugis Dandan Heboh Penuh Hiasan di Bandara Jeddah Jemaah haji embarkasi Ujung Pandang pulang haji menggunakan perhiasan. (IDN Times/Sunariyah)

Beberapa jemaah haji UPG 3 yang berasal dari Maros, Makassar, dan Sidrap mengaku membawa uang untuk biaya hidup dan membeli oleh-oleh di Tanah Suci rata-rata sebesar Rp20 juta. Tidak ada satu pun dari mereka yang menukarkan uang rupiah itu dengan riyal. Mereka semua belanja dengan uang rupiah, yang disebut uang Jokowi, baik di Madinah maupun Makkah.

"Semua terima uang Jokowi, lebih gampang tinggal kalikan saja 1 riyal 4 ribu. Kalau gak mau terima uang Jokowi, ya sudah tinggalkan saja, cari tempat belanja yang terima uang Jokowi," ujar jemaah asal Sidrap bernama Kartini.

Namun uang tersebut tidak dihabiskan semua. Beberapa jemaah menunjukkan sisa rupiah yang disembunyikan di balik bajunya.

Bukan hanya jemaah perempuan yang menggunakan pakaian mewah. Tampak juga seorang jemaah haji laki-laki menggunakan hiasan kepala, sorban, dan kacamata hitam.

Jemaah lainnya yang belum mengganti pakaiannya dengan baju Rampak di Bandara Jeddah, mengaku akan mengganti pakaian setibanya di asrama haji debarkasi.

4. Jemaah haji UPG punya ciri khas berpakaian dan berdandan heboh

Pulang Haji, Jemaah Bugis Dandan Heboh Penuh Hiasan di Bandara Jeddah Rina Nurmalia, petugas PPIH yang membantu mendandani jemaah haji asal embarkasi Ujung Pandang (IDN Times/Sunariyah)

Seorang petugas PPIH yang membantu mendandani jemaah haji UPG bernama Rina Nurmalia mengungkapkan, hampir setiap dia bertugas sebagai PPIH selalu membantu mendandani jemaah-jemaah perempuan dari Bugis Makassar menggunakan pakaian rampak di Bandara Jeddah.

"Jemaah UPG punya ciri khas, dandan dan bawa pakaian khusus yang akan dipakai saat pulang haji," ujarnya.

Agar tidak kelebihan bagasi, sering kali jemaah-jemaah perempuan UPG memakai baju berlapis-lapis, dimana bagian luarnya menggunakan baju rampak.

"Khusus Bugis, memang rata-rata ibu-ibunya bajunya heboh," ujar Rina.

Adapun jemaah haji UPG 3 merupakan gabungan jemaah haji dari Makassar, Sidrap, dan Maros. Mereka berangkat ke Tanah Suci sebanyak 393 orang, dan pulang dalam jumlah yang sama. Tak ada jemaah yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji. Pada Rabu malam, mereka terbang pulang ke Indonesia. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya